Anastasia Suryani: “Usia bukan penghalang untuk berprestasi”

Wanita itu makhluk yang istimewa. Terbukti ia mampu melakukan apapun yang bahkan terkadang pria tidak bisa lakukan. Bahkan saat ini emansipasi wanita dibidang fitness sudah mulai diakui dunia.

Diusianya yang hampir menginjak 45 tahun, wanita ini masih memiliki semangat yang mungkin tidak dimiliki oleh wanita-wanita seusianya. Ia mampu menjadi seorang Personal Trainer yang memiliki misi untuk memotivasi wanita-wanita di Indonesia untuk menjadi women fitness seperti dirinya. Seperti apa perbincangan Tim REPS dengan Tasya? Simak artikel berikut.

Perkenalan Tasya dengan fitness

Sebenarnya Tasya mengenal dunia fitness ini sudah cukup lama. Namun setelah 5 tahun ia vakum mengurus keluarganya, kini Tasya kembali aktif dalam dunia fitness. Berawal dari ketertarikannya ingin memiliki tubuh yang indah dan proporsional, wanita bernama lengkap Anastasya Suryani ini mulai mengikuti latihan di sebuah Gym. Ia rutin berlatih dan sangat tertarik dengan semua pola latihan yang diterapkan. Sejak saat itu ia mulai ketagihan berlatih. Terlebih ketika sedikit demi sedikit tubuhnya mulai memberikan hasil yang mengagumkan dan mengikuti sebuah ajang Women Fitness.

Setelah sekian lama ia berlatih, ia bertemu dengan wanita-wanita yang juga memiliki ketertarikan yang sama dibidang fitness dari berbagai kota. Mereka saling bertukar pikiran satu sama lain untuk menghasilkan pola latihan yang mampu membentuk tubuh lebih indah dan proporsional. Dari sana ia memiliki banyak wawasan dan saling memberikan informasi tentang kelebihan dan kekurangan pola latihan masing-masing. Sehingga timbul dibenaknya untuk menjadi motivator bagi para ibu bahkan wanita di Indonesia bahwa siapa saja bisa memiliki tubuh proporsional seperti dirinya. Ia sangat bersemangat menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam bidang fitness ini. Pada akhirnya dua bulan yang lalu ia menjadi Personal Trainer di Rai Fitness Sunset Bali.

Wanita yang berprofesi sebagai seorang Agent di Prudential ini memiliki impian menjadi The Best Women Fitness meskipun usianya sudah tidak lagi muda. Ia ingin menjadi yang terbaik dari yang terbaik dan semangat yang ia miliki bahkan mengalahkan wanita yang berusia jauh dibawahnya.

Pola latihan dan pola makan

Sejak awal Tasya terjun kedunia fitness, ia menyukai semua pola latihan yang ia jalani. Mulai dari pembentukan otot bahu, back, paha, perut, dan lain-lain. Sehingga ia tidak terbebankan oleh latihan yang ia jalankan. karena jika kita mengerjakan hal yang kita sukai, kita tidak akan terbebankan ketika melakukannya meskipun itu adalah hal yang berat dan sulit dilakukan. Hal itu membuahkan hasil yang bagus untuknya dan tubuhnya. Dan pada akhirnya ia memiliki tubuh yang indah seperti apa yang ia inginkan.

Untuk mengatur pola makan, wanita kelahiran Jakarta, 20 Maret 1969 ini agak kesulitan. Pasalnya terkadang ia masih ingin mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak dan berkalori seperti sphagetti dan lain-lain. Namun bila hendak mengikuti kontes dia akan memperbaiki pola makannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal untuk tubuhnya kelak. Pada pagi hari dia sarapan roti gandum untuk mengawali hari dan sebagai sumber energinya memulai aktifitasnya di kantor. Pada siang harinya ia makan siang dengan menu nasi merah dan lauk sayur-sayuran. Malam harinya ia makan dengan menu yang berprotein, contohnya dada ayam, ikan ditambah dengan sayur-sayuran.

Untuk menunjang latihannya ia mengkonsumsi suplemen. Ia biasanya menggunakan Isolate Whey Protein dan BCA. Ia mulai menggunakan suplemen sejak bulan Februari ini untuk membantunya memaksimalkan latihan serta pembentukan otot.

Sebelum menutup perbincangannya dengan Tim REPS ia berpesan untuk para wanita yang sudah berprestasi untuk mempertahankan prestasinya. Bagi yang belum, mari beramai-ramai berpartisipasi dalam dunia women fitness agar lebih banyak yang menjadi ikon-ikon berprestasi nantinya. Tidak peduli seberapa usia kita, usia bukanlah halangan dalam meraih prestasi. Jangan berkecil hati dan mantapkan niat untuk membentuk badan dan membahagiakan suami. Bila diusia Tasya yang menginjak 45 tahun saja ia mampu menunjukan semangatnya, mengapa untuk yang lebih mudah tidak bisa? Semangat! (Ayu)

Profil

Pola diet

Pagi: Roti gandum

Siang: Nasi merah dan Sayur-sayuran

Malam: Dada ayam/Ikan dan Sayur-sayuran

Suplemen: Whey Protein dan BCA