Jakarta, 5 Maret 2020 – Bertempat di WeWork Menara Astra, Jakarta Pusat, hari ini Indonesian Scholarship Center (ISC) dan Indonesian Scholarship Network (ISN) bersama LOKALATE mengadakan konferensi pers untuk membuka rangkaian acara World Indonesia Scholarship Festival (WISH) 2020 bersama LOKALATE Kopi Alpukat sebagai salah satu festival beasiswa dan pendidikan terbesar di Indonesia. Rangkaian WISH Festival 2020 bersama LOKALATE Kopi Alpukat berlangsung mulai Maret hingga November 2020 di 15 kota serta menargetkan hingga 200.000 peserta. Kegiatan ini hadir untuk mendukung terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul melalui pemerataan akses beasiswa serta pusat pelatihan persiapan beasiswa bagi masyarakat Indonesia.
Memasuki tahun ketiganya, tahun ini WISH Festival berkolaborasi dengan berbagai lembaga kolaborator, serta didukung puluhan lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri. Acara ini mempertemukan para pencari beasiswa, penerima beasiswa, alumni, komunitas dan organisasi, lembaga penyedia beasiswa, lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, kedutaan asing, pemerintah, hingga institusi yang peduli terhadap pengembangan beasiswa dan pendidikan di Indonesia.
Didin Nuruddin Hidayat, Executive Director Indonesia Scholarship Center, Dewan Pembina WISH Festival menyatakan, “Melihat suksesnya WISH Festival selama dua tahun terakhir, tahun ini WISH Festival 2020 bersama LOKALATE Kopi Alpukat menargetkan total peserta sebesar dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun lalu, yang meliputi mahasiswa, pelajar SMA, alumni beasiswa, karyawan, guru dan dosen, orang tua dan masyarakat umum. Berbeda dari tahun sebelumnya, WISH Festival 2020 bersama LOKALATE Kopi Alpukat bukan hanya menjadi ajang sosialisasi beasiswa, namun juga akan menjadi platform kegiatan pusat persiapan beasiswa dan pelatihan SDM terbesar di Indonesia, berkolaborasi dengan berbagai lembaga, organisasi dan komunitas yang peduli terhadap pendidikan dan peningkatan kualitas SDM di Indonesia.”
Berdasarkan Global Competitiveness Report 2019 oleh World Economic Forum, tingkat daya saing global Indonesia menempati peringkat ke-50 dari 141 negara, dengan total skor 64,6. Peringkat ini cukup jauh di bawah beberapa negara tetangga kita, Singapura yang menempati peringkat 1, Jepang (peringkat 6), Korea Selatan (13), dan Malaysia (27). Dari laporan tersebut, ditemukan beberapa indikator yang membuat peringkat Indonesia cukup rendah adalah Human Capital (Sumber Daya Manusia) dan ekosistem untuk berinovasi yang dinilai masih kurang kompetitif. Penelitian dari World Bank menyatakan bahwa salah satu cara terbaik untuk meningkatkan human capital adalah melalui peningkatan akses pendidikan berkualitas.
Jesaya Christian, Brand Manager LOKALATE menyatakan, “Tahun ini adalah tahun kedua kami mendukung acara WISH Festival, karena kami melihat adanya kesamaan misi dan tujuan dari WISH Festival dan LOKALATE. LOKALATE sendiri adalah minuman kopi kekinian asli Indonesia yang unik dan nikmat. Dengan tagline #SobatMelekGue, LOKALATE ingin hadir sebagai teman bagi anak muda Indonesia untuk melek dalam berbagai hal sehingga dapat mengembangkan diri dan berkarya, salah satunya dengan melek pendidikan dan beasiswa. Kami percaya bahwa pendidikan, termasuk beasiswa, merupakan kunci penting bagi anak muda untuk terus meningkatkan kualitas diri dan kompetensi mereka, sehingga mereka bisa bersaing di era globalisasi saat ini mempersiapkan diri menjadi generasi unggul bagi bangsa. Ini juga menjadi wujud dukungan kami kepada tujuan pemerintah Indonesia, yaitu Sumber Daya Unggul, Indonesia Maju.”Pada konferensi pers WISH Festival 2020 bersama LOKALATE Kopi Alpukat, Tasya Kamila, artis sekaligus lulusan MPA Columbia University dan Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), hadir sebagai salah satu narasumber dan membagikan pengalaman dan pandangannya akan pentingnya akses beasiswa untuk pengembangan diri.
Baca juga : https://reps-id.com/cara-mudah-ciptakan-kopi-rumah-ala-cafe/
Tasya mengatakan, “Uang bisa saja habis, namun ilmu tidak akan ada habisnya.’ Ini adalah wejangan Almarhum ayah saya yang selalu saya ingat dan pegang. Keputusan saya kuliah S2 di luar negeri, yaitu di Columbia University di kota New York, Amerika Serikat, sudah ada sejak dulu masih S1, karena saya ingin terus menimba ilmu di sekolah terbaik dunia dan sebisa mungkin mengamalkan ilmu saya untuk berkontribusi bagi orang banyak. Saya sangat berterima kasih diberikan kepercayaan oleh pemerintah Indonesia untuk dibiayai kuliah S2 saya melalui beasiswa LPDP. Pengalaman dua tahun kuliah di luar negeri dengan beasiswa LPDP sangat berkesan sekaligus bermakna bagi saya, karena membantu mendekatkan diri saya dengan cita-cita saya menjadi menteri dan membuat kebijakan publik yang dapat membantu menyelesaikan berbagai tantangan bagi Indonesia.”