Selain otot yang besar, ada beberapa binaragawan yang memiliki tinggi badan yang luar biasa sehingga terlihat sangat besar. Meski tidak selalu jadi juara karena kriteria penilaian bukan sekedar besar saja, melainkan estetika tubuh secara keseluruhan, memiliki fisik yang tinggi dan besar bagi binaraga membuat mereka seperti raksasa saat berdiri di panggung kompetisi.
Siapa sajakah binaraga kompetitif tertinggi sepanjang sejarah? Berikut Reps ulas daftarnya berikut ini:
Sean Allan – 6’4” (193 cm)
Sean Allan adalah salah satu binaraga IFBB yang terkenal melalui WWE sebagai “Big Sean”. Ia menantang binaragawan papan atas dalam konferensi pers Olympia saat masih amatir.
Namun Allan dikritik karena otot bagian bawahnya masih belum cukup baik dan tidak mampu menembus 5 besar dalam 16 kontes pertamanya. Ia menjadi profesional pada tahun 2011 dan meraih posisi ke-15 dari 35 kompetitor di Olympia 2012 yang dimenangkan oleh Dexter Jackson.
Roland Kickinger – 6’4” (193 cm)
Roland Kickinger adalah binaragawan asal Austria yang memiliki entri blockbuster di IFBB. Ia meraih posisi ke-7 di ajang Ironman Pro tahun 1996 yang merupakan acara debutnya. Namun setelahnya ia mengalami penurunan dan menempati posisi terbawah dalam delapan pertunjukan berikutnya.
Kickinger juga mengikuti jejak Arnold Schwarzenegger dan beralih ke dunia akting. Ia memerankan Arnie muda di See Arnold Run (2005) dan terkenal karena perannya dalam serial komedi Son of the Beach (2000-2002).
Greg Kovacs – 6’4” (193 cm)
Tingginya yang mencapai 193 cm dan beratnya saat off season yang mencapai 190,5 kg (on season 149,6 kg), bisa dibilang Greg Kovacs adalah salah satu binaragawan terbesar dalam sejarah IFBB.
Meskipun binaragawan asal Kanada ini unggul dalam kompetisi, namun ia tidak dapat meraih posisi puncak. Prestasi terbaiknya adalah di ajang Arnold Classic 2004, di mana ia meraih posisi ke-13. Kovacs lebih populer karena iklan majalahnya, namun tahun 2013 ia tutup usia karena serangan jantung.
Quincy Tailor – 6’4” (193 cm)
Quincy “QT” Tailor mendapatkan pro-cardnya dengan memenangkan kejuaraan AS 2001. Memiliki berat 163 kg saat off season dan 136 kg saat kompetisi, Tailor merupakan salah satu raksasa di panggung. Meski begitu ia belum pernah memenangkan pertandingan pro selama 8 tahun berkarir.
Lou Ferrigno – 6’5” (195,6 cm)
Lou Ferrigno dikenal melalui film dokumenter binaraga Pumping Iron (1977), di mana ia ditampilkan sebagai kompetitor terbesar Austrian Oak. Ia memenangkan Mr. America dan Mr. Universe tahun 1973 di usianya yang baru 21 tahun. Bisa dikatakan dia adalah binaraga tertinggi yang paling sukses sepanjang masa.
Tidak hanya itu, berkat perawakannya yang besar, ia juga berhasil berperan sebagai Hulk dalam serial TV The Incridible Hulk (1977-1982).
Jamie Christian – 6’5” (195,6 cm)
Jamie Christian mendapatkan pro-cardnya di divisi Classic Physique, tetapi kemudian dia beralih ke divisi Men’s Open. Pria yang dijuluki “The Giant” ini telah berkompetisi di acara bergengsi seperti Arnold Classic UK.
Ralf Moeller – 6’6” (198 cm)
Atlet berikutnya dalam daftar ini adalah Ralf Moeller. Binaragawan profesional IFBB tertinggi sepanjang masa ini adalah binaragawan tertinggi yang berkompetisi di Mr. Olympia (1988). Dia memenangkan Kejuaraan Jerman secara keseluruhan pada tahun 1983 dan Kejuaraan Dunia pada tahun 1986. Olympia 1988 adalah satu-satunya penampilan pertunjukan profesional Moeller. Dia didiskualifikasi dari Arnold Classic 1990 setelah gagal dalam tes narkoba.
Seperti banyak atlet lain dalam daftar ini, Moeller beralih ke Hollywood setelah karir binaraga yang singkat. Dia terkenal karena memerankan Hagen di Gladiator (2000).
Pavel Szotkowski – 6’6” (200 cm)
Pavel Szotkowski adalah binaragawan pro aktif tertinggi di IFBB Pro League. Tingginya 6 kaki 6 inci, berat 330 pon, dan berkompetisi di divisi Fisik Klasik. Szotkowski berbakat secara genetik, karena ia memiliki fisik yang sangat simetris dan proporsional meskipun anggota tubuhnya panjang dan kurus. Dia meraih posisi ke-4 (dari 30) di Europa Pro 2020.
Mengapa binaragawan tertinggi sering kali tidak menjadi juara?
Binaragawan yang lebih tinggi berada dalam posisi yang kurang menguntungkan karena mereka memiliki lebih banyak tugas untuk membangun otot. Meskipun banyak binaragawan berkaki panjang membentuk tubuh bagian atas yang luar biasa, mereka kesulitan membentuk tubuh bagian bawah. Kurangnya simetri dan proporsi biasanya menempatkan mereka di belakang rekan-rekan mereka yang lebih pendek dalam kontes binaraga.