
Latihan anaerobik adalah jenis latihan fisik yang lebih intens dengan durasi yang lebih pendek dibandingkan dengan latihan aerobik. Meski jarang dikenal, namun ini adalah latihan yang umum dan efektif untuk segala aspek kesehatan, termasuk membangun daya tahan dan kekuatan otot.
Latihan jenis ini menggunakan aspek biokimia yang melibatkan proses glikolisis. Ini adalah kondisi dimana glukosa dalam tubuh diubah menjadi adenosin trifosfat (ATP) tanpa menggunakan oksigen (anaerobik berarti tanpa oksigen), yang merupakan sumber energi utama untuk reaksi kimia dalam sel.
Kali ini Reps akan mengulas apa saja hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang latihan anaerobik sebelum Anda memutuskan untuk melakukannya. Simak informasinya berikut ini.
Jenis-jenis
Setiap aktivitas olahraga yang memecah glukosa untuk energi tanpa menggunakan oksigen termasuk dalam latihan anaerobik. Umumnya aktivitas olahraga ini berlangsung singkat dengan intensitas yang tinggi. Tujuan latihan ini adalah Anda melepaskan banyak energi dalam waktu singkat dan kebutuhan oksigen Anda melebihi pasokan oksigen.
Contoh latihannya adalah:
- Latihan beban
- Lompat tali
- Sprint
- High Intensity Interval Training (HIIT)
- Bersepeda
Perbedaan latihan aerobik dan anaerobik
Ada perbedaan yang signifikan antara latihan aerobik dan anaerobik meskipun sama-sama efektif membakar kalori tubuh. Pada latihan aerobik, tubuh menghasil energi dengan menggunakan pasokan oksigen yang terus menerus untuk mempertahankan aktivitas saat ini tanpa memerlukan energi tambahan dari sumber lain.
Sementara latihan anaerobik mendorong tubuh untuk menuntut lebih banyak energi daripada yang dapat dihasilkan oleh sistem aerobik. Untuk menghasilkan lebih banyak energi, tubuh menggunakan sistem anaerobiknya yang bergantung pada sumber energi yang tersimpan di otot. Jadi cara mudah membedakan mereka adalah aerobik dengan oksigen, sedangkan anaerobik berarti tanpa oksigen.
Oksigen dibutuhkan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai energi. Karena latihan aerobik mengunakan oksigen untuk menghasilkan energi, maka tubuh menggunakan lemak dan glukosa untuk bahan bakar. Di sisi lain, latihan anaerobik tidak menggunakan oksigen, sehingga menggunakan glukosa sebagai bahan bakar saat latihan. Glukosa tersedia di otot untuk gerakan cepat dan singkat, dan dapat digunakan ketika sistem aerobik maksimal untuk waktu yang singkat.
Ketika Anda mulai latihan, Anda akan kekurangan oksigen sementara hingga oksigen dikirim ke otot-otot yang bekerja. Itu berarti latihan anaerobik harus didorong menggunakan glukosa melalui proses yang disebut glikolisis. Proses ini terjadi pada sel otot selama latihan intensitas tinggi tanpa oksigen dan menghasilkan energi dengan cepat.
Proses ini juga menghasilkan asam laktat, yang menjadi alasan mengapa otot Anda menjadi sangat lelah setelah ledakan energi. Namun dengan melakukannya secara teratur, tubuh akan dapat mentolerir dan menghilangkan asam laktat dengan lebih efektif.
Manfaat
- Meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang
- Menurunkan dan menjaga berat badan tetap normal
- Meningkatkan kekuatan tubuh
- Meningkatkan metabolisme baik saat berolahraga ataupun setelahnya
- Meningkat ambang laktat
- Mengatasi depresi
- Mengurangi risiko penyakit kronis
- Melindungi sendi
- Meningkatkan kemampuan atletik tubuh
- Meningkatkan kekuatan dan massa otot