Jakarta, 7 Februari 2017 – Setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan Piala Presiden 2015, pihak PSSI dan penyelenggara (OC) Piala Presiden 2017 menginginkan turnamen tersebut kembali diaudit secara profesional dan terbuka untuk menjaga akuntabilitas serta kepercayaan semua pihak, termasuk klub, sponsor, pemain dan publik.
Irhoan Tanudiredja, Senior Partner PwC Indonesia mengatakan, “Merupakan sebuah kebanggaan bagi kami untuk kembali ditunjuk sebagai financial auditor Piala Presiden 2017. Kami akan menjaga komitmen dari pihak penyelenggara agar penyelenggaraan turnamen ini tetap akuntabel dan transparan.”
Seperti pada Piala Presiden 2015, PwC Indonesia akan mengerjakan audit sesuai dengan metodologi dan standar audit yang berlaku, demi mendapatkan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Hasil audit ini akan diserahkan kepada OC sebagai bagian dari laporan OC kepada Presiden.
Irhoan memastikan sejak kerja sama dilakukan dengan penyelenggara Piala Presiden, PwC Indonesia berkomitmen menjaga profesionalitas.
“PwC Indonesia bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan yang ingin membangun kepercayaan publik. Karenanya, kami juga ingin berkontribusi dalam upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan PSSI untuk membangun kepercayaan publik kepada persepakbolaan Indonesia. PwC Indonesia dan pihak penyelenggara dalam kerja sama ini berangkat dari niat baik yang sama dan berharap semoga sepakbola Indonesia bisa maju dan bangkit,” tutup Irhoan.