Oleh: Alvin Ali
Maximum cardio … terdengar baik ditelinga, tetapi kemungkinan besar akan memberikan hasil yng mengecewakan bila tujuan Anda adalah ingin meningkatkan definisi otot dan menurunkan persentase body fat. Cardio exercise yang berlebihan dalam frekuensi dan volume tinggi hanya akan membawa Anda ke level yang tidak kondusif untuk mencapai tampilan fisik yang optimal.lain dengan maximum fat loss!
Maximum fal loss! Maximum fat loss tidak serta merta hanya melalui maximum cardio, melainkan menerapkan kombinasi smart cardio, smart weight training, dan smart diet. Dengan mengaplikasikan smart cardio exercise, mungkin kalori yang anda bakar tidak akan setinggi maximum cardio, tetapi yang Anda bakar adalah lemak tubuh, bukan otot.
Anda tidak puas dengan hasil yang Anda capai setelah bertahun-tahun menjalankan rutinitas cardio exercise Anda? Anda juga tidak punya waktu untuk membaca artikel dan nuku-buku tebal tentang optimizing cardio ? memang tidak perlu. Cukup luangkan 10 menit menyimak 10 step SEDERHANA berikut untuk mengoptimalkan pola cardio exercise Anda untuk hasil terbaik.
- Bangun pagi satu jam lebih awal dari biasanya lalu lakuakan cardio exercise dalam kondisi perut kosong.
- Pilihan kedua adalah lakukan cardio exercise usai latihan beban, point 1-2 memastikan kondisi minimnya kesediaan glycogen dalam tubuh Anda, menjadikannya kondusif untuk membakar lemak tubuh sebagai sumber energi.
- Hindari bahan pangan kaya lemak dan padat karbohidrat yang memberi beban kalori ekstra bagi tubuh Anda ganti porsinya dengan bahan pangan kaya protein seperti tahu, tempe, ikan, dan daging, atau putih telur serta sayur mayur
- Minumlah air putih setiap 2 jam, dan perbanyak intensitasnya terutama pada saat menjalankan cardio exercise dan latihan beban.
- Untuk menghindari cedera dan kelenturan otot, lakukan stretshing atau peregangan usai latihan dan gunakan sepatu olahraga yang baik.
- Cukup adalah kata yang paling tepat untuk mengoptimalkan fat loss program lewat cardio exercise bukan maximum, bukan manimum. Lalu seberapa banyak”cukup” tersebut ? lebih kurang 45-60 menit persesi.
- Bila Anda memilki masalah dengan lutut, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Bila mendapa “lampu hijau” untuk berlatih, maka pilihlah low impact cardio exercise dengan menggunakan incumbent bicyle atau elliptical machine yang tidak terlalu membebani kerja lutut Anda.
- Cardio exercise tidaklah membosankan bila Anda kreatif. Cardio exercise bukan melulu hanya dapat dilakukann selama 60 menit berjalan diatas treadmill kalori yang dibakar akan setara dengan 60 menit bermain sepak bola atau bermain basket, bulutangkis, tennis, atau 60 menit bekejar-kejaran dengan si kecil di playground, atau bahkan 60 menit berhubungan intim secara intens. Untuk hal terakhir saya hanya becanda. Tapi bila memang Anda dan pasangan punya stamina untuk itu, kalori yang dibakar lebih kurang akan setara dan yang pasti tidak membosankan.
- Berlari diatas treadmill sambil menonton televisi menurut saya adalah tidak optimal, karena saya meyakini butuh konsentrasi untuk menjaga keseimbangan tubuh, khususnya saat televisi Anda sudah semakin tinggi intensitasnya. Sebaiknya, musik yang Anda sukai akan menjadi “teman” yang sangat efektif untuk menyemangati dan menghindarkan Ana dari kejenuhan.
- Ada beberapa orang yang percaya bahwa optimum cardio harus berdasarkan hitung-hitungan Go ahead! Set treadmill Anda pada kemiringan 12-15% berjalanlah dengan cepat pada level kecepatan 4 selama 3 menit, lalu tingkatkan ke level kecepatan 8 (atau level dimana Anda harus berlari) selama 1-2 menit. Demikian berulang hingga 60 menit.
Buat Anda yang menyukai hitung-hitungan dan aneka teori yang lebih rumit. Artikel ini bukan buat Anda. Silahkan lanjutkan hitung-hitungan hingga habis waktu berolahraga. Hasil terbaik akan Anda dapatkan bila Anda lakukan dengan disiplin, bukan dengan berandai-andai. Keep it up !