Oleh : dr. Hario Tilarso
Agar menjadi sehat, orang harus melakukan latihan olahraga secara teratur dan benar. Latihan tersebut adalah untuk memperkuat jantung dan latihan beban untuk memperkuat otot. latihan untuk jantung berupa latihan aerobic, seperti lari, bersepeda, berenang dan lain sebagainya. Sedangkan latihan beban adalah latihan dengan mempergunakan alat-alat beban seperti barbell atau dumbbell dan juga peralatan mesin beban yang modern. Pada latihan beban (weight training), otot-otot tubuh dilatih dengan diberi pembebanan (load) yang sesuai, sehingga tercapai tujuan yaitu kekuatan otot meningkat.
Ada 650an otot diseluruh tubuh, terdiri atas otot bagian atas, bagian tengah, dan bagian bawah. Semua otot tersebut berfungsi sesuai dengan bentuk anatomisnya dan penggunaan dalam gerak. Prinsip latihan beban adalah otot melawan suatu beban dan gerakan dilakukan berulang-ulang, pemilihan beban adalah dengan pertama menilai beberapa besar beban yang dapat diangkat satu kali saja secara maksimal dan ini disebut 1-RM (repetisi maksimal). Lalu untuk latihan, 1-RM tersebut dikalikan 0,7 sampai 1 dengan cara seperti ini, maka didapat kenaikan kekuatan otot baik dari segi kekuatan (Strength) maupun dari segi daya tahan (endurance). Jangan dilupakan banyaknya set (seri), yaitu setelah satu latihan, kembali lagi ke latihan (station) semula. Untuk kesehatan cukup 2-4 set saja dan pada atlet minimal 3-4 set. Adapun untuk pembesaran otot yang maksimal, seperti pada binaraga diperlukan 6-10 set.
Salah satu bentuk latihan yang selalu dilakukan untuk semua olahraga adalah latihan squat atau jongkok. Sesuai namanya gerakan latihan ini adalah posisi berdiri, bahu memanggul beban yang dipegang oleh tangan, lalu berjongkok, punggung lurus, lutut tidak boleh melewati ujung kaki. Gerakan ini dilakukan berulang-ulang. Misalnya 15-20 repetisi dengan irama yang tepat, yaitu 2-3detik. Otot yang dilatih adalah otot paha depan (quadriceps) sebagai otot utama, kemudian juga yang bekerja otot bokong (glutes) dan otot paha belakang (hamstring) dalam porsi kecil, sehingga bisa menambah performa saat bercinta. Selain itu Squat tak hanya membentuk kaki dan bokong jadi lebih indah. Tapi juga dapat melancarkan aliran darah ke area tubuh yang dapat membangkitkan libido. Manfaat lainnya latihan ini adalah untuk memperkuat quadriceps dan pada akhirnya akan memperkuat otot lutut. Saat melakukan squats, banyak otot yang bekerja menghasilkan sejumlah hormon yang konon katanya dapat meningkatkan gairah seksual.
Hampir semua olahraga memerlukan lutut yang kuat, misalnya seperti sepak bola, badminton, balap sepeda, renang, tinju dan lain sebagainya. Semua olahraga ini membutuhkan lutut yang kuat untuk menunjang posisi tubuh agar gerakan-gerakan dapat dilakukan dengan benar dan kuat. Alat yang dipakai pada squat adalah barbell, yang biasa dipanggul di bahu, atau dumbbell yang digenggam di tangan.
Alat lain yang dapat membantu memaksimalkan latihan adalah smith’s rack, dimana barbell berada pada jalur yang lurus dan mempunyai pengaman untuk mengaitkan barbell apabila terlalu berat. Pada squat, posisi punggung membungkuk (hump), karena hal ini akan dapat menyebabkan geseran tulang belakang dan akan menjepit syaraf. Tekhnik ini harus benar-benar dilatih sehingga aman dan tidak menjadikan cedera yang mengganggu. Cara bernafas juga penting yaitu buang nafas pada saat mengangkat dan keatas (naik), kemudian ambil nafas saat turun kebawah (jongkok).
Jangan dilupakan memakai peralatan yang benar seperti sarung tangan, strap, sepatu yang sesuai dan ikat punggang bila perlu. Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa latihan squat dapat memperbaiki kemampuan sexual, tetapi hal ini diragukan oleh berbagai ahli. Yang benar adalah karena otot paha depan menjadi kuat dan juga otot-otot bokong menjadi kuat, maka akan memantapkan posisi pada waktu berhubungan. Inilah yang dikatakan oleh orang awam bahwa berlatih squat dapat meningkatkan kemampuan sexual.