Salah satu tokoh di binaraga Internasional, Arnold Schwarzenegger membagikan video saat dirinya di vaksin dua hari yang lalu (20/01/2021) di salah satu pemberhentian vaksinasi drive-through di Los Angeles. Ini dimaksudkan untuk memotivasi para pendukungnya untuk melakukan vaksinasi demi mencegah diri sendiri dan sekitar terinfeksi virus COVID-19.
Walaupun saat ini vaksin mulai disebarkan untuk masyarakat, namun pemberian vaksin masih dilakukan berdasarkan kebutuhan dan tingkatan dengan risiko yang berbeda. Misalnya untuk petugas medis, lansia yang lebih mudah terinfeksi virus, hingga orang-orang yang mengalami komplikasi serius.
Dalam unggahannya di instagram, Arnold menuliskan caption berupa ajakan untuk melakukan vaksinasi demi kelangsungan hidup.
“Today was a good day. I have never been happier to wait in a line. If you’re egidible, join me and sign up to get your vaccine. Come with me if you want to live!”
“Hari ini adalah hari yang baik. Aku tidak pernah lebih bahagia menunggu antrian. Jika Anda memenuhi syarat, bergabunglah dengan saya dan mendaftarlah untuk mendapatkan vaksin Anda. Ikutlah denganku jika kamu ingin hidup!”
Pemberian vaksin memang sedang berlangsung di beberapa negara yang terimbas pandemi, termasuk di Indonesia yang sudah berlangsung sejak 13 Januari 2021 kemarin. Dengan adanya vaksin yang akan diedarkan ke masyarakat, Pemerintah berharap dapat menekan angka orang-orang yang terinfeksi COVID-19.
Baca juga: Terapi plasma darah untuk sembuhkan COVID-19.
Dikutip dari detikhealth, ada beberapa persyaratan seseorang boleh mendapatkan vaksinasi COVID-19, yakni;
- Tidak memiliki riwayat alergi terhadap vaksin atau komposisi yang ada di dalam vaksin.
- Bebas dari riwayat penyakit pembekuan darah yang tidak terkontrol.
- Tidak memiliki gangguan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, ginjal, hati, hipertensi, diabetes melitus, dan tumor yang tidak terkontrol.
- Tidak memiliki riwayat gangguan sistem imun atau menjalani terapi yang mengganggu sistem imun dalam empat minggu terakhir.
- Tidak memiliki riwayat penyakit epilepsi atau gangguan penurunan fungsi saraf.
- Sedang tidak hamil atau menyusui.
- Belum pernah terinfeksi COVID-19.
Meski tidak 100 persen dapat mencegah infeksi virus, pemberian vaksin ini setidaknya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Dan jika didukung dengan menerapkan protokol kesehatan 3M, risiko terinfeksi virus akan semakin kecil.
(Ayu)