Pernahkah sobat Reps mendengar istilah kejuaraan olahraga triathlon? Dimana jika sepintas kita mendengar istilah olahraga tersebut, maka akan terbesit di pikiran kita bahwa triathlon merupakan kejuaran olahraga yang sangat ekstrim, bahkan terbilang olahraga yang sangat menakutkan. Tapi tunggu dulu sobat Reps, disamping triathlon memiliki segi potensial yang baik bagi tubuh khusunya dalam aspek mental, adrenali dan kebugaran, kejuaraan yang terdiri dari 3 cabang olahraga ini lambat laun mulai dikenal dan diminati oleh sebagian masyarakat Indonesia. Ingin tahu sejarah dan cabang olahraga apa saja yang dimainkan dalam triathlon, serta bagaimana persiapan maupun teknik apa saja agar para atlet tetap aman disaat mengikuti kejuaraan tersebut? Reps akan mengulasnya berikut ini:
Apa itu Triathlon
Triathlon adalah kejuaraan olahraga atletik yang tergabung dari 3 jenis olahraga, yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu. Ketiga cabang olahraga tersebut terdiri dari renang, bersepeda, dan lari. Dimana setiap masing-masing peserta akan bersaing dalam kecepatan waktu serta pembagian tenaga untuk mencapai tahapan cabang olahraga yang dimainkan. Triathlon pertama kali diperkenalkan ke seluruh dunia oleh Scott Tinley pada kejuaraan pertamanya di perancis pada tahun 1920-1930. Sedangkan di Asia, Triathlon baru pertama kali mulai diperlombakan pada tahun 2006, tepatnya di Asian Games Doha-Qatar.
Adapun tahapan triathlon itu sendiri dimulai dari tahap renang kemudian bersepeda dan diakhiri dengan berlari. Jika berdasarkan jarak yang diakui oleh The International Triathlon Union (ITU) badan resmi triathlon dunia, maka triathlon terbagi menjadi 4 kategori seperti diantaranya:
- Sprint distance: Jarak renang 750 m (0,47 mil), jarak bersepeda 20 km (12 mil), dan jarak lari 5 km (3,1 mil).
- Intermediate atau disebut juga dengan jarak Olimpiade: Jarak renang 1,5 km (0,93mil), jarak bersepeda 40 km (25mil), dan jarak lari 10 km (6,2 mil)
- Long course atau juga disebut dengan jarak setengah ironman: Jarak renang 1,9km (1,2mil), jarak bersepeda 90km (56mil), dan 21,1km (13,1 mil) untuk jarak lari setengah marathon.
- Ultra distance atau disebut dengan jarak ironman: jarak renang 3,8 km (2,4 mil), bersepeda 180,2 km (112,0 mil), dan 42,2 km (26,2 mil) untuk jarak lari full marathon.
Namun dari keempat kategori jarak yang dikompetisikan tadi, Ironman distance atau the Ironman Triathlon lah yang paling populer dan diakui oleh dunia serta sering digelar diberbagai belahan dunia.
Teknik-teknik Triathlon
Berbicara dari segi teknis, tentu semua cabang olahraga memiliki teknik yang tepat agar jalannya perlombaan berlangsung secara aman serta terminimalisir dengan adanya cedera. Kali ini reps bersama team Id.selap (sebuah komunitas pecinta olahraga triathlon) akan mengajak sobat reps mengenal secara umum berbagai teknik apa saja yang dapat membantu menampilkan perfoma Anda pada saat triathlon.
Renang
Menginjak tahap pertama dalam olahraga triathlon adalah renang. Tapi jangan salah sobat Reps, renang yang satu ini bukanlah sembarang kompetisi balap renang yang dilakukan di sebuah kolam renang, melainkan di laut. Berenang di laut sangat berbeda dengan di kolam, ini disebabkan karena besarnya arus air laut lebih kuat jika dibandingkan dengan di kolam. Selain itu bila berenang di kolam kita masih bisa mengatur tenaga kita dengan beristirahat di bibir kolam, tetapi bila di laut hal tersebut tidak mungkin akan terjadi seperti halnya di kolam bukan?
Saat tim Reps mewawancarai salah seorang instruktur triathlon dan beliau juga merupakan ketua team dari ID.Selap “Bapak Toro Sudarmadi,” menjelaskan pada kami banyak hal bahwa teknik untuk melakukan renang di laut atau deepwater adalah kita harus bisa mengatur slitting atau jarak antara kita ke buih sesuai dengan yang telah ditentukan. Caranya dengan mengatur gerakan berenang kita. Biasanya mereka menggunakan teknik 4-1, yaitu 4 kali gerakan renang/tarikan dan satu nafas sambil melihat kedepan. Kemudian gerakan tangan dan kaki harus efisien. Gerakan tangan tidak terlalu lebar dan tidak terlalu cepat, yang terpenting tarikan didalam air harus kuat. Dan gerakan kaki tidak perlu terlalu banyak tetapi yang terpenting adalah kualitas pukulan kaki di air.
Mengapa kita harus mengatur gerakan renang dan bergerak se efisien mungkin? Karena triathlon adalah olahraga endurance yang butuh banyak tenaga. Jika kita sudah banyak mengeluarkan tenaga ditahap awal kemungkinan kita akan kehabisan stok tenaga untuk tahap akhir nanti. Oleh sebab itu diperlukan teknik agar kita bisa meminimalkan tenaga yang kita keluarkan tetapi tetap mampu mengejar waktu, ditambah pula dengan suplemen yang biasa dikonsumsi saat renang yang biasa kami sebut dengan istilah gel.
Kebanyakan mereka yang baru berenang di deeper water pada saat start langsung terburu-buru sehingga sama sekali tidak memperhatikan gerakannya, seringkali mereka juga terpancing dengan peserta lain yang memang sebelumnya sudah pernah mengikuti triathlon dan bahkan ada pula yang panik saat start sehingga tenaga mereka sudah habis sebelum tahap berikutnya. Oleh sebab itu untuk menyiasatinya disaat Anda melakukan starting awal, kontrolah strategi Anda tanpa harus tergesa-gesa kemudian lakukanlah penuh pertimbangan dan teknik yang tepat.
Sebelum mengikuti triathlon sebaiknya lakukan latihan renang minimal 2 kali seminggu untuk mengetahui kecepatan dan jarak yang dapat ditempuh agar nantinya saat mengikuti triatlon yang sesungguhnya kita dapat menyelesaikan setiap tahapnya.
Bersepeda
Setelah berenang melanjut ke tahap kedua yang dijalani adalah bersepeda. Tahap ini tidak terlalu sulit apalagi bagi mereka yang sudah biasa bersepeda jarak jauh. Yang terpenting adalah sebelum kita melakukan triathlon kita harus mempersiapkan sepeda dan peralatannya dalam kondisi yang proper sehingga saat digunakan tidak ada masalah.
Tekniknya dalam bersepeda adalah ketika sampai ke pantai setelah berenang diperlukan waktu beberapa saat untuk memompa darah keotot-otot kunci yang nantinya bekerja saat mengayuh sepeda. Caranya adalah menghentak-hentakkan kaki secara agresif saat hampir mencapai garis finish renang. Tapi sebelumnya, pastikan ada jarak yang cukup dengan peserta yang berenang di belakang agar dia tidak terganggu dengan cipratan-cipratan dari hentakan kaki tersebut.
Usahakan saat tiba di tempat acara lebih awal, habiskan sedikit waktu untuk menjelajahi area transisi sebelum kompetisi sehingga bisa dengan mudah menemukan lokasi dimana sepeda kita berada. Juga pastikan periksa titik finish renang menuju ke lokasi sepeda dan berlatih pula usaha untuk meletakkan sepeda sebelum menuju lintasan lari agar nantinya kita bisa menghemat waktu dan tenaga saat transisi.
Selain peralatan kita juga membutuhkan suplemen. Biasanya mereka yang sudah pernah mengikuti triathon memilih menggunakan cairan elektrolit untuk bersepeda dan lari. Ini disebakan karena cairan elektrolit memiliki peranan dalam menjaga tekanan osmotic tubuh, mengatur pendistribusian cairan ke dalam kompartemen badan air, menjaga tubuh terhadap reaksioksidasi dan reduksi serta membantu dalam proses metabolisme tubuh. Hal lain yang kita butuhkan selain suplemen adalah latihan. Sebaiknya lakukan latihan selama 1 jam 2 kali seminggu untuk membiasakan diri dan juga mempelajari teknik kayuhan.
Lari
Lari adalah tahap terakhir dalam triathlon dan yang paling berat serta membutuhkan banyak tenaga. Sedangkan pada tahap ini cadangan tenaga kita sudah menipis. Tetapi untuk yang sudah terbiasa berolahraga dan rutin melakukan olahraga cardio, ini pasti bisa mengatur cadangan tenaga yang tersisa. Sebelum melakukan lari lakukan beberapa persiapan yaitu gunakan pakaian dan celana lari, sepatu (elastic lace), kaos kaki (biasanya untuk race tidak memakai kaos kaki), dan feather (topi untuk melindungi dari panas).
Sebelum Anda mengakhiri pada tahap bersepeda, siapkan diri Anda untuk melakukan persiapan lari diatas sepeda. Lakukanlah kayuhan sepeda Anda dengan kayuhan pedal yang tinggi, pada jarak 200 meter terakhir atau lebih, lebarkan pula fleksor pinggul dan dada. Kemudian setelah mencapai garis transisi untuk lari, lakukanlah stretching singkat dengan menghentak-hentakan kaki Anda terutama area bawah seperti kaki, paha, betis dan pinggul. Ini dilakukan untuk menghilangkan rasa kram selama Anda mengayuhkan sepeda. Setidaknya butuh waktu 8 menit atau lebih untuk mengatur kondisional tubuh Anda setelah berenang dan berlari agar Anda memperoleh ritme yang pas.
Dalam berlari badan sebaiknya tidak terlalu condong ke depan dan melangkah tidak terlalu lebar. Melangkahlah dengan rileks dan mengayun tangan sampai pinggang untuk mengimbangi tubuh saat berlari. Sebelum mengikuti triathlon lakukan latihan lari sejauh 3 mil (4,8 km) sebanyak 1-2 kali seminggu. Setiap seminggu sekali, lakukan juga kombinasi latihan bike-run. Caranya, setelah bersepeda 20-30 menit, segera lakukan lari sepanjang 1-2mil (1,6km-3,2km). Latihan ini baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengetahui sejauh mana kekuatan kaki.
Perlukah medical check-up sebelum mengikuti triathlon?
Triathlon bukanlah olahraga yang mudah. Selain dibutuhkan tenaga dan stamina yang prima, juga dibutuhkan latihan yang berkesinambungan pula agar mampu mencapai garis finish. Tetapi ada satu hal yang begitu penting sebelum kita menyatakan ikut triathlon, yaitu apakah kita perlu melakukan medical check-up sebelum mengikuti triatlon? Jawabannya adalah perlu. Secara umum kesehatan kita memang kita sendiri yang menentukannya. Apakah saat itu kita sehat ataupun tidak. Tetapi untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan ada baiknya bila kita melakukan medical check-up terlebih dahulu karena triathlon merupakan olahraga yang terbilang extreme.
Pada umumnya ditempat pelaksanakan triathlon, panitia akan menyediakan formulir pendaftaran yang disana akan tertera daftar riwayat kesehatan yang wajib diisi oleh peserta yang bersangkutan. Dari situlah panitia maupun tim medis akan memantau kesehatan pesertanya dalam melakukan kegiatan triathlon. Sedangkan dalam renang biasanya bagi mereka para pemula menggunakan joky renang (orang yang menggantikan renang) yang telah disediakan oleh panitia. Hal tersebut diperuntukan bagi peserta yang memang benar-benar belum mampu menyelesaikan jarak renang serta membutuhkan jasa mereka untuk melanjutkan ke garis transisi renang ke bersepeda.
Tips Triathlon.
Secara keseluruhan triathlon merupakan penggabungan 3 olahraga yang sangat menantang untuk diri kita pribadi. Karena dari ketiga olahraga tersebut, tentunya kita dituntut agar tetap fit, menyelesaikan tantangan yang dimainkan dengan mengatur waktu secepat mungkin. Oleh sebab itu, bagi sobat Reps yang ingin mencoba mengikuti tantang ini, alangkah baiknya jika sobat Reps perhatikan tips yang disampaikan oleh Bapak Toro. Tertarik dengan triathlon? Ini dia tipsnya:
1. Persiapkan kesehatan yang prima sebelum melakukan triathlon.
Bagaimanapun olahraga ini adaah olahraga yang challenging dimana kita membutuhkan banyak tenaga, stamina, bahkan mental.
2. Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
Untuk menunjang triathlon dan sampai ke garis finish dengan waktu yang sesingkat mungkin, siapkan semua alat-alat yang kita butuhkan dengan baik, seperti; baju triathlon, sepeda yang proper, perlengkapan sepeda, perlengkapan lari, suplemen yang dibutuhkan, dan lain-lain.
3. Latihan secara rutin.
Latihan adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk mengikuti triathlon. Selain untuk membiasakan tubuh, kita juga dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan kita dan mengoreksi kekurangan apa yang perlu diperbaiki dan ditambahkan.
4. Menjaga pola makan dan istrahat.
Sebelum kita melakukan triathlon, kita harus memperhatikan asupan tenaga yang nantinya akan kita butuhkan untuk terjun di “The Real Triathlon” itu sendiri. Untuk itu kita harus menjaga pola makan dan istirahat yang cukup. (Alf&Ayu)