Banyak orang berpendapat bahwa berkeringat dapat membuat kita cepat kurus, sehingga aktivitas berat seperti olahraga dianggap bisa menurunkan berat badan.
Namun apakah benar berkeringat dapat membantu Anda menurunkan berat badan? Berikut Reps ulas jawabannya untuk Anda.
Komposisi tubuh
Saat Anda menimbang berat badan, angka yang muncul di timbangan adalah total massa tubuh secara keseluruhan. Namun massa tubuh tersebut terdiri dari beberapa komponen, yakni:
- Berat otot
- Berat tulang
- Berat organ
- Berat lemak
- Cadangan glikogen
- Makanan yang tidak tercerna
- Mineral yang tersimpan
- Air dan cairan tubuh lainnya
Meskipun mengurangi salah satunya dapat membuat berat timbangan Anda turun, namun yang benar-benar ingin Anda hilangkan dari tubuh adalah lemak.
Komposisi tubuh bisa Anda ketahui dengan presentase lemak tubuh/body fat (BF%). Misalnya, jika BF% Anda 17%, berarti 17% dari berat badan Anda adalah lemak, dan sisanya ditetapkan sebagai jaringan tanpa lemak (bagian tubuh lainnya yang bukan lemak).
Untuk membakar lemak dan menurunkan BF%, Anda perlu mengurangi asupan kalori dan meningkatkan pengeluaran energi. Cara ini akan menciptakan kondisi defisit kalori, sehingga tubuh akan menggunakan lemak sebagai bahan bakar karena tubuh kekurangan bahan bakar.
Mungkin berkeringat dapat membantu Anda menurunkan berat badan, namun tidak mempengaruhi presentase lemak tubuh.
Baca juga: 5 hal yang harus Anda ketahui tentang fat loss.
Kehilangan keringat vs kehilangan lemak
Banyak orang berolahraga mati-matian untuk mengeluarkan banyak keringat. Bahkan ada yang menggunakan pakaian khusus dari bahan plastik untuk memicu keringat keluar lebih banyak.
Namun ternyata kehilangan keringat dan kehilangan lemak adalah dua hal yang berbeda.
Keringat merupakan reaksi alami tubuh saat merasa terlalu panas. Air yang membawa panas tubuh akan menguap dan keluar dari pori-pori Anda. Jika Anda berkeringat, mungkin berat badan Anda akan turun. Namun itu bukan kadar lemak tubuh Anda berkurang, melainkan kandungan cairan tubuh.
Misalnya, jika Anda mengeluarkan 1 liter air dan tidak dehidrasi selama atau segera setelah Anda naik timbangan, Anda akan kehilangan sekitar ½ pon. 1 liter air (2,11 liter) beratnya satu kilogram atau kira-kira 2,2 pon.
Sayangnya, meskipun berat badan Anda berkurang karena cairan dalam tubuh Anda terbuang, sifatnya hanyalah sementara. Berat badan Anda akan kembali naik saat Anda mengonsumsi cairan atau minum.
Meskipun berolahraga dapat membakar kalori dan berkontribusi pada penurunan kadar lemak, mungkin Anda tidak dapat merasakan atau mengukur seberapa besar efeknya melalui timbangan. Karena bahkan pada latihan yang sangat intens sekalipun, pembakaran lemak terjadi dalam jumlah yang relatif kecil.
Diperkirakan satu pon lemak tubuh mengandung sekitar 3.500 kalori. Kebanyakan orang harus mampu membakar 500-600 kalori per jam latihan. Itu setara dengan sekitar 2¼ ons lemak. Itu jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan berapa banyak air yang bisa Anda hilangkan (dan dapatkan kembali) melalui keringat.
Jadi, meskipun berkeringat memang menyebabkan penurunan berat badan, itu mungkin bukan jenis berat yang ingin Anda turunkan. Juga, berapa pun berat badan Anda yang hilang akan diperoleh kembali saat Anda rehidrasi.
(Ayu/berbagai sumber)