
Tahukah kamu, Vitamin D3 atau kolekalsiferol adalah hormon steroid yang larut dalam lemak, bukan vitamin biasa. Ia memiliki struktur yang mirip dengan hormon lain seperti testosterone dan estrogen.
Tubuh memproduksi vitamin D3 melalui paparan sinar matahari dan juga dapat diperoleh dari makanan dan suplemen.
Vitamin D3 berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, temasuk kesehatan tulang dan penyerapan kalsium.
Lantas Bagaimana Cara Steroid Ini Bekerja dan Mengapa Itu Penting
Menurut akun instagram @lijiwellness ada beberapa manfaat yang dirasakan oleh tubuh saat mengkonsumsi vitamin D3:
- Konversi Prohormon
Setelah vitamin D3 diserap melalui kulit dan makanan. Vitamin D3 dihidroksilasi di hati (→25-OH D) dan ginjal (→1,25-(OH)₂ D atau calcitriol), hormon steroid yang aktif mengikat VDR (reseptor vitamin D) di dalam nukleus
- Modulasi Ekspresi Gen
Calcitriol – VDR complex merekrut co-activator untuk meningkatkan lebih dari 1.000 gen meningkatkan kalsium mengikat protein untuk mensuplai mineral ke tulang.
- Penyetelan Imun
Dengan mengalihkan makrofag ke anti inflamasi M2 fenotipe dan menekan pro inflamasi, Vitamin D3 membantu mencegah penyakit autoimun dan infeksi pernapasan.
- Interaksi Endoktrin
sebagai steroid, Kalsitriol berinteraksi ke berbagai macam hormon yang mengoptimalkan sensitivitas insulin, mendukung sintesis protein ke otot dan menyeimbangkan sistem renin-angiotensin untuk tekanan darah yang sehat.
- Suasana Hati dan Neuroproteksi
Vitamin D3 meningkatkan faktor neurotropik (BDNF) dan serotonin yang berkontribusi untuk meningkatkan pengaturan suasana hati dan neuroplastisitas.
Selain itu, Lijiwellness juga mengatakan untuk optimalkan kadar D3 kamu melalui paparan sinar matahari yang aman atau suplementasi untuk mendukung kesehatan holistik dari kepadatan tulang hingga dungsi otak.
VITAMIN D3 DAN K2
Pernah gak sih Anda telintas mengapa vitamin D3 selalu disandingkan dengan vitamin K2 ?
Vitamin D3 dan K2 adalah dua nutrisi penting karena keduanya bekerja sama dalam membantu metabolisme kalsium, kesehatan tulang hingga sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D3 membantu tubuh menyerap kalsium. sementar vitamin K2 memastikan kalsium tersebut digunakan dengan tepat, yaitu menuju tulang dan gigi, bukan menumpuk di tempat lain seperti pembuluh darah.
Selain itu, jika Anda mengkonsumsi vitamin D3 saja dikhawatirkan menyebabkan toksisitas atau hipervitaminosis D, berupa hiperkalsemia. alasan terjadinya hiperkalsemia ini lebih karena defisiensi vitamin K2.
Peran dari vitamin K2 mengaktivasi protein yang mengandung gamma-carboxyglutamic acid tulang (osteocalcin) melalui karboksilasi. Osteocalcin yang teraktivasi akan menyimpan kalsium di dalam tulang, sedangkan osteocalcin yang tidak teraktivasi akan menghambat penyerapan kalsium oleh tulang.
Karena tingkat sintesis osteocalcin meningkat dengan kadar 25OHD serum yang lebih tinggi, maka vitamin K2 diperlukan sebagai suatu antagonis alamiah. Dengan demikian, pemberian vitamin D3 relatif aman jika diberikan bersama dengan vitamin K2.
Selain itu, vitamin K juga mengaktifkan protein Gla matriks (MGP), yang melindungi dari kerusakan serat elastis paru dan pembuluh darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa kadar vitamin K2 (MK7) lebih rendah pada pasien COVID-19 dengan pneumonia dibanding pasien pneumonia non-COVID-19 dan kontrol sehat.
Vitamin D esensial dalam modulasi fungsi imun yang sudah menunjukkan manfaatnya pada pasien COVID-19. Sedangkan vitamin K2 mengaktivasi osteocalcin yang berperan dalam penyimpanan kalsium di tulang, sehingga dapat mencegah risiko efek samping hiperkalsemia akibat kelebihan vitamin D.
Selain itu, kadar vitamin K2 ternyata rendah pada pasien COVID-19 yang antara lain dikaitkan dengan kadar IL-6 yang tinggi, degradasi serat elastis, serta trombosis. Oleh karena itu, suplementasi kombinasi vitamin D3 dan vitamin K2 dapat menjadi pendekatan preventif yang murah dan efektif untuk mencegah terjadinya COVID-19 yang berat.
Untuk itulah mengapa dua vitamin ini sangat dianjurkan untuk dikonsumsi saat masa pandemi COVID-19.
BATAS AMAN KONSUMSI VITAMIN D3
Ada batas atas sampai seberapa banyak vitamin D yang dapat kamu konsumsi. Menurut The Institute of Medicine, batas aman asupan harian untuk orang dewasa sampai 4.000 IU/hari. Lebih dari 10.000 IU per hari dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan jaringan.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun vitamin D3 adalah hormon steroid, penggunaannya dalam dosis yang tepat biasanya aman dan bermanfaat. Namun, overdosis vitamin D3 dapat menyebabkan efek samping seperti hiperkalsemia (kadar kalsium tinggi dalam darah).
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kadar vitamin D3 dalam tubuh atau jika Anda menggunakan steroid, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
GEJALA KEKURANGAN VITAMIN D
Gejala kekurangan vitamin D sering kali tidak terlihat dan bahkan tidak dirasakan oleh penderitanya. Oleh karena itu, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa tubuhnya kekurangan vitamin D.
Meski tidak memiliki gejala khusus, namun gejala terkadang bisa muncul saat tubuh kekurangan vitamin D. Berikut ini adalah beberapa gejala kekurangan vitamin D :
- Mudah Lelah
Rendahnya kadar vitamin D di dalam tubuh dapat membuat tubuh lebih cepat lelah dan kurang berenergi. Oleh karena itu, orang yang kekurangan vitamin D cenderung terlihat lesu dan kurang banyak beraktivitas karena merasa tubuhnya kurang bertenaga.
- Nyeri Otot dan Tulang
Beberapa studi menunjukkan bahwa salah satu gejala kekurangan vitamin D yang cukup banyak terjadi adalah nyeri tulang dan otot, terutama di bagian leher dan punggung. Kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan lemah otot dan kram otot.
- Tulang keropos
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan jumlah kalsium dalam tubuh berkurang. Hal ini bisa membuat tulang menjadi keropos. Ketika tulang sudah keropos, seseorang bisa merasakan gejala berupa nyeri tulang, tulang mudah patah, atau perubahan postur tubuh.
- Penyembuhan Luka Lebih Lama
Penyembuhan luka setelah operasi atau kecelakaan yang lebih lama dari biasanya, bisa menjadi tanda kekurangan vitamin D. Hal ini dikarenakan vitamin D memengaruhi produksi senyawa kimia dalam tubuh yang berperan dalam proses penyembuhan luka.
- Sering Sakit
Vitamin D berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh dengan cara menunjang kerja sel darah putih. Inilah mengapa orang yang kekurangan vitamin D cenderung lebih mudah sakit. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang yang kekurangan vitamin D lebih sering terserang infeksi, misalnya ISPA, flu, bronkitis, pneumonia, dan diare.
- Perubahan Suasana Hati
Salah satu gejala kekurangan vitamin D adalah perubahan mood. Orang yang kekurangan vitamin D akan sering terlihat sedih atau murung. Hal ini diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan mengapa orang yang kekurangan vitamin D cenderung mudah lelah.
Jika tidak segera diobati, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi yang disebut osteomalacia. Sedangkan pada anak-anak,
kekurangan vitamin D bisa menyebabkan kelainan tulang yang dinamakan rakitis. Kondisi ini bisa membuat tubuh anak lebih pendek.
Kapan terakhir Anda cek vitamin D?
Baca juga : Top 10 vitamin binaraga








