Skip to content
Shopping-bag
Shopping-cart
Tiktok
Instagram
Facebook-f
Twitter
Youtube
Have an account?
Login
Home
Health
Fitness Wellness
Training
Fat Loss
Nutritions
News & Events
Gym Profile
Gallery Events
Videos
Contact Us
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Menu
  • Home
  • Health
  • Fitness Wellness
  • Training
  • Fat Loss
  • Nutritions
  • News & Events
  • Gym Profile
  • Gallery Events
  • Videos
  • Contact Us
Home
Competitive
Apakah Itu PCT?

Apakah Itu PCT?

PCT (Post Cycle Therapy) adalah siklus untuk mengembalikan keseimbangan hormon testosteron pasca penggunaan steroid anabolik dan prohormon.
  • January 6, 2022
0
890

PERHATIAN! Artikel ini hanya bersifat edukasi untuk menghindari efek samping dari steroid, bukan menyarankan untuk menggunakannya. Bagaimanapun natural lebih baik dibandingkan dengan menggunakan obat-obatan yang memiliki risiko negatif lebih tinggi.

PCT (Post Cycle Therapy) adalah siklus untuk mengembalikan keseimbangan hormon testosteron pasca penggunaan steroid anabolik dan prohormon. Meski senyawa tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan otot dan mempercepat pemulihan, nyatanya efek sampingnya sama banyaknya dengan manfaatnya.  

Salah satu akibat dari pemakaian steroid adalah menekan produksi alami testosteron dalam tubuh, sehingga hormon estrogen akan meningkat, efeknya beberapa efek feminim seperti ginekomastia (pembesaran jaringan payudara), mengecilnya testis, dll, akan muncul. Untuk itu siklus ini diharapkan dapat meminimalisir efek samping tersebut. 

PCT yang tepat akan membantu tubuh memulai produksi testosteron secara normal kembali dalam hitungan minggu. Semakin cepat hormon kembali normal, semakin sedikit efek samping yang timbul pada tubuh Anda. Meski pada dasarnya tanpa melewati siklus ini pun, produksi hormon bisa kembali normal secara mandiri. Sayangnya hal tersebut membutuhkan waktu yang lama. 

Jenis-jenis produk PCT 

Ada beberapa produk yang dapat Anda gunakan dalam siklus PCT ini. Namun beberapa yang terkenal di antaranya Clomid, Novaldex, dan HCG. Cara kerjanya adalah dengan memblokade produksi estrogen langsung dari kelenjar hipofisis dan hipotalamus.  

Clomid 

Jika steroid adalah bentuk sintetis dari testosteron, maka Clomid (Clomiphene Citrate) adalah bentuk sintetis dari estrogen. Produk ini dirancang untuk meningkatkan kesuburan pada wanita. Dengan memblokir hormon estrogen alami, produksi testosteron akan kembali normal. 

Namun karena efeknya sangat kuat, sebaiknya produk ini tidak dikonsumsi jangka panjang. Efek samping yang terjadi terkait dengan gangguan penglihatan dan suasana hati. Produk ini dapat menyebabkan katarak, penumpukan cairan di makula, hingga kebutaan jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan jangka panjang. 

Novaldex 

Novaldex atau yang dikenal sebagai Tamoxifen merupakan salah satu produk yang dapat membantu siklus PCT dengan mengurangi kadar estrogen tubuh. Ini tidak bekerja sebaik Clomid, namun tetap menjadi pilihan yang baik untuk memulihkan kembali testosteron Anda.  

Produk ini bekerja dengan cara menghentikan pengikatan estrogen ke reseptor, terutama pada jaringan payudara, sehingga membantu mengurangi efek samping ginekomastia pada pria setelah menggunakan steroid. Tamoxifen memang dikembangkan untuk mengobati kasus kanker payudara. 

Jika Anda menggunakan produk PCT Novaldex ini, disarankan untuk mengonsumsinya selama 2 hingga 4 minggu dan direncanakan sesuai dengan jenis steroid yang digunakan. Namun meski tidak sekuat Clomid, produk ini masih memiliki efek samping seperti sakit kepala, mual, hingga hot flashes. 

Human Chorionic Gonadotropin (HCG) 

HCG adalah hormon yang dapat membantu mengembalikan atau mencegah efek samping yang lebih parah dari penggunaan steroid, seperti mengembalikan testis ke ukuran semula dengan fungsi normal, meningkatkan produksi sperma, serta mencegah kerusakan otot. 

Namun meski manfaatnya sangat baik, HCG juga memiliki efek samping yang cukup banyak seperti kelelahan, sakit kepala, depresi, ginekomastia, serta pembengkakan di area kaki dan tangan. Bahkan jika produk ini dikonsumsi jangka panjang, justru dapat menghambat produksi sperma dan testosteron. 

Waktu memulai PCT dan apa yang perlu dilakukan 

Kapan untuk memulai PCT adalah tergantung pada jenis siklus apa yang telah Anda jalani dan jenis steroid yang Anda gunakan, sebagai contoh: 

  • Steroid anabolik: 1 minggu setelah dosis terakhir. 
  • SARM: 1 hari setelah dosis terakhir. 
  • Prohormon: 1 hari setelah dosis terakhir. 

Untuk berapa lama Anda harus melakukan siklus PCT, dapat disesuaikan dengan steroid yang Anda gunakan. Atau Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menjalankan siklus termasuk PCT-nya. 

Selama menjalani PCT, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk mengimbanginya seperti: 

  • Memenuhi kebutuhan nutrisi seperti protein dan lemak untuk menjaga massa otot dan dampak positif pada testosteron. 
  • Gunakan penguat testosteron (booster) untuk membantu mengembalikan produksinya. 
  • Tetap latihan beban untuk mempertahankan otot dan hasil yang telah Anda dapatkan.  
  • Pastikan tubuh cukup istirahat untuk pemulihan, terutama selama PCT minimal 8 jam per hari. 
890
pct,postcycletherapy,steroid
  • Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on telegram

Related Post

Supplement
8 July 2015
Tips seputar suplementasi dalam menjalankan ibadah puasa
Healthy Sex
21 March 2014
Kecanduan sex

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Reps Kitchen's

Training

Pria

  • October 28, 2024

3 Langkah Latihan Kaki Terbaik Untuk Pemula

  • June 5, 2024

Bangun Lengan Besar Dengan 6 Latihan Terbaik

Wanita

  • March 1, 2024

Latihan Kickboxing Terbaik Untuk Estetika dan Kekuatan Tubuh

  • May 22, 2023

3 Latihan Kaki Terbaik Untuk Wanita

globe-logo
logo-sportisi-4x9cm-1585645014
logo-scitec-4x9cm-1585645011
logo-on-4x9cm-1585644977
apparel gym
logo-san-4x9cm-1585645003
logo-nb-4x9cm-1585644973
logo-bsn-4x9cm-1585644963

© 2024. Reps Fitness Indonesia.

  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
Menu
  • Advertise with Us
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions

Hubungi Kami

910547_7a351c84-646f-43c1-bb5f-2b061238e6a1
  • Tokopedia
  • Blibli
  • Tiktok Shop
  • Shopee