Salah satu hormon yang dihasilkan oleh tubuh manusia adalah testosteron. Hormon ini diproduksi di testis pada pria, dan di ovarium serta kelenjar adrenal pada wanita.
Testosteron sangat penting untuk perkembangan dan karakteristik maskulin bagi pria. Sehingga hanya ditemukan dalam jumlah kecil pada tubuh wanita. Produksi testosteron akan meningkat selama masa remaja, namun semakin bertambahnya usia, levelnya akan semakin menurun.
Testosteron memiliki peranan bagi beberapa bagian tubuh. Jika level testosteron rendah atau hipogonadisme, Anda akan mengalami beberapa gejala, diantaranya massa otot yang berkurang, lemak tubuh meningkat, hingga disfungsi ereksi. Untuk itu jika gejala tersebut muncul, Anda perlu meningkatkan level testoteron Anda dengan melakukan terapi.
Berikut manfaat testosteron untuk tubuh:
Jantung dan darah yang sehat
Jantung bertugas memompa darah ke seluruh tubuh, memberikan otot dan organ oksigen yang dibutuhkan untuk kinerjanya. Dalam hal ini testosteron bertugas membantu produksi sel darah merah melalui sumsum tulang belakang. Sehingga tingkat testosteron yang rendah membuat Anda berisiko lebih besar mengalami penyakit kardiovaskular.
Lebih sedikit lemak dan lebih banyak otot
Testosteron memiliki peranan penting untuk meningkatkan massa otot. Sehingga banyak sekali pemakaian hormon sintetis untuk meningkatkan massa otot secara cepat. Setelah diproduksi, sekitar 96-98 persen testosteron akan terhubung dengan protein yang disebut albumin dan globulin untuk menunjang peredaran darah dan ginjal. Sisanya yang disebut “testosteron bebas” akan bereaksi dengan sel otot dan membentuk perubahan fisik, yakni meningkatnya massa otot tanpa lemak. Semakin banyak testosteron bebas, semakin besar perubahan fisik pada otot.
Baca juga : https://reps-id.com/ingin-membangun-otot-tanpa-lemak-berikut-triknya/
Kepadatan tulang yang baik
Testosteron bertanggung jawab besar dalam kepadatan mineral tulang. Semakin bertambahnya usia, level testosteron semakin menurun sehingga berimbas pada kepadatan tulang. Sementara tulang adalah organ yang melindungi dan menopang seluruh bobot tubuh Anda, sehingga perlu dijaga kepadatannya.
Kemampuan memori verbal dan penalaran yang lebih baik
Testosteron tidak hanya berpengaruh pada otot, tulang, dan jantung saja. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria dengan rasii testosteron yang lebih tinggi memiliki penurunan risiko mengalami penyakit Alzheimer. Hal ini dikarenakan ada korelasi yang kuat antara testosteron dan kemampuan berpikir seperti memori verbal dan kecepatan pemrosesan pikiran.
Libido yang lebih baik
Tingkat testosteron hormon yang baik adalah respon terhadap gairah dan aktivitas seksual. Pria dengan kadar testosteron tinggi biasanya memiliki aktivitas seksual yang lebih besar. Pria yang lebih tua kembutuhkan lebih banyak testosteron untuk libido dan fungsi ereksi. Namun disfungsi ereksi tidak selalu disebabkan oleh kurangnya testosteron.
Suasana hati yang baik
Tingkat testosteron yang rendah dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih buruk. Gejala-gejala kadar testosteron rendah diantaranya, depresi, kelelahan, hingga mudah marah. Tetapi gejala tersebut biasanya terjadi pada pria yang mengalami hipogonadisme. Sementara pria dengan penurunan testosteron secara alami biasanya tidak mengalaminya.
(Ayu/Berbagai Sumber)