Progres membangun otot seharusnya semakin hari semakin maju. Tapi ada kalanya meski Anda sudah berlatih dengan benar, memantau asupan nutrisi, bahkan mengonsumsi suplemen, namun progres membangun otot Anda justru berhenti, bahkan bahkan mengalami kemunduran. Apa penyebabnya? Berikut Reps ulas kesalahan umum yang membuat progres Anda mengalami kemunduran.
Jadwal latihan yang terlalu ketat
Alasan nomor satu mengapa Anda mengalami kemunduran adalah karena Anda ingin menjadi yang terbaik dalam waktu cepat. Ini memungkinkan Anda untuk berlatih habis-habisan dengan jadwal yang ketat, tanpa mementingkan waktu istirahat. Meski kelihatannya sepele, waktu istirahat yang tidak cukup membuat pemulihan Anda tidak berjalan dengan baik.
Selain itu, meski tidur dan tidak melakukan apapun di rumah termasuk dalam istirahat, Anda juga bisa tetap melakukan latihan ringan untuk proses pemulihan, yakni dengan metode pemulihan aktif. Bahkan bila pertumbuhan otot Anda terhenti atau pertumbuhan otot justru mengalami kemunduran, Anda bisa mengambil cuti beberapa saat sebelum akhirnya kembali berlatih untuk berada di tingkat lanjut.
Baca juga: Kembali membangun otot setelah beristirahat.
Urutan latihan yang salah
Meski kelihatannya sepele, urutan latihan sangat memprediksi berapa banyak kekuatan dan energi yang tersisa untuk gerakan sekunder. Cobalah untuk menempatkan latihan pada kelompok otot yang paling penting dan lebih besar (bench press, deadlift, squat, dll) terlebih dahulu, dan latihlah otot yang lebih kecil setelahnya. Dengan begitu, bagian otot utama yang Anda latih akan bekerja lebih maksimal.
Baca juga: Jangan lakukan 4 hal ini saat back day.
Menggunakan beban terlalu berat
Ketika Anda membuka media sosial dan melihat beberapa atlet dan influencer fitness mem-posting aktivitas latihannya, Anda tentu akan melihat beban yang digunakan saat latihan sangatlah ekstrim. Namun ternyata berlatih seperti itu tidak selalu membuahkan hasil, terutama untuk pertumbuhan otot. Gunakan beban yang disesuaikan namun fokuskan latihan Anda pada eksekusi gerakan yang benar, sehingga mengena pada otot yang ditargetkan. Selain itu fokuslah pada koneksi pikiran-otot yang memungkinkan Anda benar-benar merasakan bagian tubuh mana yang terpengaruh oleh latihan yang Anda lakukan.
Baca juga: Apakah perlu mengangkat beban berat untuk membentuk otot?