![](https://reps-id.com/wp-content/uploads/2022/02/hormone-replacement-for-weight-loss.jpg)
Hormon adalah zat penting dalam tubuh yang berfungsi sebagai pembawa pesan kimia ke dalam tubuh. Mereka memfasilitasi hampir setiap proses yang terjadi pada tubuh, termasuk metabolisme, rasa lapar, dan kenyang. Karena hubungan tersebut, beberapa hormon memainkan peran penting dalam hal meningkat dan menurunnya berat badan.
Berikut 9 hormon yang dapat mempengaruhi berat badan dan tips menjaga kadarnya di tingkat yang sehat.
Insulin
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan dalam penyimpanan di dalam tubuh. Pada orang sehat, insulin dapat meningkatkan penyimpanan glukosa (gula sederhana yang Anda dapatkan dari makanan) di otot, hati, dan sel-sel lemak untuk digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Tubuh mengeluarkan insulin dalam jumlah kecil sepanjang hari dan dalam jumlah besar setelah makan. Kemudian hormon ini mentransfer glukosa dari makanan ke dalam sel untuk energi atau penyimpan, tergantung pada kebutuhan tubuh.
Namun ada kalanya, hormon ini juga mengalami gangguan, seperti salah satunya adalah retensi insulin. Ini adalah kondisi yang menyebabkan sel-sel berhenti merespon insulin, dan menyebabkan gula darah meningkat karena tidak dapat memindahkan glukosa ke dalam sel. Retensi insulin telah dikaitkan dengan obesitas dan beberapa kondisi lain seperti diabetes tipe 2 serta penyakit jantung.
Untuk mencegah retensi insulin, Anda perlu meningkatkan sensitivitas insulin dengan mengubah kebiasaan dan gaya hidup, seperti:
- Berolahraga secara teratur
- Cukupi waktu tidur
- Konsumsi lebih banyak asam lemak omega-3
- Konsumsi sayuran dan lemak sehat dari kacang-kacangan
- Pertahankan berat badan yang sehat
- Fokus pada karbohidrat dengan indeks glikemik rendah
Leptin
Leptin adalah hormon rasa kenyang yang bekerja dengan memberi tahu hipotalamus (bagian otak yang mengatur nafsu makan) bahwa Anda sudah kenyang. Namun hormon ini tidak bekerja pada penderita obesitas karena mereka mengalami resistensi leptin. Ini berarti pesan untuk berhenti makan tidak akan sampai ke otak, sehingga menyebabkan makan berlebihan.
Penyebab resistensi leptin tidak jelas, tetapi mungkin karena peradangan, mutase gen, dan produksi leptin yang berlebihan yang terjadi pada obesitas. Ada beberapa kebiasaan dan gaya hidup sehat yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kadar leptin tetap sehat, yakni:
- Pertahankan berat badan yang sehat
- Tingkatkan kualitas tidur
- Berolahraga secara teratur
Ghrelin
Berkebalikan dari leptin, ghrelin adalah hormon lapar yang mengirimkan pesan ke hipotalamus yang menunjukkan bahwa Anda butuh makanan. Fungsi utama hormon ini adalah meningkatkan nafsu makan. Biasanya kadar ghrelin tertinggi terjadi sebelum makan dan terendah adalah setelah makan.
Anehnya pada orang obesitas, kadar ghrelin ditemukan rendah. Namun lebih sensitif terhadap efeknya sehingga bisa menyebabkan makan berlebihan.
Salah satu alasan sulitnya menurunkan berat badan adalah karena membatasi kalori sering menyebabkan peningkatan pada ghrelin. Ini membuat Anda merasa lebih lapar dan metabolism melambat. Untuk mengurangi produksi ghrelin yang berlebihan, berikut hal yang dapat Anda lakukan:
- Pertahankan berat badan yang sehat
- Tingkatkan kualitas tidur
- Makan secara teratur
Baca juga: Penyebab utama kelebihan berat badan dan obesitas.
Kortisol
Kortisol dikenal sebagai hormon stres dan diproduksi oleh kelenjar adrenal Anda. Selama Anda stres, kortisol memicu peningkatan denyut jantung dan tingkat energi. Meski pada jumlah normal, hormon ini tidak memberikan efek serius, dalam jumlah tinggi kortisol dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan tingkat energi yang rendah.
Faktor gaya hidup tertentu, termasuk kebiasaan tidur yang buruk, stres kronis, dan asupan makanan glikemik tinggi, dapat berkontribusi pada kadar kortisol yang tinggi. Obesitas juga dapat meningkatkan kortisol yang berefek pada penambahan berat badan.
Meski Anda tidak bisa mencegah stres, Anda bisa mengelolanya dengan baik sehingga membantu mengelola kadar kortisol. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan di antaranya:
- Mengoptimalkan tidur
- Berolahraga secara teratur
- Memanajemen kesehatan mental
- Menjaga berat badan tetap sehat
- Diet yang seimbang
Estrogen
Estrogen adalah hormon seks yang bertanggung jawab untuk mengatur sistem reproduksi wanita, sistem kekebalan, kerangka, dan pembuluh darah. Tingkat hormon ini berubah selama tahap kehidupan, seperti kehamilan, menyusui, menstruasi, hingga menopause.
Tingkat estrogen yang tinggi, yang sering ditemukan pada orang dengan obesitas, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu dan penyakit kronis lainnya. Sebaliknya, kadar estrogen rendah (biasanya ditemukan seiring menuanya seseorang, perimenopause, dan menopause) dapat mempengaruhi berat badan dan lemak tubuh. Serta meningkatkan risiko penyakit kronis.
Seseorang dengan kadar estrogen rendah sering mengalami obesitas sentral, yakni akumulasi berat badan di sekitar batang tubuh. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, serta penyakit jantung.
Namun kabar baiknya, Anda dapat menurunkan kadar risiko berbagai kondisi kesehatan ini melalui perubahan gaya hidup, seperti:
- Mengatur berat badan Anda tetap sehat
- Berolahraga secara teratur
- Ikuti diet seimbang