Desi Fatimah: Berani Mencoba dan Rasakan Hasilnya

Kehobiannya akan berolahraga tanpa disadarinya membawa wanita kelahiran Madura yang akrab dengan dunia angkat beban dan otot yang notabenya didominasi komplotan pria. Banyak yang tidak mengenal sosok My Profile REPS kali ini. bukan berarti para REPS mania tidak berkenan mengenal lebih dekat sosok wanita tangguh tersebut.

Ia adalah Desi Fatimah, mantan seorang  binaragawati pertama yang dimiliki Indonesia. Sebuah hasil dan prestasi yang luar biasa tentunya bagi wanita nusantara bisa menjadi seorang binaragawati. Sebelum masuk kedalam dunia fitness, Desi biasa berolahraga seperti renang dan bulutangkis. Perkenalannya dengan dunia angkat beban serta otot mulai dikenal Desi sejak tahun 1996. Pada tahun tersebut setelah kepindahan tempet tinggalnya ke daerah mampang barulah Desi bergabung dengan sebuah tempat fitness dibilangan Gatot Subroto.

Setelah berjalan kurang lebih selama 3 bulan bergabung dengan gym tersebu, rupanya takdir mengantarkan Desi agar lebih mendalami dunia fitness. “ setelaj join member aku ditawari oleh ownernya untuk bekerja ditempatnya sebagai fitness instruktur (FI)”, ujar Desi yang REPS temui disela-sela waktu latihannya. Untuk lebih meningkatkan pemahaman akan dunia fitness Desi difasilitasi untuk belajar atau kursus demi mendalami secara teoritis dan praktek mengenai komponen dalam fitness baik program latihan, gizi atau diet, anatomi tubuh dan otot dll.

Akhrnya aktifitas keseharian Desi bertambah yang meliputi kursus, latihan, jaga gym, dan sebagai personal trainer. Memang bisa dikatakan motivasi yang tidak wajar ketika hampir setiap wanita ingin tampil cantik dan seksi, justru Desi lebih memilih memajangi tubuhnya dengan bulatan bulatan otot. hal tersebut semakin digandrungi ketika Desi benar-benar merasakan manfaat dari kegiatan dalam gym yang ternyata mampu membuat staminanya jauh lebih fit dan optimism yang tinggi dari sebelum-sebelumnya.

Jadi bisa dibilang Desi menjalani profesi sebagai personal trainer bukan berdasarkan otodidak atau hanya berdasarkan pengalaman. Melainkan benar-banar duduk belajar mengenai hal utuh dari lingkup fitness yang terpenting Desi memiliki sertifikasi sebagai seorang personal trainer. Sehingga dengan pengetahuan sedemikian Desi mampu survive dan aman dalam dunia angkat beban tersebut. kemudian ia pun mempercayai bahwa wanita jika melakukan weight training tidak akan menjadikan tubuhnya seperti halnya pria. “ Gen dari wanita jauh berbeda denga pria 10 : 1, sehingga kecil kemungkinan wanita mampu menjadikan tubuhnya menyerupai pria”, tambah Desi di Gold’s Gym serpong. Sebagai perumpamaan Desi menggambarkan, jika pria membutuhkan latihan seminggu untuk membangun ototnya, sedangkan wanita 3 minggu latihan pun belum tentu menghasilkan otot.

Bagi para wanita yang ingin nge-gym tidak perlu kawatir dengan atmosfer fitness center. Khususnya bagi para wanita yang baru mengenal dunia fitness jangan takut untuk melakukan weight training, karena pada dasarnya berlatih beban tidak selamanya berpacu pada pembentukan otot, melainkan banyak efek positif yang bisa dihasilkan dari weight training seperti melangsingkan badan, membentuk dan membakar lemak, dll.

Wanita pemilik tinggi 160 cm ini mampu menghabiskan 3 kali seminggu untuk latihan. Namun jika jadwal dari para klien yang ditanganinya tidak hadir, maka biasa digunakannya untuk latihan. Seperti kebanyakan PT (Personal Trainer) lainnya Desi mampu menghabiskan sekali latihannya sebanyak 1-2 jam. Tapi pada dasarnya Desi mampu mengatur waktu latihannya, waktu istirahat, dan waktu urusan kepentingan pribadinya. Namun pada dasarnya weight training bagi Desi selama ini adalah upaya dan caranya untuk memperbaiki penampilan untuk menunjang kesehariannya. Dengan nge-gym, Desi mampu menjaga serta memperbaiki kualitas dan fungsi kerja jantungnya. Serta banyak pula yang mengatasi masalah pola makan yang berantakan, dengan weigh training. Dengan weight training seseorang seperti di paksa untuk mengatir pola makannya, agar kerja keras weight trainingnya berhasil.

Makanan yang biasa di konsumsi oleh Desi hampir sama dengan layaknya mereka yang terjun dunia fitness. roti gandum yang diiringi dengan kopi menjadi santapan Desi dikala pagi, sedikit menuju siang Desi hanya mengkonsumsi buah-buahaan ataupun kacang ijo dengan gula merahm dada ayam, dan sayuran. Biasanya Desi mengkombnasikan antara dada ayam, telur, ataupun daging. Kemudian di sore hari Desi kembali mengkonsumsi buah dan ditutup pada malam hari dengan mengkonsumsi dada ayam. Namun jikalau dirasakan tubuhnya membutuhkan karbohidrat maka Desi menambah mengkonsumsi pisang atau apel, bahkan kentang.

Tapi biasanya Desi melakukan diet ketat yang extreme hanya ketika mendekati waktu tanding saja, selebihnya Desi tetap mengkonsumsi karbo atau garam secukupnya bahkan terkadang melakukan cheting sewaktu-waktu. Untuk urusan binaragawati Desi sangat menyayangkan tindak tanduk pengurus yang seolah-olah tidak mengembangkan kini justru banyak tumbuh para wanita-wanita yang berani untuk membubuhi tubuhnya dengan buatan-buatat otot. jadi pada dasarnya generasi dan bibit baru binaragawati nusantara berkembang dan bermunculan. Namun sayangnya dari banyak binaragawati dikelola dan dihidupu dari produk suplementasi. Ditambah lagi minimnya kejuaraan untuk wanita. Walaupun ada biasanya penilaiannya tidak jelas atau tidak valid.

Diakhir perbincangannya dengan REPS Desi kembali membuka pikiran para wanita bahwa jangan pernah takut untuk join dengan fitness center dan melakukan weight training. Karena sekarang banyak juga fitness center biasanya mega gym yang memiliki ruang khusus untuk wanita jika merasa malu atau canggung berhadapan dengan para pria. Khusus di mega gym banyak kelas dan program yang disediakan dengan fasilitas hiburan yang luar biasa nyaman. Sedangkan untuk weight training para wanita pun tidak perlu takut akan memiliki tubuh yang berototm karena khususnya perempuan untuk membangun sebuah otot itu membutuhkan waktu yang lama namun cepat dalam proses penyusutan. (Teks :dillah / Foto : Bimo / Lokasi : GoldsGym Serpong )

Profil