Vaksin COVID-19 sedang digalakkan oleh Pemerintah, guna meminimalisir penularan virus yang menjadi pandemi beberapa tahun terakhir di berbagai belahan dunia. Cara ini dinilai dapat membantu kita untuk mendapatkan rasa normal dalam kehidupan sehari-hari, namun dengan catatan tetap mematuhi protocol kesehatan, karena vaksin tidak 100% mencegah penularan.
Namun, seperti pengobatan lainnya, banyak pertanyaan yang muncul mengenai vaksinasi, salah satunya apakah berolahraga setelah mendapatkan vaksin bisa menimbulkan risiko tertentu? Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.
Apakah aman berolahraga setelah vaksin?
Jawabannya adalah ya, karena hingga saat ini tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga setelah mendapatkan vaksin COVID-19 dapat memberikan efek yang berbahaya. Satu-satunya pertimbangan keamanan tergantung pada reaksi tubuh Anda terhadap vaksin.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencantumkan, ada beberapa efek samping vaksin yang umum terjadi, di antaranya:
- Terasa nyeri, kemerahan, dan bengkak di tempat suntikan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Panas dingin
- Demam
- Mual
CDC juga merekomendasikan untuk melatih lengan Anda, guna membantu mengurangi rasa tidak nyaman di area suntikan. Jadi berolahraga setelah suntikan vaksin mungkin tidak akan menimbulkan masalah khusus, jika efek samping yang ada di atas tidak terjadi pada Anda.
Namun sebuah studi New England Journal of Medicine tahun 2021, mencatat bahwa efek samping tersebut mungkin lebih intens terjadi setelah suntikan kedua (vaksin dosis 2), daripada dosis pertama. Tetapi tidak disebutkan apakah ada risiko efek samping yang berbahaya akibat berolahraga setelahnya.
Kapan Anda harus mengindari berolahraga setelah vaksin COVID-19?
Anda harus menghentikan aktivitas olahraga sementara waktu jika timbul reaksi alergi terhadap vaksin itu sendiri. Gejala yang sering terjadi adalah gatal-gatal, bengkak, dan mengi (gangguan pada pernafasan). Biasanya gejala ini muncul setelah 4 jam Anda menerima vaksin. Jika Anda mengalami gejala seperti ini atau bahkan lebih parah, segera hubungi dokter.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit asma atau masalah pernafasan, hindari olahraga aerobik yang berat hingga Anda tahu bagaimana tubuh akan bereaksi terhadap vaksin. Selain itu, sediakan obat yang membantu Anda mengatasi masalah pernafasan, seperti inhaler dan lain-lain.
Hal yang perlu Anda perhatikan setelah vaksin
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan setelah menerima vaksin COVID-19 guna meminimalisir efek samping, di antaranya:
- Minum banyak air, terutama jika Anda mengalami demam. Sebuah studi tahun 2003 menemukan bahwa asupan cairan yang cukup dapat menurunkan tingkat keparahan respon imun pada orang dengan demam berdarah.
- Kurangi intensitas olahraga jika Anda merasa sakit. Misalnya alih-alih berlari, cobalah ganti olahraga Anda dengan berjalan kaki.
- Konsumsi makanan bergizi, khususnya yang bisa membantu menjaga sistem imun tubuh selama pandemi.