Fitness dengan dunia akting, merupakan unsur yang keberadaanya saling memberikan kontribusi diantara keduanya. Memiliki bentuk fisik yang mendukung jalannya akting, menjadi suatu nilai jual yang tinggi untuk dikonsumsi publik sebagai suatu hiburan bernilai seni.
Kesibukan
Sebagai Head manager Odiseus Sahid club, Abraham atau akrab disapa Bram merupakan salah satu orang yang sangat berperan dalam menghidupkan atmosfer club ke seluruh member setianya. Dalam situasi apapun pria ini selalu eksis menjaga tubuhnya agar tetap tampil prima diberbagai iklan. Disamping sibuk dengan kegiatannya di club, ia pun mendapat pengakuan dari pengelola club sebagai instruktur handal dalam mengolah tubuh seseorang menjadi bentuk yang ideal. Tak hanya dengan dua kesibukan tadi, berbagai perlombaan yang memamerkan bentuk otot pun, mulai rutin ia ikuti. Pengalamannya yang baru inilah membuat Reps Magazine terkesima untuk mewawancarinya sebagai profile fitness kali ini.
Dipalak preman.
Ada maksud dan tujuan tertentu mengapa seseorang menggeluti olahraga ini, seperti apa yang dialami Bram. Awalnya menekuni fitness, karena semasa kuliah ia memiliki tubuh kurus dengan berat badan hanya 55kg. Meskipun ia sudah makan terlalu banyak, tetapi tetap saja tidak memberikan manfaat mensignifikan pada tujuan tubuh untuk menjadi gemuk. “Sewaktu kuliah tahun 2002, saya iseng-iseng mencoba nge-gym di daerah atrium. Disitu saya banyak melihat orang bertubuh besar, semenjak itu saya mulai aktif nge-gym. Sempat terjadi tragedi waktu saya pulang nge-gym, waktu itu saya dipalak oleh tiga orang preman di daerah Galur, semenjak itulah saya sangat terobsesi untuk membesarkan tubuh sebagai bentuk antisipasi dari tindak kejahatan, minimal buat beladiri saya saja dan biar terlihat agak sangar.” Jelas kisahnya dengan sedikit tersipu.
Rutin Berlatih.
Latihan beban ternyata tidak hanya memberikan manfaat bugar pada tubuh Bram, melainkan ketahanan fisik untuk membiasakan diri terhadap hal yang ekstrim, tentu sudah menjadi makanan sehari-harinya di gym. Biasanya ia memanjakan diri dengan berlatih mulai hari senin hingga jumat, sedangkan sabtu dan minggu ia fokus beristirahat. Jika dirinya merasa jenuh dengan suasana cardio digym, ia pun menyempatkan berkardio dengan basket maupun squash dihari yang berbeda.
Selama berlatih, saya terkadang menerapkan metode latihan yang berbeda dengan orang lakukan pada umumnya. Bila biasanya orang melatih otot besar terlebih dahulu kemudian melatih otot kecil, maka saya berlatih dengan kebalikannya. Bagi saya, berlatih otot kecil juga membutuhkan tenaga awal yang fresh. Namun jika melatih otot kecil diakhirkan, maka saya melakukannya tidak maksimal. Selain itu, perlakuan terhadap komposisi otot yang dilatih dapat dirasakan manfaatnya sama rata,” jelas pria berlogat batak ini.
Bodyfit.
Kompetisi merupakan suatu ajang pembuktian diri bagi pria tampan kelahiran tanah batak ini, dengan mengikuti kompetisi, orang dapat menilai bagus atau tidaknya bentuk tubuh yang dimilikinya. Bodyfit memang suatu langkah awalnya dalam mengukir prestasi yang berkenaan dengan hobi yang digemari. Porsi tubuhnya untuk saat ini belum mendukung untuk menjadi seorang binaragawan, namun untuk kedepan ia bertekad akan mengolah tubuhnya menjadi binaragawan profesional.
Kompetisi dan modeling.
Menunjukan penampilan terbaik diatas panggung saat kompetisi berjalan, memang sudah menjadi suatu kebanggan tersendiri baginya. Kagum dengan keindahan otot dada, deltoids, hingga lekuk otot lengan ia tuangkan pada pose terbaiknya yaitu side chest. Trik jitu tersebut ia upayakan, agar saat penilaian juri maupun penonton terpana melihat keindahan komponen otot-otot indah tersebut.
![]() |
![]() |
Berkenaan dengan modeling, ia tidak berani untuk melakukan masa bulking dengan porsi makanan sembarangan. Kegiatan bulkingnya lebih terkontrol agar tidak terlalu banyak tumpukan lemak yang terpendam, khusunya di bagian perut. Mengapa hal ini ia lakukan? karena jika dirinya dipanggil untuk casting, maka tubuhnya pun dituntut dalam keadaan siap, siap dalam artian bentuk tubuh harus proposional dan ideal. Oleh sebab itu, ia tidak berani untuk makan sembarangan.
Untuk menuju suatu kesuksesan khususnya dalam bidang kebugaran maupun akting, membutuhkan suatu kunci utama yang ada pada diri masing-masing. Seperti apa jadinya kita nanti, itu dapat kita tentukan dari sekarang. Janganlah melihat dengan apa yang akan terjadi nanti, tapi lihatlah proses yang terjadi sekarang. Toh nantinya orang akan melirik dan menawarkan berbagai job yang sesuai dengan usaha yang kita dapatkan. Jelas pria penggemar steak saat menyudahi wawancaranya dengan Reps.
Profil
Nama Lengkap | : Abraham G.M. L. Gaol |
Nama Panggilan | : Bram |
Tempat/ Tgl. Lahir | : Jakarta 18 Nov 1980 |
Nama Orangtua | : Jimmy L. Gaol |
Makanan Favorite | : Steak tender loin |
Minuman Favorite | : Milk shake green tea |
Tinggi badan | : 175cm |
Berat badan on/ off season | : 69kg/ 74kg |
Ukuran baju | : M |
Hobi | : Basket ball, squash, futsall |
Gym | : Odesius fitness sahid |
Prestasi:
- Pesta raga international 2012, Bali bodyfitnes 175cm, juara 3
- Muscle mania Jakarta 2012, novice bodybuilding 175cm, juara 1
- Muscle mania indonesia Jakarta 2012, kategori bodyfitness 175cm, peringkat III
- BOC semi finalis 2009 (Bandung)
- L-Men Jakarta 2008 (10 besar)
- Cosmopolitan Hot Hounks 2004
- TVC Extra joss 2012
- TVC Esia 2011
- Print AO Esia 2011
- TVC Gulaku 2009
- TVC Gudang garam 2007
- TVC Extra Joss 2006
Teks : Alfian Foto : Bimo