Ginekomastia merupakan salah satu efek samping penggunaan steroid pada pria, terutama dalam meningkatkan performa otot. Ini terjadi akibat peningkatan jaringan kelenjar payudara sehingga menjadi tidak normal karena perubahan hormonal. Sekilas kondisi ini mirip dengan kanker payudara, namun sebagian besar kasusnya tidak membutuhkan pengobatan. Meski begitu karena mengganggu penampilan, biasanya dilakukan penanganan medis tertentu, seperti pengobatan, pembedahan, atau dengan menghentikan pemakaian obat-obatan.
Gejala ginekomastia meliputi:
- Payudara bengkak
- Payudara dan puting lebih menonjol
- Payudara terasa lunak
Namun ada juga gejala lainnya yang mungkin terjadi, tergantung pada penyebabnya.
Penyebab ginekomastia
Penurunan hormon testosteron biasanya dibarengi dengan meningkatnya hormon estrogen. Inilah yang sebagian besar menyebabkan kasus pembesaran payudara pada pria. Beberapa penyebab meningkatnya hormon estrogen pada pria di antaranya:
Andropause
Sama seperti wanita, pria juga mengalami menopause, namun pada pria disebut andropause. Selama andropause, produksi hormon seks pria, terutama testosteron akan menurun selama beberapa tahun. Ini biasanya terjadi sekitar usia paruh baya. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan ginekomastia, rambut rontok, dan insomnia.
Masa pubertas
Meski anak laki-laki memproduksi androgen, mereka juga memproduksi estrogen dalam jumlah sedikit. Saat memasuki masa pubertas, mereka dapat menghasilkan lebih banyak estrogen daripada androgen. Ini menyebabkan payudara membesar seperti wanita. Namun kondisi ini hanya bersifat sementara dan mereda saat hormon kembali seimbang.
Bayi
Saat minum ASI, bayi bisa mengalami ginekomastia karena ASI mengandung estrogen.
Penggunaan Steroid
Untuk meningkatkan performa otot, beberapa orang mengunakan steroid dan beberapa jenis obat-obatan lainnya. Namun sayangnya penggunaan hormon sintetis ini dapat mengacaukan produksi testosteron alami tubuh, bahkan bisa membuatnya berhenti. Ini mengakibatkan produksi hormon estrogen meningkat dan menyebabkan terjadinya ginekomastia.
Diagnosis
Saat Anda berkonsultasi pada dokter, dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda, kemudian akan memeriksa payudara dan alat kelamin secara spesifik. Pada ginekomastia, jaringan payudara akan berdiameter lebih dari 0,5 cm.
Jika penyebab kondisi Anda tidak jelas, dokter akan meminta Anda melakukan tes darah untuk memeriksa kadar hormon dan mammogram atau ultrasound untuk melihat jaringan payudara Anda. Dalam beberapa kasus, tes lebih lanjut seperti pemindaian MRI, CT scan, sinar-X, atau biopsi.
Pengobatan
Untuk beberapa kasus, ginekomastia tidak memerlukan pengobatan dan hilang dengan sendirinya. Namun jika disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya seperti rasa sakit yang parah atau rasa malu sosial, kondisi tersebut harus ditangani untuk mengatasi pembesaran payudara. Selain obat-obatan, beberapa prosedur pembedahan dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Jika ginekomastia disebabkan oleh penggunaan hormon sintetis atau steroid, Anda bisa menggunakan siklus Post Cycle Therapy (PCT) yang dapat membantu menyeimbangkan hormon dan meminimalisir efek samping steroid. Ini bekerja seperti detox namun tidak menghilangkan hasil dari penggunaannya.