Bagi setiap competitor binaraga ataupun bodycontest tentu sering mengalami fase bulking dalam hidup mereka. Fase ini bertujuan selain untuk meningkatkan massa otot tentunya meningkatkan level mereka di ajang kompetisi.
fase ini bisa jadi sangat krusial jika tidak dilakukan dengan benar. Banyak dari mereka yang mengira bahwa fase bulking berarti bebas makan apa saja. Bukannya massa otot yang didapat, justru lemak yang dikumpulkan.
Berikut ini adalah 4 alasan mengapa bulking kalian ditakdirkan untuk gagal:
Tidak Makan Banyak
Alasan pertama mengapa orang-orang gagal saat fase bulking adalah mereka tidak makan banyak. Banyak dari mereka atau mungkin Anda hanya makan banyak di minggu pertama saja namun di minggu selanjutnya Anda makan dibawah jumlah kalori yang dibutuhkan untuk fase bulking.
Cobalah untuk mengkontrol jumlah kalori harian Anda dengan menambahkan 350-500 kalorie surplus setiap hari untuk memaksimalkan fase bulking. Dan yang terpenting adalah lakukan secara konsisten.
Khawatir Pada Otot Abs
Bulking adalah fase untuk menambahkan massa otot, bukan untuk memikirkan seberapa tajam otot perut Anda. Berada dalam surplus kalori untuk jangka waktu yang panjang niscaya akan meningkatkan lemak tubuh Anda sedikit. Meski begitu, Anda harus tetap latihan keras saat di gym untuk meningkatkan jaringan otot.
Tidak Fokus Latihan
Memaksimalkan pertumbuhan otot memerlukan latihan fokus seputar prinsip-prinsip kunci untuk menentukan pertumbuhan otot. Apa prinsip-prinsip kunci itu? Nah, ada satu prinsip utama, yaitu training volume. Volume adalah kunci untuk maksimalkan perkembangan otot Anda.
Tidak Istirahat
Mungkin Anda sering dengar slogan ini “You don’t grow during training, you grow when you are recovering from training”. Saat bulking, waktu istirahat lebih penting dari waktu apapun.
Jika Anda benar-benar berusaha memaksimalkan pertumbuhan otot dengan latihan keras di gym, maka imbangilah dengan istirahat yang banyak juga. Jika Anda tidak mengizinkan pemulihan yang memadai, itu berarti Anda tidak akan memaksimalkan kapasitas pemulihan pada otot yang telah dilatih.