Teks: Alfian Lutfi.
Bermula dari bobot badan 116 kg dengan lingkar perut 116 cm, Dennis tertantang untuk menaklukan tantangan yang diberikan Scitec Nutrition dalam melakukan transformasi bentuk tubuh. Challenge seru yang dijalani Dennis selama 3 bulan ini, diawasi dan dibimbing langsung oleh instruktur Jimmy Sugianda. Dimana Jimmy Sugianda sendiri merupakan bagian dari team Scitec Indonesia.
Program tantangan yang diberi oleh Scitec Nutrition dimulai dari bulan januari 2017 hingga akhir Maret. Dimana pada awal bulan april kemarin adalah finalisasi Scitec Nutrition untuk menentukan keberhasilan dari program yang dijalani talent.
“Scitec Indonesia, sangat senang sekali memberikan tantangan positif kepada mereka yang ingin melakukan perubahan terhadap bentuk tubuh serta gaya hidup mereka. Sebab jika targetnya hanya ingin membentuk tubuh, maka kebiasaan akan bergaya hidup sehat seperti makan makanan yang sehat, berolahraga, asupan nutrisi yang baik, dan istirahat yang cukup. Akan terhenti setelah program ini berakhir. Maka dari itu, kami memberikan bimbingan kepada talent yang diawasi langsung oleh tim kami Jimmy, sekiranya talent yang menjalani akan terbiasa dengan program sehat yang dijalani. Dan menjadikan kebiasaan itu sebagai habit yang positif,” jelas Koko Adiyaksa (Manager Scitec Indonesia) kepada reps (21/5).
Dennis Hendra yang merupakan bagian dari member Ideal Body Gym Karawang, mengaku sangat berambisi memiliki tubuh yang ideal. Ia pun sudi kiranya meninggalkan junk food disaat perayaan imlek. Bahkan, Dennis rela membatalkan tiket konser Cold Play di New Zealand hanya untuk menghadapi tantangan soal pembentukan tubuh.
Masa-masa sulit dialami Dennis saat memasuki stagnasi otot. Memasuki hari ke 12, Dennis mampu memangkas lemak di tubuhnya hingga 4-5 kg. Jimmy menjelaskan akan kesuksesan atas program yang diberikan kepada Dennis, “Dengan porsi pembagian 65:35 antara durasi latihan beban & kardio. Maka latihan beban akan lebih lama karena memiliki efek pembakaran kalori yang lebih panjang (after burn effect), daripada latihan kardio (treadmill, seped, dsb).”
Dalam kutipannya yang diunggah melalui akun instagram milik @jimmysugianda, sedikit menjabarkan mengenai amunisi suplement yang disarankan untuk Dennis:
“Sekali lagi saya dan klien mengucapkan banyak terima kasih kepada Scitec Nutrition Indonesia yang telah mensponsori total project ini. Dengan list suplement sebagai berikut:
- Pre Workout: Whey Protein Professional dan akan diganti ke Whey Protein Isolate.
- Intra Workout: BCAA Express. Klien dilatih dengan intensitas tinggi & butuh suplement ini berfungsi untuk mencegah muscle shield bagi klien (mencegah penyusutan otot).
- Post Workout: Whey Protein Professional dan akan diganti ke Whey Protein Isolate.
- Before Bed Time: Warrior Juice &ZMB6. Klien mengalami muscle fatigue lluar biasa, sehingga recovery berjalan lambat yang mengganggu latihan-latihan yang lain. Warrior juice sebagai pemasok protein selama 8 jam. Dan ZMB6 sebagai peningkat natural hormon akan bertugas merecovery lebih cepat, sehingga klien selalu SIAP TEMPUR.
Dan Pelengkapnya adalah Mega Daily One (multivitamin & Mineral). Mencegah klien jangn sampai jatuh sakit (thyps paling umum) dengan latihan intensitas seperti ini resiko itu sudah di depan mata”, tulis Jimmy dalam akun sosial medianya.
Memasuki bulan ke 2 (18/2/17), hasil membanggakan dialami Dennis saat pencapaian berat badan di angka 105 kg. Hasil yang luar biasa tersebut, untuk pria berbobot 119 kg mencapai 105 kg dengan lingkar pinggan 104 cm, hanya dalam kurun waktu 1 bulan dianggap Jimmy meleset dari prediksi yang diharapkan.
“Status berikut agak sedikit meleset dari target kita yang ingin meraih 100kg dalam waktu 1 bulan. Dan kita memiliki target agar bisa meraih angka 85kg di deadline bulan april nanti”, jelas jimmy kepada reps.
Meskipun perkiraan di bulan ke 2 tidak sesuai harapan. Namun memasuki bulan ke 3 (16/3/17), justru sebaliknya. Project non profit yang 100% disupport oleh Scitec Nutrition Indonesia ini, membuahkan hasil yang patut diacungkan jempol. Dennis berhasil mendapatkan BB 98 kg dalam waktu 2 bulan. Sedangkan untuk lingkar pinggang, ia mampu mengecilkannya sampai 98 cm.
Kesuksesan dari hasil yang tak semua orang dapat melakukannya ini, didedikasikan atas semangat yang mereka berdua kerjakan. Tanpa faktor semangat, niat, serta team work yang senantiasa mendukung dan selalu memahami satu dengan lainnya. Maka program yang dijalani tidak akan berhasil.
Bukan dalam tantangan yang diberikan Scitec ini saja, Reps mania yang berambisi membentuk tubuh dengan jasa personal trainer pun tidak akan berhasil. Apabila fakto-faktor tersebut tidak terpenuhi. Jangan menyalahkan personal trainer yang membimbing, jika Anda sendiri setengah-setengah dan tidak mampu mengikuti arahannya. Berkolaborasilah dengan hati, bukan karena paksan atau merasa Andalah yang membayar jasa.
Di penghujung batas tantangan Fat to Fit berakhir, Jimmy belum mengaku bergembira atas hasil yang mereka capai. Baginya program ini hanya berjalan sekitar 75%. “Yang baru kita jalankan sekitar 75%. Dimana 25% hilang, karena bukan hal yang mudah untuk klien dari kebiasaan makan tidak teratur (menu yang tinggi lemak) tiba-tiba berganti menjadi makan teratur dengan menu rendah kalori & rendah lemak”, papar Jimmy.
“Tidak mudah untuk klien membagi waktu pekerjaan & latihan yang ekstra melelahkan. Butuh semangat yang tidak sedikit agar keduanya tetap berjalan,” tambahnya.
Disisi lain, Denni Hendra yang menjalani program tersebut justru menyampaikan suka citanya, “saya begitu amat senang sekali bisa mendapatkan bobot 95 kg dan lebar pinggang 96 cm. Ini adalah sejarah buat kehidapan saya pribadi. Karena kesuksesan seperti ini, benar-benar dijalani dengan niat dan kerja keras yang sampai mati-matian loh. Banyak yang dikorbankan dan fokus dengan apa yang saya inginkan. Saye berterima kasih sekali kepada Scitec Indonesia yang mendukung program saya. Semoga akan ada lagi next challenge yang mampu membentuk tubuh ideal seperti saya,” jelas Dennis hendra.(alf)