Oleh: Ayyuni Sofiyana
Kehamilan adalah anugerah yang hanya dimiliki oleh wanita, sehingga masa kehamilan adalah masa yang paling membahagiakan. Namun masa kehamilan merupakan masa-masa yang paling rentan bagi para wanita. Banyak resiko yang bisa saja terjadi, apabila calon ibu mengkonsumsi makanan yang tidak sehat hingga aktifitas yang menyebabkan kelelahan. Untuk itu seorang wanita yang sedang hamil tidak boleh beraktivitas terlalu banyak.
Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi Emily Breeze. Wanita yang kesehariannya sebagai seorang trainer sekaligus atlet CrossFit ini, ingin menjaga latihan CrossFitnya meskipun dalam masa hamil. Bahkan pada usia kehamilannya 8 bulan, Emily masih mengangkat beban seberat 155 pound (sekitar 70 kg) dengan melakukan 55 repetisi. Benar-benar luar biasa. Namun dibalik keberhasilannya mengangkat beban seberat itu, banyak sekali komentar negatif yang dilontarkan orang-orang.
“Orang-orang yang tidak mengenal saya menulis hal-hal yang paling gila [di instagram saya],” tuturnya pada Us Weekly. “Saya benar-benar bingung bahwa orang-orang berpikir saya akan melakukan sesuatu yang membahayakan bayi saya. Tapi saya tidak akan membiarkan opini orang-orang yang tidak berpendidikan seseorang untuk menghalangi. Dokter saya menyetujui rezim saya untuk fitness selama hamil.” Selain melakukan angkat beban, Breeze juga melakukan aktivitas olahraga seperti pull up, skipping, jogging dan gerakan CrossFit lainnya.
Breeze juga mengatakan bahwa dengan tetap berlatih, ia berharap tubuhnya akan kembali ke bentuk semula dengan cepat. Ditambah lagi latihan dapat melatih emosionalnya selama hamil. Namun bagi masyarakat awam, sebelum Anda mencoba melakukan olahraga ekstrim sebagaimana yang dilakukan Emily, alangkah bijaknya jika berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli Anda. Sebab hal tersebut menyangkut kesehatan ibu maupun calon bayi. Jika memberatkan, carilah aktifitas berolahraga atau kelas kebugaran yang ringan, seperti yoga untuk ibu mengandung, senam ibu hamil, dan lain sebagainya.(ayu)