Dunia binaraga kembali diwarnai kekaguman yang patut dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Setelah Adya Novali yang merupakan salah satu atlet binaraga Indonesia berhasil memboyong trophi dari ajang bergengsi Arnold Classic pada hari minggu 5-7 Maret 2015 di Ohio Colombus. Bagaimana kisahnya memenangkan kejuaraan tingkat dunia mengalahkan 32 peserta dari 32 negara tersebut? Simak perbincangan Reps dengan Adya Novali berikut ini.
LANGKAH AWAL DI ARNOLD CLASSIC
REPS: Bagaimana perasaan anda setelah mencapai cita-cita menjadi sang juara di kejuaraan Dunia Arnold Classic?
ADYA NOVALI: Saya bangga sekali bisa mencapai apa yang saya rencanakan dengan hasil yang memuaskan, nggak bisa diungkapkan dan sangat terharu karena nama saya keluar sebagai juara. Yang pasti saya bangga, keluarga bangga, teman-teman juga bangga, sponsor yang mendanai saya pun juga bangga.
REPS: Bagaimana kisah Anda bisa melaju ke ajang bergensi tersebut?
ADYA NOVALI: Awalnya ketika nama saya dicoret oleh Pelatnas, saya berambisi untuk meyakinkan diri saya bahwa saya bisa tampil diajang Internasional. Perlahan saya menjalankan semua persiapannya. Kemudian saya bertemu dengan client saya yang bersedia men-support saya, meskipun dengan dana pribadi juga. Lalu saya membuat keputusan untuk membuat rekor dunia, dan event terdekat adalah ajang Arnold Classic ini.
REPS: Mengapa Anda membawa nama Singapura dan bukan Indonesia?
ADYA NOVALI: Sebenarnya bukan membawa nama Singapura. Tetapi persyaratan bagi atlet yang ingin mengikuti ajang Arnold Classic ini, wajib meregistrasikan diri di IFBB (International Federation of Body Building). Dikarenakan Indonesia sendiri tidak memiliki IFBB, akhirnya saya meregistrasikan diri di negara tetangga yaitu Singapura, karena Singapura negara terdekat. Jadi disini sebenarnya bukan membela Singapura, tetapi hanya menumpang registrasi nama di IFBB Singapura. Pembelaan tetap kepada Indonesia, karena saya sendiri orang Indonesia. Jadi untuk teman-teman yang mempunyai statement bahwa saya membela Singapura, itu salah besar.
REPS: Apa peranan Paul Colston dan Denis James (MC Mr. Olympia) dalam usaha Anda menggapai prestasi di ajang Arnold Classic?
ADYA NOVALI: Peran Sponsor Mr. Paul Colston sangat besar, karena beliau memberi support juga bersedia mengenalkan saya dengan pelatih terkenal Best Trainer di IFBB Pro yaitu Dennis James. Peran mereka sangat berpengaruh kepada kemenangan saya diajang Arnold Classic ini. Hasil dari pertandingan saya itu pun tidak luput dari peran pelatih dan sponsor. Kembali keperanan pelatih, memang saya mendapatkan spesifik latihan menjelang kompetisi, yaitu dilatih langsung oleh Denis James. Selain latihan, nutrisi lebih diatur dengan spesifik. Jadi peran Dennis James dan Paul Colston itu sangat penting karena mereka dengan sungguh-sungguh mendukung saya sehingga hasil yang didapat lebih maksimal.
REPS: Apa motivasi Anda untuk rekan-rekan binaraga lainnya yang ingin mencapai prestasi seperti Anda?
ADYA NOVALI: Harapan saya untuk teman-teman jalani dengan sungguh-sungguh, tetap fokus, serius apa yang menjadi cita-cita. Jadi jangan menjadi kendala bila pengurus tidak mengurus kita dengan 100%. Itu bukan suatu halangan, tetap kerja keras dan fokus terhadap goal. Jangan karena pengurus kita langsung down, jangan karena tidak di-support kita jadi lemah terhadap tujuan secara individu.
REPS: Apa target Anda di ajang kompetisi berikutnya? Apakah tetap bertanding di Indonesia, atau terus bertanding di luar dengan membawa nama Indonesia?
ADYA NOVALI: Dalam waktu dekat ini saya sedang mempersiapkan diri mengikuti ajang Mr. Olympia di Australia bulan November mendatang. Saya akan turun dilevel kelas amatir. Saya adalah orang Indonesia saya lahir di Indonesia. Pembelaan saya akan tetap ada dan saya akan tetap membawa nama merah-putih.
POLEMIK STATUSNYA DI PABBSI
REPS: Berbicara soal persiapan, apakah PB PABBSI mendukung langkah Anda di Arnold Classic baik dari segi pendanaan dan lainnya?
ADYA NOVALI: Semenjak nama saya dicoret dari pelatnas, komunikasi saya dengan PB PABBSI bisa dibilang terputus. Maka berbicara soal pendanaan dukungan dari PABBSI itu sama sekali nggak ada. Karena saya menyiapkan diri untuk ikut Arnold Classic ini, saya ingin membuktikan saja level kemampuan saya dalam industri binaraga ini. Dengan kerja sendiripun saya bisa mencapai apa yang cita-citakan yaitu tujuan saya hingga level dunia.
REPS: Bagaimana target Anda kedepannya jika PB PABBSI mencoret nama Anda?
ADYA NOVALI: Berawal dari Arnold Classic dan nama saya tercantum disana, saya mendapatkan Pro Card untuk ikut ke level Pro Bodybuilding. Menurut saya itu suatu keputusan federasi khususnya PB PABBSI menilai saya seperti apa. Tapi tujuan saya sendiri tidak ada pembelaan terhadap Federasi manapun atau negara manapun. Saya tetap membela negara saya Indonesia. Kalaupun dicoret itu haknya PB PABBSI tetapi saya tidak akan berhenti menyumbangkan prestasi untuk merah putih. Apapun yang disanksikan kepada saya, saya pikir saya tidak masalah. Karena saat ini Alhamdulillah nama saya sudah mencapai level dunia. Jadi kalau PABBSI mencoret saya, PB PABBSI akan kehilangan satu kesempatan dan kehilangan atlet yang memberikan sungguh-sungguh prestasinya kepada merah putih.
REPS: Apa tanggapan Anda mengenai Induk Organisasi binaraga di Indonesia?
ADYA NOVALI: Ya untuk induk federasi Indonesia itu ada dibawah naungan PB PABBSI. Disini saya melihat kurang maksimal tingkat support, juga tingkat keseriusan para pengurus untuk pembinaan untuk atlet yang sudah berprestasi. Untuk itu saya berharap kepada Federasi agar sungguh-sungguh memberikan dukungan. Karena pada dasarnya atlet akan sungguh-sungguh bekerja ketika mendapatkan support 100%, tetapi kalau support atau pembinaannya lemah maka jiwa atlet juga akan berpengaruh. Maka jangan berharap muluk untuk mencapai suatu prestasi yang maksimal atau medali emas untuk setiap event, bahkan bersaing dalam negeripun akan sulit jika para pengurus federasi tidak memberi support yang maksimal.
HARAPAN UNTUK MERAH PUTIH
REPS: Apa harapan pribadi Anda untuk kedepannya?
ADYA NOVALI: Harapan pribadi saya akan tetap memberi prestasi yang maksimal untuk merah putih dengan mengikuti Mr. Olympia, semoga tercapai.
REPS: Apa harapan Anda untuk ikatan binaraga Indonesia, serta pesan dan saran Anda untuk rekan-rekan atlet binaraga Indonesia?
ADYA NOVALI: Untuk ikatan binaraga di Indonesia akan lebih solid. Tetap ada di passion Anda masing-masing, bila Anda atlet, bekerjalah dengan jiwa atlet. Jangan lemah, jangan kalah dan berhenti. Kalah itu adalah suatu dorongan agar Anda lebih maksimal lagi.
Sukses terus untuk atlet kita yang satu ini. Semoga dikejuaraan berikutnya Adya Novali kembali berhasil memboyong prestasi untuk Indonesia, sehingga Indonesia akan semakin diperhitungkan dimata dunia. (Alfian/Ayu)
One Response
selAmat buat adya novali