Siapa sih yang belum tahu jenis makanan & minuman yang satu ini? Menyeruput segelas cokelat panas, ataupun menggigit sebatang cokelat, tentu memberi sensasi tinggi bagi para penikmatnya. Dan ternyata, mengkonsumsi cokelat pun dapat membantu seseorang untuk lebih rileks dalam manjalani hidup.
Jenis makanan & minuman yang seringkali diberikan sebagai hadiah, parsel, ataupun bingkisan di hari-hari besar ini diolah dari biji kakao. Cokelat pun sering digunakan untuk menyatakan cinta, rasa sayang, simpati, atau bahkan sekedar ungkapan terima kasih.
Kakao “Theobroma Cacao” diperkirakan banyak ahli pada awalnya tumbuh disekitar daerah Amerika tengah sampai Amazon utara. Dahulu, nenek moyang masyarakat Meksiko membuat cokelat di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Di Honduras, pengolahan cokelat pun sudah berlangsung sejak 1100 – 1400 SM. Dari sinilah diindikasikan bahwa pada masa tersebut cokelat tidak hanya diperuntukan untuk membuat minuman saja, namun dahulu kala juga digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Di tahun 1993, suatu penelitian yang dilakukan di Pensylvania State University & University of California, AS, mengungkapkan bahwa ternyata asam lemak jenuh (stearic acid) yang terkandung di dalam cokelat tidak menaikkan kadar kolesterol dalam darah. Bahkan di Australia belum lama ini, para peneliti berhasil menemukan bahwa ternyata cokelat mengandung opioid & endorphin. Kedua unsur ini mampu meredam amarah, emosi, rasa cemas, dan mengurangi tingkat depresi, sehingga Anda pun menjadi lebih santai dalam menjalani hidup.
Jenis & kandungan
Buah cokelat memiliki beberapa macam warna, mulai dari hijau hingga kuning, dan merah sampai keungu-unguan. Umumnya buah ini pun memiliki panjang sekitar 8 inchi, dan membutuhkan waktu antara 5-6 bulan agar buah matang di pohon. Sedikit berbeda dengan kebanyakan jenis pohon lainya, pohon cokelat dapat berbuah dan berbunga pada waktu yang bersamaan. 3 jenis pohon cokelat yang lazim dikenal.
1. Criollo
Jenis pohon ini menghasilkan biji cokelat yang paling mahal, karena pohon ini memiliki kekuatan rasa yang khas serta daging buah yang lebih lembut dan kulit buah yang berwarna terang. Produksi jenis ini hanya 5% dari total produksi coklat dunia.
2. Forastero
Forastero akan menghasilkan buah lebih banyak, lebih tahan hama, namun rasanya tidak senikmat jenis criollo. Buahnya berdaging tebal dan bijinya beraroma tajam. Produksi Forastero mencakup 90% dari total produksi cokelat dunia.
3. Trinitario
Jenis ini adalah gabungan dari jenis criollo dan forastero. Diberi nama dari suatu tempat di Trinidad dimana jenis ini dikembangkan. Sifatnya lebih tahan lama daripada criollo, namun rasanya lebih baik dibandingkan forastero. Saat ini sedang dikembangkan hampir seluruh sentra produksi cokelat.
Kandungan zat alkaloid pada cokelat seringkali berhubungan dengan tingkat serotonin dalam otak manusia. Para ahli pun berpendapat bahwa mengkonsumsi coklat premium (dengan sedikit campuran gula dan susu) secara rutin dan dalam porsi normal akan menyehatkan tubuh, karena disinyalir mampu menurunkan tekanan darah, dan kandungan antioksidannya pun dapat menurunkan tingkat pembentukan radikal bebas.
Theobromine
Zat ini akan menstimulasi sel saraf, sehingga membangkitkan rasa ‘kesegaran’ & ‘semangat’. Selain itu Theobromine juga membuat tubuh kita mengeluarkan senyawa lain yang dapat menimbulkan perasaan tenang dan membantu mengurangi stress.
Akan tetapi, theobromine bisa menjadi raun bagi sebagian hewan seperti anjing, kucing, kuda, tikus, hingga burung kakak tua. Hal ini disebabkan oleh metabolisme hewan-hewan tersebut yang tidak dapat mencerna zat kimia ini secara efektif. Bila zat ini beredar dalam darah mereka hingga 20 jam, maka kemungkinan besar hewan-hewan ini akan mengalami kejang, serangan jantung, hingga kematian. Jika hal ini terjadi, segeralah rangsang hewan-hewan ini untuk segera memuntahkan kembali cokelat yang dimakan dan segera bawa ke dokter hewan.
Flavanoids
Berperan sebagai antioksidan, flavanoids yang juga banyak terkandung di bermacam buah dan sayuran ini akan menetralkan dampak negatif, dan juga mencegah perusakan sel-sel dan jaringan dalam tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Antiokidan juga mencegah penuaan dini pada jaringan kulit Anda.
Phenylethylamine
Senyawa sejenis amphetamin ini berfungsi untuk membantu penyerapan triptofan di otak manusia. Proses penyerapan inilah yang akan membentuk dopamin, yaitu suatu zat yang memberikan sensasi rileks, senang, dan disinyalir sebagai penyebab orang-orang kecanduan produk olahan biji kakao ini. Hal ini pun masih diteliti lebih lanjut oleh para ahli.
Produk olahan
Beberapa jenis produk olahan cokelat terdapat di pasaran, yaitu:
- Cokelat hitam, dengan bahan campuran dasar: kakao cair, gula, minyak kakao, dan terkadang vanilla. Cokelat hitam murni mengandung setidaknya 70%% kakao (padat dan minyak).
- Cokelat susu, bahan campuran dasar plus susu cair atau susu bubuk. Cokelat susu biasanya mengandung sekitar 50% kakao.
- Cokelat putih, bahan dasar: gula, minyak kakao, susu cair atau susu bubuk, dan vanilla. Cokelat putih berkualitas bagus hanya mengandung sekitar 33% kakao.
- Minuman cokelat, produk olahan biji kakao yang biasanya mengandung kadar gula yang tinggi.
- Permen, dll – biasanya tinggi kandungan gula.
Hingga hari ini, rasa cokelat masih sulit untuk didefinisikan secara tepat. Bahkan Joel Glenn Brenner dalam bukunya ‘Emperors of Chocolate’ menuturkan bahwa rasa cokelat tercipta dari kombinasi 1.200 jenis zat tanpa satu pun rasa yang dominan. Lebih lanjut ia pun menambahkan bahwa rasa dari zat-zat tersebut tidak akan terasa nikmat bila masing-masing zat berdiri sendiri.
Ketika Anda menggigit sepotong cokelat, tak lama kemudian potongan tersebut akan meleleh (lumer) di mulut. Itu karena titik leleh cokelat yang sedikit dibawah suhu normal tubuh. Melelehnya potongan cokelat dalam mulut akan menimbulkan rasa lembut yang khas. Bahkan riset yang dilakukan BBC menyatakan bahwa ketika cokelat meleleh di mulut, aktifitas otak dan denyut jantung akan meningkat dan terasa 4 kali lebih lama, dari pada sensasi ketika adrenalin Anda memuncak saat berciuman dengan pasangan. (NZL/berbagai sumber)