Sepertinya kita harus mulai merubah paradigma kita bahwa ubi jalar adalah makanan bagi orang kurang mampu. Meskipun harganya sangat murah, Ubi jalar merah mengandung banyak zat gizi serta zat antioksidan. Bahkan di Negara barat seperti Amerika yang merupakan Negara maju, Ubi jalar merupakan makanan istimewa yang di sajikan pada hari–hari special seperti Natal, Independent Day ataupun Thanksgiving dalam bentuk cake, kue kering, salad, es krim, pudding, muffin, soufflé, pancake, kroket, ataupun supkrim.
Ubi jalar merah diketahui mengandung tiga zat antioksidan yaitu betakaroten (yang merupakan bahan pembentuk Vitamin A dalam tubuh, Vitamin C, serta Vitamin E. Tiga buah zat tersebut sudah banyak diketahui khalayak umum sebagai zat yang diyakini mampu mencegah penyakit kanker dan kardiovaskular.
Ubi jalar merah yang berwarna kuning emas, memiliki kandungan betakaroten sebanyak 2900 mkg (9675 SI), sedangkan ubi yang berwarna jingga memiliki kandungan betakaroten tiga kali lipatnya lebih yaitu 9900 mkg (32967 SI). Namun yang lebih mengejutkan lagi, secangkir ubi merah kukus yang telah dilumatkan ternyata memiliki kandungan betakaroten sebanyak 50.000 SI, atau setara dengan 23 cangkir brokoli.
Cara pengolahannya pun Ubi Jalar Merah relative lebih mudah, karena zat betakaroten yang terdapat di dalamnya cukup “bandel”. Ketika kita mengolah ubi jalar merah dengan cara di rebus, ternyata kandungan betakaroten yang rusak akibat proses perebusan tersebut hanya sekitar 10% dari total kandugan betakaroten yang ada. Sedangkan jika kita melakukan pengolahan dengan cara di goreng ataupun di panggang, tingkat kerusakan betakarotennya hanya mencapai 20%. Namun lain halnya jika kita melakukan pengolahan dengan cara menjemur, dengan cara tersebut kandungan betakaroten yang mengalami kerusakan hampir mencapai separuhnya atau sekitar 40%.
Selain itu Ubi Jalar Merah juga baik di konsumsi oleh penderita diabetes, karena memiliki kandungan karbohidat kompleks. Manfaat lain dari ubi jalar merah yaitu dapat mengendalikan produksi hormon melatonin yang menghasilkan kelenjar pineal di dalam otak. Melantonin sendiri adalah zat yang dapat menjaga kesehatan sel dan sistem syarat iratak, sekaligus memperbaikinya jika terjadi kerusakan.
Produksi melatonin akan menurun saat asupan vitamin A di dalam tubuh kurang. Saat jumlah melatonin berkurang maka akan berakibat kepada menurunnya fungsi saraf otak, sehingga muncul gangguan tidur dan berkurangnya daya ingat. Selain itu produksi hormon endokrin juga akan menurun dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh jadi menurun.
Dengan mengkonsumsi ubi jalar merah secara teratur, maka ketajaman daya ingat, kekebalan tubuh, kesegaran kulit serta kesegaran organ dapat terjaga dengan baik. Semua itu karena berlimpahnya kandungan Vitamin A dan Vitamin E di dalam Ubi Jalar merah yang mampu memaksimalkan produksi hormon melatonin.
Serat yang terdapat di dalam ubi jalar merah berupa serat larut yang bekerja seperti busa spon. Serat – serat tersebut dapat menyerap kelebihan kolesterol dalam darah, sehingga kadar koselterol dalam darah dapat terkendali.
Ubi jalar merah dapat digunakan untuk mencegah sembelit dan memudahkan buang angin. Namun pada beberapa orang yang sangat sensitif, ubi jalar merah dapat mengakibatkan perut kembung. Selain itu ubi jalar merah yang memiliki kandungan vitamin B6 yang cukup tinggi, mampu mengendalikan jerawat musiman yang muncul menjelang menstruasi. Dalam sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa kalium yang terdapat dalam ubi merah dapat menurunkan resiko penderita hipertensi terkena stroke fatal, hingga 40% dan tekanan darah tinggi dapat merosot turun hingga 25%.
Tips memilih ubi jalar merah
Pilihlah ubi yang berwarna jingga hingga merah dan berwarna cerah, karena warna merah adalah pertanda kandungan betakarotennya tinggi. (teks : Firman)
One Response
ubi yg merah kulitnya atau daging ubinya