Pasca latihan, biasanya Anda akan beristirahat sejenak, lalu kemudian mengisi ulang nutrisi dan merelaksasi tubuh dengan membersihkan diri. Namun ternyata, melakukan gerakan pasca latihan, tepatnya setelah latihan inti memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh Anda.
Gerakan pasca latihan akan menempatkan Anda pada posisi berlatih lebih berat, lebih sering, dan dengan intensitas yang lebih besar untuk sesi berikutnya. Selain itu gerakan yang juga dilakukan sebagai pendinginan ini dapat meningkatkan respon sistem saraf parasimpatis dengan strategi khusus yang dirancang untuk mempercepat pemulihan.
Berikut 3 gerakan pasca latihan yang dapat Anda pilih salah satunya untuk menutup sesi latihan Anda.
Gerakan pendinginan
Tidak kalah penting dari pemanasan, pendinginan juga dapat membantu Anda menstabilkan kembali kondisi tubuh dan mencegah terjadinya DOMS (Delayed Onset Muscle Sorness). Gerakan pendinginan setiap latihan berbeda-beda, misalnya setelah latihan kaki, Anda dapat berjalan cepat di treadmill atau di luar ruangan selama 5 menit.
Melakukan gerakan pendinginan selama 5 menit setelah angkat beban akan membuang limbah anabolik yang terbentuk pasca latihan dari tubuh.
Baca juga: Cooling down, remeh tapi berakibat fatal.
Latihan jaringan lunak
Melatih jaringan lunak, salah satunya dengan foam rolling di awal sesi mungkin tidak terlalu berpengaruh. Namun berbeda dengan di akhir sesi. Melakukan gerakan dengan menggunakan alat ini dapat membantu drainase limfatik hingga membatasi terjadinya DOMS (Delayed Onset Muscle Sorness)
Jika Anda baru saja melatih bagian paha, latihlah bagian tersebut dengan foam rolling. Jika Anda melatih punggung, latihlah bagian punggung Anda dengan foam rolling. Kuncinya adalah dengan melatih otot Anda secara menyeluruh, kemudian ‘memijatnya’ dengan foam rolling untuk membuatnya lebih rileks.
Peregangan dan pernafasan
Latihan peregangan pasca latihan beban memang sangatlah penting karena setelah latihan, seseorang cenderung kehilangan fleksibilitas dan rentang gerak. Dengan melakukan peregangan, sistem saraf dapat lebih rileks dan cepat pulih.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda dapat menggabungkan sesi pernafasan diafragma selama peregangan.
(Ayu/berbagai sumber)