“KENALI SUSU PROTEIN ANDA”
Oleh: Brahmantio Prayogo
Kita semua tahu bahwa salah satu suplemen atau makanan tambahan yang paling populer adalah Whey Protein atau Susu Protein tinggi. Yang kita cari dari protein tentu adalah Asam aminonya yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi, terutama untuk membentuk otot dan rekuperasi setelah latihan keras. Tanpa asam amino jangan harap otot bisa jadi besar atau kuat.
Ada 22 macam asam amino yang sudah dikenali dan 9 diantaranya essensial, artinya tubuh tidak dapat memproduksi sendiri asam amino ini sehingga harus dikonsumsi dari sumber luar, tentu dari makanan Anda.
PROTEIN SPIKING
Jika Anda membeli suatu produk yang jelas mahal apalagi produk impor. Anda tentu menginginkan hasil sesuai dengan harga yang Anda bayarkan dari uang hasil jerih payah Anda bekerja bukan? Jika di label botol tertera 28 gram protein per-serving maka Anda tentu berharap 28 gram protein yang Anda konsumsi sekali minum. Nah apakah 28 gram tersebut mengandung asam amino lengkap seperti jika Anda mengkonsumsi ayam atau sapi? Disinilah kenakalan produsen suplemen muncul.
PROTEIN SPIKING istilah kerennya, adalah praktik menambah jumlah kandungan asam amino yang murah ke dalam bubuk protein untuk mendapat total kandungan protein yang sesuai label. Namun apa ada manfaatnya untuk membentuk otot? tentu NOL Besar. Karena tidak semua asam amino adalah sama dan berfungsi optimal untuk membentuk otot yang mana adalah tujuan utama kita mengkonsumsi susu protein. Jika asam amino lengkap terkandung di dalamnya mencapai 28 gram maka produk tersebut sangat bagus dan berkualitas, betul-betul murni whey protein.
Produsen nakal akan mengakali dengan menambah asam amino murah seperti contohnya l-glycine dan l-taurine untuk membulatkan komposisi seperti sesuai label, jadi sedikit asam amino lengkap lalu sisanya asam amino murah, jadilah susu protein yang katanya ampuh untuk otot apalagi dengan nama keren seperti misalnya MAX BOOST PROTEIN. Ketika diuji lab tentu kandungannya 28 gram juga, karena l-glycine atau taurine juga asam amino alias protein.
KENALI SUSU PROTEIN ANDA
Protein Spiking cukup sering dilakukan oleh produsen suplemen di Amerika, tujuannya tentu mengirit biaya dan memperbesar keuntungan. Lantas yang dirugikan adalah konsumennya. Jadi bagaimana membedakan Susu protein Anda? apakah Protein Spike atau tidak?
Cara paling mudah adalah dengan melihat kandungan asam amino di labelnya dengan asumsi produsen jujur membuat label sesuai kandungannya. Jika Anda melihat kandungan asam amino murah seperti l-glycine atau taurine atau juga creatine yang sebenarnya adalah kombinasi dari l-glycine, l-arginine dan l–methionine di dalamnya dalam jumlah besar dibandingkan dengan yang lain, pasti protein tersebut adalah susu protein spiking. Jangan salah Creatine adalah suplemen yang bagus untuk kekuatan otot dan daya tahan, tapi sekarang kita sedang berbicara soal susu whey protein.
Kemudian, perhatikan label suplemen Anda. Whey protein yang baik mencantumkan protein di urutan pertama, bukan yang lain, seperti misalnya creatine atau yang lainnya. Karena protein adalah kandungan utama yang ada didalam suplemen tersebut.
Kesimpulannya, yang paling baik adalah tetap berpegang pada brand yang sudah dikenal dan memiliki reputasi baik. Baca label suplemen Anda. Dan atau paling jeleknya, time will tell. Apakah produk tersebut bagus atau tidak, Asam amino aman dikonsumsi sepanjang waktu namun apakah manfaat untuk otot, the label will tell, or time will tell. Yang mesti diingat jika latihan Anda belum betul dan diet Anda masih tidak benar jangan buru-buru menyalahkan susu proteinnya. Time will tell 🙂