Topik yang paling membingungkan para atlet adalah supplement. Apa yang mesti dibeli? Berapa banyak dan kapan mengkonsumsinya? Dan berbagai pertanyaan lainnya. Bisa bikin frustasi, seolah terjebak dalam hutan belantara informasi, sampai lupa akan tujuan supplement sebenarnya, sehingga mengabaikan apa yang sebenarnya membuat seseorang sukses dalam binaraga.
Sangatlah mudah bagi kita untuk melupakan jika sel tubuh/otot mengandalkan reaksi biokimia tertentu demi terwujudnya metabolisme, pertumbuhan, dan maintenance. Semua reaksi tersebut sangat tergantung pada vitamin. Tanpa vitamin, semua reaksi itu tak akan pernah ada. Satu saja dari semua vitamin yang ada itu mengalami kekurangan, akan menghambat progress binaraga Anda tanpa “permisi”. Semua proses produksi energi dan pertumbuhan otot sangat tergantung pada vitamin. Sayangnya, tak sedikit dari Anda yang mengabaikannya begitu saja.
Rata-rata fitnessmania mengabaikan vitamin karena tak memberi energi layaknya karbohidrat, protein, dan lemak. Tanpa vitamin, lupakan saja punya otot besar dan tulang yang padat. Dijamin seluruh sistem tubuh Anda akan runtuh.
Vitamin terbagi 2 macam: yang larut dalam lemak (A,D,E,K) dan larut dalam air (B dan C). ADEK disimpan pada lemak tubuh, dan tak perlu dipasok dari luar setiap hari. Karena tersimpan dalam tubuh, jika overdosis bisa jadi racun bagi tubuh. Vitamin B dan C susah masuk dalam lemak tubuh, jadi kelebihannya akan dibuang via urine, sehingga tidak ada isu racun pada Vit. B dan C. Karenanya B dan C musti dipasok tiap hari dari luar tubuh.
Top 10 vitamin
1. Cobalamin/Vit B12
Fungsinya banyak, tapi yang berkaitan langsung dengan binaraga adalah metabolisme karbohidrat dan maintenance sistem syaraf (dari otak ke otot). Stimulasi otot via syaraf adalah fase kritis menuju kontraksi, koordinasi, dan pertumbuhan otot. B12 tersedia dalam makanan turunan hewan, jadi para vegetarian jelas kekurangan B12.
2. Biotin
Berperan penting pada metabolisme asam amino dan produksi energi. Binaragawan juga kesulitan mendapatkannya dalam jumlah cukup jika Cuma mengandalkan diet semata. Avidin bisa memblokir biotin padahal avidin banyak terkandung dalam telur mentah (makanan wajib binaraga). Besar kemungkinan pemakan telur mentah akan mengalami masalah pertumbuhan akibat kekurangan biotin, apalagi jika porsi makan telurnya mencapai 20 butir perhari.
3. Riboflavin/Vit B2
Terlibat dalam produksi energi di 3 wilayah: Metabolisme glukosa, Oksidasi lemak, dan Manipulasi ion hidrogen via Krebs cycle. Binaraga tertarik dengan B2 karena kaitannya dengan metabolisme protein. Tubuh rendah lemak itu punya kaitan kuat dengan asupan B2. Penelitian yang dilakukan Belko bersama rekannya, menemukan bahwa wanita butuh B2 lebih tinggi dari yang disarakan RDA, agar kadar riboflavin-nya kembali normal seusai olahraga. Penelitia oleh Haralambie menunjukkan, supplement B2 meningkatkan reaksi otot saat bermanuver dalam olahraga (paling sering terlihat pada atlet). Singkatnya, B2 sangat penting bagi atlet.
4. Vitamin A
Semua orang tahu, vitamin A berkaitan erat dengan kesehatan mata. Tapi pada binaraga, erat kaitannya dengan sintesa protein, kunci utama pembentukkan otot. Vitamin A juga terlibat dalam produksi glycogen (energi). Problemnya adalah, pola makanan kita sehari-hari biasanya rendah vit. A – kemudian olahraga juga bisa menghambat penyerapan vit. A, dan diet rendah lemak bisa menyebabkan vit. A terbuang saat buang air besar. Karenanya perhatikan asupan vit. A Anda selama persiapan menjelang kontes.
5. Vitamin E
Antioksidan yang ampuh yaitu melindungi sel membran. Banyak proses metabolik dalam tubuh (termasuk pemulihan/pertumbuhan sel otot) yang sangat tergantung pada kesehatan sel membran. Antioksidan menurunkan kadar radikal bebas dalam tubuh. Jika dibiarkan, radikal bebas bisa mengubah sel menjadi kanker, karena menghambat proses yang terjadi didalam sel, termasuk pembentukan otot pasca fitness.
6. Niacin/Vit. B3
Punya peran 60% pada proses metabolik (produksi energi), juga penting dalam menyediakan energi untuk latihan. Kabar buruknya, seusai olahraga, kadar niacin dalam tubuh menurun, itu artinya atlet butuh niacin lebih banyak ketimbang non-atlet. Kabar bagusnya, niacin bisa diproduksi sendiri oleh tubuh via penguraian amino tryptophan (daging kalkun). Binaragawan mengenal niacin sebagai nicotine acid, memberi efek vasodilasi (muncul urat pembuluh darah disekujur tubuh), cocok untuk kontes. Tetapi sebaiknya nicotine acid tidak dipakai selama latihan, karena jika diberikan dalam dosis besar (50-100 mg) bisa menghambat pembakaran lemak.
7. Vitamin D
Berperan penting dalam penyerapan kalsium dan phosporus. Kalsium penting untuk kontraksi otot dan kepadatan tulang. Mustahil bisa angkat beban berat (sekalipun punya otot besar) jika tulang Anda rapuh. Phosporus berperan saat Anda melakukan kontraksi otot dengan cepat (banyak dipakai saat latihan beban), juga dibutuhkan untuk sintesa ATP (adenosine triphosphate). Menjadi penting bagi binaragawan karena diet mereka cenderung low-fat. Karenanya penting untuk konsumsi supplementnya, dan minum minimal gelas susu low-fat perhari.
8. Thiamine/Vit. B1
Vit. B1 dipakai untuk menambah massa otot. Karena ia dibutuhkan pada metabolisme protein dan pertumbuhan. Juga dipakai untuk pembentukan hemoglobin (protein didalam sela darah merah yang mengangkut oksigen ke otot). Hemoglobin bagi atlet adalah segalanya, karena bisa menaikkan intensitas/durasi olahraga. Dalam bentuk supplement, Thiamine udah dipastikan bisa menaikkan prestasi atlet. Semakin besar kalori yang terbuang selama olahraga, maka semakin besar pula kebutuhan akan Thiamine.
9. Pyridoxine/Vit. B6
Lagi-lagi metabolisme protein, pertumbuhan, dan pengolahan karbohidrat dalam tubuh, semuanya dimungkinkan berkat B6. Karenanya kebutuhan atlet akan zat ini cukup tinggi. Posisinya sebagai vitamin nomor 2 disini disebabkan karena B6 berkaitan langsung dengan high-protein diet binaraga (semakin besar protein yang Anda makan, semakin besar kebutuhan B6).
10. Ascorbic Acid/Vit. C
Suprise? Banyak fitnessmania yang meremehkan saat saya menyebutkan pentingnya vitamin ini. Hal itu disebabkan kebanyakan fitnessmania belum pernah (takut?) berolahraga melebihi kemampuan maksimal fisiknya. Inilah vitamin yang paling banyak diteliti para pakar. Vit C adalah antioksidan, melindungi sel dari radikal bebas, sehingga sel bebas melakukan tugasnya (pemulihan/pertumbuhan otot). Juga terlibat dalam mtabolisme asam amino (terutama formasi kolagen, zat utama penyusun jaringan connective, alias zat yang merekatkan otot dan tulang secara bersama). Walau kedengarannya sepele, tapi jika Anda latihan beban. Maka resiko yang Anda lakukan pada jaringan connective juga meningkat. Jika jaringan itu tidak sehat/kuat (problem kalsik pemakai steroids), maka resiko cedera meningkat dramatis.
Vitamin C membantu penyerapan zat besi. Zat besi dipakai untuk mengikat oksigen dengan hemoglobin darah. Vit C membantu formasi dan pelepasan hormon steroid (termasuk hormon anabolik testosterone). Vit C juga merupakan vitamin yang paling mudah larut dalam air. Karena sel tubuh mayoritas tersusun dari air, maka semakin besar fisik sang binaragawan, maka semakin besar kebutuhannya akan vit C.
Banyak sekali fitnessmania yang mengabaikan vit. C untuk pertumbuhan dan performance. Jika Anda salah satunya, berarti Anda belum mengerjakan PR Anda. Anda boleh saja jago mengatur kalori, protein, lemak, dll – tapi jika Anda cuek soal vitamin, maka semua yang Anda lakukan di gym tak ada gunanya.(NK)