.Beberapa atlet genetik bagus bisa saja tetap memakai anabolik steroids dan tetap dinyatakan negatif dalam drug test. Mengapa?! Dengan memakai steroid dosis rendah, maka kadar testosterone yang nampak pada urine akan terlihat seperti testosterone alami tubuh, bukan injeksi. Benarkah demikian?
Petunjuk pemakaian steroids mencantumkan bahwa steroids hanya boleh dipergunakan dalam dosis rendah. Dan dunia kedokteran tidak mengenal teknik stacking (mencampur lebih dari satu jenis steroid secara bersamaan). Jika pemakai sementara menahan diri tidak memakai steroids dosis tinggi layaknya cycle streoids para atlet, maka tidak tertutup kemungkinan drug test bisa saja dikalahkan.
Dari sekian banyak drugs yang beredar dipasaran, manakah yang aman, efektif dan tentunya sesuai bagi tubuh kita jawabannya.. tentu Ada sendiri yang layak menilai. Untuk mengetahui lebih lanjut, telaahlah Main Artikel REPS kali ini sampai tuntas.
Growth Hormone
Hormon Pertumbuhan/Growth Hormone merupakan suatu hormon protein yang berasal dari kurang lebih 190 asam amino yang disatukan, dan dikeluarkan oleh sel, yang disebut somatotrophs dalam anterior pituitary. Adalah partisipan utama untuk mengontrol beberapa proses dalam tubuh yang kompleks, termasuk pertumbuhan dan metabolisme Growth Hormone juga merupakan salah satu jenis obat-obatan yang layak dipertimbangkan untuk diterapkan pada manusia dan hewan.
Efek pada pertumbuhan
Pertumbuhan pada manusia maupun hewan merupakan proses yang sangat kompleks, dan memerlukan aksi koordinasi beberapa hormon. Peranan utama dari hormon pertumbuhan yaitu menstimulasi hati dan jaringan lainnya, untuk menyembunyikan IGF-1, yang mana merupakan stimulasi perkembangbiakan dari chondrocytes (sel tulang rawan), sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tulang.
IGF-1 juga merupakan kunci penting dalam pertumbuhan otot, karena mampu mentimulasi asam amino dan sintesis protein dalam otot beserta jaringan lainnya.
Efek metabolik
Hormon pertumbuhan mempunyai efek penting untuk protein, lipid, dan metabolisme karbohidrat. Pada beberapa kasus efek langsung dari hormon pertumbuhan telah dibuktikan, namun IGF-1 dianggap sebagai mediator penting, dan malah terlihat bahwa efek langsung dan tidak langsung dapat terjadi bersamaan.
>> Metabolisme protein:
Secara umum, hormon pertumbuhan mampu membangkitkan anabolisme protein dalam banyak jaringan tubuh. Efek ini meningkatkan pengangkatan asam amino, menambah sintesis protein, dan mengurangi oksidasi protein.
>> Metabolisme lemak:
Growth hormone dapat meningkatkan pemanfaatan lemak, dengan cara menstimulasi triglyceride breakdown dan proses oksidasi.
>> Metabolisme karbohidrat:
Merupakan salah satu hormon penting dalam menjaga kadar glukosa dalam darah dalam ambang batas normal.
Penurunan fungsi pada tubuh maupun perubahan ke arah penuaan, dapat disebabkan oleh menurunnya Growth Hormone (GH), yang dikeluarkan oleh kelenjar di otak. Growth Hormone adalah hormon yang sangat penting untuk perkembangan pada anak-anak dan juga sangat bermanfaat bagi dewasa.
Manfaat Growth Hormone antara lain:
- Berguna bagi metabolisme lemak dan gula.
- Baik untuk metabolisme protein dan karbohidrat.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan syaraf.
- Perbaikan jaringan & DNA.
- Menghasilkan energi.
- Meningkatkan kemampuan mental.
- Kepadatan tulang.
- Menjaga kesehatan kulit.
- Meningkatkan massa otot tubuh manusia, dsb.
Dalam dunia medis, Hormon Pertumbuhan/Growth Hormone selain digunakan sebagai salah satu terapi pengobatan, juga untuk pencegahan penuaan. Karena sifat natural dari hormon ini yang memperbaiki dan mengganti hormon ditubuh yang sudah rusak atau kurang maksimal fungsinya. Pemberian GH sebagai Anti Aging Medicine merupakan tindakan koreksi dari menurunnya kadar GH dalam tubuh.
Dunia binaraga juga tak asing lagi dengan hormon yang satu ini. Growth Hormone (GH) telah banyak digunakan dan menimbulkan daya tarik tersendiri bagi para Bodybuilder baik profesional maupun amatir, sebagaimana yang dipakai atlet pro untuk meningkatkan performa dan pertumbuhan otot. GH digunakan banyak bodybuilder dan atlet dan dianggap dapat menurunkan lemak (fat loss).
GH banyak digunakan oleh atlet olimpiade, dan profesional atlet lainnya. Berdasarkan fakta, pada 2005 tidak ada hasil test yang meyakinkan serta menetapkan adanya exogenous (eksogen) hormon pertumbuhan. Dosis unuk peningkatan performa dalam dunia olahraga umumnya rendah sekitar 2 IU/hari. Bahkan ada yang memakai sampai 10 IU/hari (beberapa bodybuilder pro).
Secara relatif, ditemukan efek samping dalam pemakaian dosis <4IU/hari, sementara pada pemakaian 8+ IU/hari telah diketahui akan menyababkan efek samping yang bersifat permanen. Binaragawan juga menggunakan insulin yang dikombinasi kan dengan hormon pertumbuhan manusia untuk mendapat kan hasil lebih baik dalam ukuran otot, kepadatan, vaskularitas, serta bentuk kulit tipis iseng (coba-coba) insulin untuk alasan estetika adalah sangat berbahaya dan bisa mengarah pada resiko kesehatan tubuh yang sangat serius, termasuk diabetes, dan kekebalan insulin permanen.
Tidak seperti anabolik steroid yang pemakaiannya cycled (dirotasi on/off) demi menghindari kerusakan permanen pusat hypothalamic-pituitary-gonadal axis (HPGA), GH tidak menekan HPGA dan karena hal tersebut, GH dapat digunakan tanpa break selama yang Anda inginkan. Nyatanya, sebagian besar hasil umumnya terlihat setelah pemakaian kontinyu selama sekurangnya dua bulan (sesuai rekomendasi medis).
Pemakaian ilegal GH biasanya tergantung pada seberapa sanggup kemampuan finasial pemakai tersebut, mengingat harga GH yang sangat mahal, menghabiskan setidaknya $500 USD atau sekitar Rp 4.500.000-an/bulan tergantung dosis dan harga black market) bisa mencapai $4000 USD atau berkisar Rp 36 juta/bulan. GH juga sejalan dengan anabolic steroid, khususnya keampuhan (keras) androgen, seperti testosterone yang bekerja secara sinergi.
Kynoselen
Merupakan pembakar lemak (fat burner) yang paling powerful, sama baiknya dengan anti-catabolic yang paling ampuh. Ini berarti kynoselen membantu mencegah berkurang atau menyusutnya jaringan otot pada tubuh. Efeknya melawan rasa lelah, meningkatkan ketahan tubuh selama latihan, dan kemampuan recovery melalui anti-catabolic yang dikandungnya. Meskipun kynoselen bukan merupakan steroid, tetapi membantu peningkatan sintesa protein, menuju massa otot yang lebih baik (tidak berlemak).
Susunan bahan aktif:
- AMP (Adenosine Monophosphate), merupakan sumber phosporus. AMP adalah kombinasi 2 atom phosphate untuk menjadi ATP (Adenosine Troposphere).
- Heptaminol HCL, kandungan inti kynoselen yang membantu penguraian pembuluh darah koroner, meningkatkan aliran darah serta memberi ketahanan yang lebih baik.
- Vitamin B12 (Cyanocobalamin), mempunyai peran serta tugas vital dalam memetabolisme ebergy dan mentimulasi nafsu makan.
- Selenium, sebagai pengatur proses oksidasi metabolik. Merupakan katalisator untuk energi dan metabolisme lemak. Selenium juga merupakan anti oksidan, yang melindungi sel-sel dalam tubuh dari radikal bebas yang menimbulkan kerusakan sel-sel tersebut, dan bisa mengarahkan pada kanker, jantung , dan berbagai penyakit lainnya.
- Magnesium Aspartate, meningkatkan suplai oksigen ke jaringan otot, menambah daya kekuatan otot, ketahanan, relaksasi, dan berperan ketika terjadi kontraksi otot. Magnesium juga mengaktifkan enzim yang diperlukan untuk metabolisme karbohidrat dan asam amino selama proses sintesis protein.
- Potassium Aspartate, membuat metabolisme glucose/glycogen, yang melindungi saat jantung kekurangan oksigen saat menjalani exercise yang sangat berat, membantu ketika jantung berkontraksi, juga mengatur irama halus detak jantung.
Kynoselen bukanlah obat yang didapat harus dengan menggunakan resep dokter, dan merupakan produk legal yang bisa didapat di banyak negara. Kynoselen hanya dijual untuk keperluan atau digunakan pada hewan, tidak ditujukan untuk manusia. Meski demikian, banyak atlet maupun orang awam yang menggunakan produk ini, yang tentunya mereka harus siap dengan segala resiko yang mungkin timbul akibat mengkonsumsi kynoselen. Free sekalipun bisa saja dinyatakan positif gara-gara punya kadar creatine dibawah normal.
Drug test
Atlet binaraga professional di Amerika, umumnya melakukan hal-hal berikut untuk mengelabuhi drug test:
1. Mereka mengenali daya toleransi tubuh mereka sendiri terhadap drugs. Sekalipun mereka pemakai drug kronis, jika tubuh mereka punya daya toleransi tinggi terhadap drug, bisa dinyatakan negatif terhadap drug test yang dilakukan seminggu setelah mengkonsumsi drug.
2. Mereka menurunkan kadar lemak tubuh serendah mungkin. Binaragawan dengan mudah melakukan itu via diet cutting dibarengi latihan cardio. Semakin tinggi lemak tubuh, semakin lama drug terbuang dari tubuh, akibatnya semakin lama drugs itu beredar ditubuh. Keunggulan serupa dimiliki orang kurus yang biasanya punya metabolisme tinggi.
3. Meningkatkan metabolisme dengan olahraga lebih sering lagi. Mereka yang punya banyak massa otot otomatis punya tingkat metabolisme tinggi, jadi mereka tidak perlu olahraga sesering mereka yang sedikit massa ototnya. Semakin tinggi metabolisme, semakin singkat masa inap drug ditubuh. Latihan hardcore di gym bisa menaikkan metabolisme sebesar 2000%.
4. Jika mereka tidak dalam program cutting, maka diet tinggi kalori juga bisa menaikkan metabolisme sebesar 10%. Sebaliknya, diet rendah kalori atau mereka yang malnutrisi kehilangan 10% dari metabolismenya.
5. Mereka mengenali budget dari lomba/kontes yang akan diikuti. Kontes dengan budget seadanya, biasanya tidak melakukan test GC/MS yang mahal harganya. Umumnya tak ada lab-test yang ingin melakukan test GC/MS ini kalau memungkinkan. Mereka lebih suka melakukan test EMIT yang murah.
6. Mereka menghindari menggunakan obat Ibuprofen, sebuah obat penawar rasa sakit yang mudah ditemukan di apotek.
7. Atlet-pro Amerika umumnya menghindari penggunaan obat flu, penawar rasa sakit, obat demam, dan pil diet – karena bisa menyebabkan mereka dinyatakan positif memakai amphetamine. Terdapat sekitar 300 obat OTC (dijual bebas) yang bisa menyebabkan hal semacam ini.
8. Mereka menghindari antibiotik semisal Amoxicilin, karena bisa menyebabkan dinyatakan positif memakai heroin/cocaine.
9. Tidak menggunakan supplement DHEA, karena bisa dinyatakan positif memakai steroids.
10. Obat pereda sakit gigi semisal novacaine juga tidal boleh dipakai, karena bisa dinyatakan positif memakai cocaine.
11. Vitamin B memberi warna kuning pada urine. Jika berupa tablet, biasanya mereka hancurkan menjadi bubuk sebelum diminum. Jika kapsul, biasanya mereka hanya minum isinya saja (bubuk). Karena jika warna urine bening, maka ada kemungkinan lab akan menolak sample urine mereka dan mencurigai mereka telah mengakali drug test. Dalam beberapa kasus, warna urine tidak dianggap penting oleh lab test, karena sudah menjadi hal normal bagi manusia untuk memiliki urine yang bening walau tidak mengkonsumsi banyak air sekalipun.
12. Mereka makan protein hewani seperti daging merah misalnya, karena akan meningkatkan kadar creatinine. Creatnine diproduksi oleh semua makhluk vertebrata (termasuk manusia) dan tampak dalam urine. Upaya mengencerkan urine dengan zat lain akan menurunkan creatinine urine dibawah normal, dan karenanya akan dicurigai berusaha memanipulasi urine. Aktifitas seks juga bisa meningkatkan kadar creatinine di bawah normal.
13. THC adalah zat yang larut dalam lemak. Drug test memakai THC sebagai indikator apakah orang tersebut memakai doping atau tidak. Satu-satunya cara membuang THC dari lemak tubuh adalah dengan berolahraga (bakar lemak sebanyak mungkin). Ini bukan hal sulit bagi atlet, apalagi binaraga.
14. Mereka minum air dalam jumlah banyak, karena bisa menurunkan THC serendah mungkin, kecuali jika level creatinine juga dimasukkan dalam daftar drug test. Tergantung metabolisme mereka masing-masing. Mereka minum minimal 8 gelas berisi air tepat sebelum test dilakukan. Minum air beberapa hari sebelum test tak ada gunanya. Dengan mereka meminum air tepat sebelum test, merupakan sebuah upaya untuk mengencerkan urine.
15. Mereka buang air kencing sesering dan sebanyak mungkin dengan diuretik. Biasanya mereka memakai kopi pahit, bir, anggur, atau Pepsi/Cocacola. Mereka menghindari garam. Umumnya memakai diuretik versi herbal.
16. Mereka tidak asal menggunakan produk-produk detox dan cleansing yang banyak dijual di toko supplement, yang diyakini mampu menyerap zat-zat asing dan membuangnya dari tubuh.
17. Ada pula atlet yang meminum teh herbal, karena diyakini sebagian kalangan mampu membuang racun-racun (termasuk drug) dari tubuh selang beberapa jam semenjak dikonsumsi. Produk teh seperti ini bisa ditemukan di toko khusus penjual teh import. Salah satu merk teh yang cukup dikenal adalah Naturally Klean Herbal Tea. Atau bisa mereka buat sendiri dengan menemukan bahan-bahan: dandeilon root, burdock root, red clover top, chamomile ower, alfalfa leaf, licorice root, slippery elm inner bark, hibicus ower, dog rose hips, natural fruit avors. Dandelion root adalah diuretik alami.
18. Mereka memakai Lasix, adalah obat diuretik resep dokter dengan kandungan utama urosemide. Menurut mereka, ini adalah diuretik terampuh yang pernah dikenal binaragawan. Menurut mereka diuretik jenis lainnya yang dijual bebas, yang bisa memberi warna biru pada urine. Biasanya mereka hindari pemakaiannya. Lasix berbahaya bagi mereka yang punya gangguan ginjal, wanita hamil, dan diabetes.
19. Mereka meminum cuka untuk menurunkan pH urine. Menurut mereka cuka dapat 3 kali lebih cepat membuang amphetamine dan mempersingkat masa inapnya dalam tubuh.
20. Mereka minum serat rendah gula semisal Ve*eta segera seusai makan guna memblokir lemak dalam makanan yang mereka konsumsi agar tidak terserap ke usus dan mengarahkan keanus untuk dibuang. Lemak adalah teman akrab THC, salah satu indikator drug test.
21. Atlet tersebut memakai vitamin lecitin beberapa hari sebelum drug test dimulai, lalu mendekati hari drug test, mereka hentikan pemakaiannya. Mereka yakin lecitin akan membongkar lemak tubuh dan mengalirkannya kesaluran darah dan jika dibarengi olahraga, bisa membantu membuang THC dari tubuh. Biasa mereka pakai lecitin dalam bentuk suntik, tidak dalam bentuk oral/tablet. Karena menurut mereka konsumsi lecitin secara oral akan dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan. Mereka campurkan lecitin injeksi bersama vitamin B5 injeksi ke dalam sebuah vial kosong, dan gunakan hasil campuran itu dengan menyuntikkannya kedalam pembuluh darah mereka (intravenously). B5 akan membantu mengubah lecitin menjadi acetylcholine. Jika cara ini terlalu ekstrim, maka alternatif mereka adalah memakai nutri pemicu yang membantu tubuh memproduksi lecitin semisal lipotropics, namun hasilnya kurang memuaskan.
22. Umumnya mereka tidak menampung urine yang didapatkan kala pertama kali bangun di hari itu (pagi hari biasanya), karena menurut mereka itulah urine terkotor yang dikeluarkan manusia, sehingga tidak dijadikan sebagai sample drug test. Sering mereka usahakan untuk kencing berkali-kali selama seharian sebelum memutuskan menampung urine yang kesekian itu kedalam wadah penampung dan menyerahkan kepada tim drug test. Mereka tidak memberikan urine yang dikucurkan diawal dan akhir sesi, tetapi mereka hanya memberi urine yang dikucurkan ditengah sesi untuk hasil test yang lebih baik. Cara mereka yaitu, saat kencing ditoilet, mereka hentikan aliran urine, memindahkan alat kelamin kewadah penampung, dan meneruskan urine hingga mencapai 60cc, lalu menghentikan kembali proses buang urine lagi, dan membuang sisa urine dalam tubuh mereka di toilet kembali.
23. Atlet paling gampang menghindari drug test karena menyukai olahraga. Menurut mereka, olahraga adalah cara terampuh mengakali drug test, karena bisa membakar lemak dan kandungan THC didalamnya. Kelebihan lainnya, atlet biasanya punya metabolisme tinggi dan itu mempercepat pembuangan THC dari tubuh. Bagi mereka berolahraga keras sebelum drug test dilakukan akan bisa mengatasi drug test. Mereka menghentikan olahraga seminggu sebelum drug test. Lalu mereka mulai bermalas-malasan dan makan dalam porsi besar (diet kalori tinggi) guna mengubah tubuh menjadi anabolik (mode penyimpan lemak). Pada titik ini, THC yang masih terisa dilemak tubuh tidak akan muncul kepermukaan dan tak akan terselip didalam urine.
24. Ada pula mereka yang menggunakan beberapa tablet aspirin, yang dikonsumsi beberapa jam sebelum drug test, untuk mengacaukan hasil test EMIT. Dan nyatanya drug test EMIT adalah yang paling banyak dipakai saat ini. Pengecualian untuk kontes dengan budget besar dan skala internasional sekelas Mr. Olympia misalnya.
25. Mereka juga ada yang menggunakan bubuk pemutih yang mengandung chlorine. Karena bila tercampur dengan urine akan mengacaukan kadar pH menjadi diluar normal.
26. Mereka sangat berhati-hati dengan aditif Klear! Karena dirancang khusus untuk mngelabuhi hasil drug test, kecuali methamphetamine.
27. Umumnya mereka sangat waspada dengan zat amoniak, sodium nitrate, garam. Karena bila tercampur kedalam sample urine akan mengacau hasil test.
28. Ada pula mereka yang memakai Hydrogen Peroxide, yang mereka yakini akan menghancurkan 50% THC dalam urine.
29. Banyak mereka berupaya mengelabuhi hasil tes dengan berkolusi dengan kurir yang mengunggui drug test. Pertukaran urine biasa dilakukan dengan membawa urine orang lain itu kedalam kantong kondom yang direkatkan dipaha mereka. Wanita biasa memasukkan kondom berisikan urine orang lain didalam vaginanya, dan ia tinggal merobek dengan jari kuku yang sudah diruncingkan sebelumnya, dan pengawas bisa tetap menyaksikan semua itu secara langsung tanpa menyadari kejadian sebenarnya.
30. Ada pula yang extrem menukar urine dengan mengosongkan kandung kemih menggunakan jaum suntik. Begitu pula sama extremnya dengan mereka yang memakai kateter untuk menukar urine sendiri dengan urine orang lain. Dengan memasukkan selang ke lubang penis, masuk ke uretha, dan berakhir dikandung kemih. Proses katerisasi pada wanita tidak senyaman pada pria. Selang ujung satunya lagi dihubungkan dengan plastik tipis untuk menampung urine yang dalam didalam tubuh. Jika semua urine sudah terkuras, mereka menyuntikkan urine orang lain ke tubuh via kateter. Kemunginan infeksi bisa saja terjadi.
31. Berdasarkan pengamatan, 3 cara yang umum digunakan mereka yang bandel mengakali drug test, yaitu dari donor, urine yang sudah dijadikan bubuk, dan dari urine anjing. Urine dari donor biasanya dari teman mereka yang sudah dipercaya dan berada disekitar lokasi drug test. Biasanya batasan usia urine tidak lebih dari 18 jam, karena akan terjadi kerusakan urine atau kecurigaan oleh hasil lab. Ada pula mereka yang membuat sendiri bubuk dari urine. Caranya, mereka uapkan urine hingga tersisa bubuk dibagian dasar wadah. Mereka simpan bubuk itu dan mencampurkan dengan air tepat sebelum drug test dimulai. Ada yang lain, mereka memakai urine anjing dengan asumsi anjing tersebut drug free. Kecil kemungkinan urine anjing akan lolos drug test, karena anjing liar biasanya makan apa saja yang ada diluar sana.