JAKARTA, Indonesia — Man Hunt Indonesia 2017, Abdul Qowi Bastian merilis buku kumpulan puisi pertamanya, Love Lost, pada Senin, 9 April.
Love Lost adalah sebuah buku kumpulan puisi, prosa, cerita pendek, dan quotes yang ditulis selama sepuluh tahun, dari 2008 hingga 2018.
Buku ini menceritakan kisah sepasang anak remaja beranjak dewasa yang harus kandas di tengah jalan karena dibenturkan dengan hubungan jarak jauh.
“Kumpulan puisi, petikan surat, cerita pendek yang ada dalam buku ini merupakan tulisan personal yang sebelumnya enggak pernah kepikiran buat dibaca oleh orang lain,” kata Qowi, sapaan akrabnya.
“Awalnya saya ragu dan ada sedikit rasa malu untuk menulis buku ini, karena isinya campur aduk, mulai dari kenaifan seorang remaja yang sedang jatuh cinta sampai amarah yang meledak-ledak ketika jalan hidup enggak sesuai yang kita mau.”
Namun sering berjalannya waktu Qowi mencoba melihat itu dari sudut pandang yang berbeda. “Saya merasa sudah saatnya untuk menutup bagian hidup itu,” katanya.
Penulis yang masih terjebak dalam nostalgia memutuskan untuk mengumpulkan puisi-puisi dan surat-surat yang ia tulis sejak satu dekade lalu sebagai penutup kisah lama dan penanda dimulainya hari baru.
Masing-masing tulisan dalam Love Lost—didampingi foto-foto dan ilustrasi orisinil—dapat berdiri sendiri tetapi memiliki benang merah yang menjadi sebuah kesatuan.
Pada akhirnya, mampukah ia menanggalkan masa lalu dan menatap masa depan dengan senyum?
Love Lost dapat dibeli di situs penerbit buku independen Leutika Prio atau melalui tautan bit.do/lovelost.
Abdul Qowi Bastian, seorang jurnalis dan dosen komunikasi, adalah pemenang Manhunt Indonesia 2017, kompetisi male pageant tertua di dunia.
Selain bergelut di bidang fitness, ia juga memiliki minat yang besar terhadap dunia literasi, utamanya puisi. Qowi dapat ditemui di Instagram dan Twitter @aqbastian.