
Artritis adalah istilah umum untuk menggambarkan peradangan pada satu sendi atau lebih. Kondisi ini menyebabkan nyeri, kekakuan, bahkan pembengkakkan yang dapat mengganggu mobilitas kita sehari-hari.
Dikutip dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Reumatologi mengatakan bahwa Ada beberapa tanda atau gejala yang dapat diwaspadai untuk melihat apakah ada kemungkinan mengalami radang sendi.
“Pertama keluhan nyeri sendi yang memberat ketika beraktivitas, namun membaik ketika diistirahatkan. yang kedua dapat dijumpai kekakuan sendi di pagi hari biasanya di bawah 30 menit. Yang ketiga, dapat dijumpai sensasi atau bunyi gesekan saat menggerakkan sendi. keempat,sendi bengkak dan hangat saat diraba dan terakhir adanya tonjolan pada persendianyang sakit,” Terang dr. Faisal.
Artritis seringkali dikaitkan dengan proses penuaan, namun tahukah Kamu bahwa artritis juga bisa menyerang anak muda?
Dikutip dari Express, Apoteker Noel Wicks yang juga penasihat Deep Relief menemukan sebuah laporan baru bahwa faktanya hampir separuh dari dewasa muda berusia 18-34 tahun merasakan nyeri atau sakit pada sendi.
“Yang saya rasa sangat mengkhawatirkan adalah satu dari lima orang berusia 18-24 tahun dan 23 persen dari mereka berusia 35-44 tahun mengatakan mereka sekarang menderita artritis. Jelas ini bukan lagi masalah kesehatan yang dialami lansia,” ujar Noel.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa ada banyak alasan mengapa hal ini dapat terjadi pada usia muda.
“Seiring dengan meningkatnya aktivitas berbasis layar baik untuk pendidikan, pekerjaan maupun hiburan, bisa jadi sangat bermasalah. Berjam-jam membungkuk di depan laptop, tablet dan smatphone telah menciptakan postur tubuh yang buruk, ketidakseimbangan otot dan ketegangan pada tulang belakang dan leher,” ungkap Noel.
Di samping itu, banyak anak muda yang tidak menjaga kesehatan sendi mereka, baik karena kurang olahraga maupun berolahraga dengan gerakan yang salah. Pola makan juga tak kalah penting, menjamurnya makanan cepat saji juga jadi sumber peradangan bagi sendi.
Lantas bagaimana cara mencegah radang sendi pada usia muda?
- Terus Bergerak
Menurut Noel, pastikan untuk bergerak setidaknya satu jam sekali. “Lakukan peregangan, berjalan, apapun yang perlu Anda lakukan untuk mengubah posisi. Penelitian telah menemukan bahwa tetap aktif secara fisik justru bisa mengurangi keparahan nyeri,” katanya.
- Pastikan Menjaga Postur Tubuh
Noel menyarankan saat duduk atau berdiri tetap jaga punggung tetap tegak dan kaki menapak di tanah supaya berat badan terdistribusi secara merata. Hindari membungkuk di sofa sambil memegang ponsel dan usahakan untuk tidak main ponsel saat berbaring karena bisa sebabkan ketegangan pada nyeri sendi leher.
- Olahraga
Noel mengatakan Jika Anda gemar olahraga lari maka berinvestasilah pada sepatu lari yang bagus. Jika Anda suka pergi ke gym maka pertimbangkan untuk menggunakan jasa personal trainer untuk memastikan Anda melakukan gerakan yang benar dan aman.
Bisa di konklusikan bahwa peradangan sendi yang terjadi di usia muda berasal dari gaya hidup yang tidak sehat. Mulailah untuk coba mengubah gaya hidup seperti menyingkirkan makanan-makanan cepat saji, mulai untuk berolahraga dan perhatikan postur tubuh. Lebih baik mencegah daripada mengobati kan Reps Mania!.
Baca juga : Nyeri Pada Persendian & Olahraga








