Pada kesempatan kali ini REPS akan menyuguhkan rahasia besar Miloš Šarčev sehingga dirinya berhasil menggondol banyak gelar hingga tak terhitung. Suatu hal yang biasa jika kita hanya sekedar membahas seputar biografinya saja. mari kita intip seperti apakah langkah yang telah dilalui Šarčev hingga sukses besar berhasil diraihnya?
Miloš Šarčev adalah binaragawan IFBB asal Bečej, Yugoslavia yang kini menjadi Serbia terkenal akan bentuk tubuh yang proporsional dengan hiasan otot yang simetri. Atlet kelahiran 17 januari 1964 ini sempat menikah dengan Ursula Sarchev, aktris sekaligus fitness competitor. Namun sayang saga pernikahan mereka harus disudahi dengan perceraian pada tahun 1997. Dedikasinya yang besar dalam dunia binaraga membuat Šarčev mendirikan gym besar di bilangan Fullerton, California dengan nama The Koloseum Gym.
Selain mendirikan gym, Šarčev juga tampil dalam film dokumenter yang menceritakan tentang perjalanan atlet binaraga lengkap dengan kisah kelam dibalik kesuksesan mereka. Tampilnya Šarčev dalam film dokumenter tersebut semata-mata hanyalah untuk berbagi kepada banyak orang tentang kesuksesan ataupun ruang hitam dari dunia bodybuilding. Dalam film yang berjudul “Get Big, Get Cut” digambarkan Šarčev hampir saja tewas terserang struck sesaat setelah ia menyuntikan synthol ke dalam pembuluh darah pada otot triceps-nya.
Training philosophy atau rutinitas latihan yang biasa dilakukan Šarčev adalah memaksimalkan tingkat rangsangan pada muscle fiber. Yakni terdiri dari tiga kelompok utama gerakan. 1) Compound exercises dilakukan secara eksplosif dan dengan beban berat, 2) Latihan dengan menggunakan beban sedang lengkap dengan set sebanyak tiga kali dan ulangi sebanyak 8-12 repetisi. Dan yang terakhir atau yang ke 3) Multi exercise sets, yakni melakukan beberapa macam gerakan atau latihan namun dengan jeda istirahat yang sedikit atau sebentar. Dalam sebuah buku kebugaran ditegaskan bahwa, “Miloš Šarčev adalah binaragawan kelahiran Yugoslavia yang kompetitif, pemilik gym dan fitness trainer. Dia telah bertanding di lebih dari 100 kompetisi binaraga, gelar yang sudah lagi tak terhitung jumlahnya, dan menulis buku seputar program latihan kekuatan dan gizi.
Protein Shakes
Rahasia yang pertama adalah pemilihan jenis dan timing dalam mengkonsumsi protein shakes. Kebanyakan lifter mengkonsumsi protein shakes setelah mereka selesai latihan beban ataupun setelah resistance workout, guna memetabolisme jaringan otot lebih cepat dan besar. Namun untuk protein shakes, Miloš Šarčev lebih memilih dan menyarankan untuk menggunakan protein shakes yang dibuat dengan polimer glukosa atau glukosa dan whey. Polimer glukosa biasa disebut dengan maltodekstrin, yakni sebuah karbohidrat sintetis sederhana yang cukup menunjang dalam rangkaian persiapan membesarkan badan. Itulah sebabnya Miloš Šarčev memilih protein shakes yang di dalamnya terkandung atau terbuat dari polimer glukosa.
Sedangkan whey dipilih lantaran memiliki kandungan protein alami, lengkap dengan kandungan semua jenis asam amino yang diperlukan selama diet. Miloš pun menegaskan bahwa polimer glukosa dan whey tidak memiliki efek samping negative bagi kesehatan. Justru amat baik dikonsumsi agar program diet-nya akan berjalan dengan maksimal. Namun Šarčev mengingatkan bahwa protein shake jangn diminum setelah latihan jika ingin meraup hasil yang melimpah.
Protein
Rahasia selanjutnya adalah memanfaatkan varian protein dengan takaran yang sesuai dengan masing-masing berat badan. Šarčev menghimbau sekaligus melakukan untuk kebutuhan protein, seorang binaragawan setidaknya konsumsilah protein sebanyak 2 gram per-pon berat badan. Jika seorang binaragawan memiliki bobot 250 pon, maka asupan protein yang dibutuhkan sebanyak 500 gram protein per-hari. Šarčev juga menambahkan bahwa, konsumsilah protein per-tiga jam sekali dan jangan sekalipun mengkonsumsi gula tanpa dikombinasikan dengan protein. Šarčev juga menegaskan bahwa variasi jenis protein yang dikonsumsi. Sebab keseringan mengkonsumsi jenis protein yang sama setiap kali makan, akan menyebabkan reaksi alergi.
Supplements
Meskipun Šarčev mengkonsumsi suplemen untuk membantunya dalam berolahraga, tetapi ia sangat keras memberikan peringatan terhadap pengkonsumsian suplemen yang mengandung ephedrine atau sejenisnya. Sebab kebanyakan mengkonsumsi tersebut berpotensi menghadirkan efek samping negative berupa serangan jantung, stroke, kejang dan kematian, itulah sebabnya Šarčev mengurungkan niat untuk menggunakannya kecuali dalam jangka waktu yang sangat singkat. Untuk itu cukuplah konsentrasi hanya pada suplemen yang bekerja untuk kepentingan pembesaran otot saja.
Fats and Carbohydrates
Untuk urusan kebutuhan lemak, Šarčev merekomendasikan untuk menjaga total asupan lemak sebesar 80g per-hari. Setidaknya setengah dari total kebutuhan lemak bisa diambil dari lemak tak jenuh dalam alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian atau minyak ikan. Setengahnya lagi bisa berasal dari daging, telur, dan keju. Šarčev kembali memberi masukan mengenai penurunan berat badan, tidak ada salahnya menjiplak metode diet terkenal yakni Diet Atkins. Dalam metode tersebut, seseorang haruslah mengurangi ataupun minim mengkonsumsi karbohidrat, terlebih lagi selama persiapan kompetisi.
Namun untuk melakukan diet tersebut haruslah bijak, jika tidak tubuh akan masuk dalam kondisi keton atau ketosis. Terlalu lelah kondisi darah akan semakin asam artinya antara kalori yang masuk dan keluar tidak seimbang. Awalnya energi diambil dari lemak yang terbakar. Lantaran kita diet lemak. maka tubuh mengambil energi dari cadangan gula dalam tubuh karena jumlah lemak sangat sedikit. Ternyata kita pun low carbo, akhirnya cadangan gula pun cepat habis terbakar untuk menghasilkan energi. Klimaksnya tubuh akan membakar protein dalam otot sebagai sumber energi. Biasa disebut dengan kondisi keton atau menyusutnya massa otot yang terbakar dan diubah menjadi energi. Maka Šarčev pun menyarankan untuk cukupi asupan karbohidrat sekitar 50 g per-hari, lakukan selama enam hari dalam seminggu, dan silahkan konsumsi karbohidrat pada weekend namun batasi tidak lebih dari 200g.
Training Tips & Cautions
Secara tegas Miloš Šarčev mengatakan bahwa ia mendapatkan kualitas fisiknya tidak hanya dari makanan saja. Untuk memperoleh massa otot yang diinginkan, pada hakikatnya kita membutuhkan yang namanya latihan. Šarčev pun menyarankan sekaligus juga telah menjalankan latihan dengan intensitas tinggi. Dengan metode tersebut jeda istirahat amatlah sedikit disetiap setnya dan peraslah otot lebih keras dipenghujung repetisi pada setiap setnya.
Semua saran yang dijabarkan Šarčev secara keseluruhan di atas, ditujukan untuk mereka yang memutuskan ingin bertanding dalam kejuaraan binaraga profesional. Suatu hal yang patut dijadikan tauladan dari seorang Šarčev adalah beliau mau jujur dalam berbagi informasi. Salah satunya adalah ketika pengakuannya bahwa selama ia bergulat dengan olahraga ini, tidak pernah sekali pun berkonsultasi secara medsi dengan dokter. Itu pula yang membuatnya hampir pass away dan diakui bahwa itu adalah bentuk arogansinya. Untuk itu Šarčev menyarankan untuk alangkah baiknya bicarakan rencana kalian dengan tim dokter secara medis sebelum menjalani lebih jauh dalam mengubah bentuk tubuh.
“Please discuss your plans with your physician before making any changes.”
Contest history
- 1988 AAU Mr. Universe, Light-Heavyweight, 3rd
- 1989 WPF Mr. Universe, Light-Heavyweight, 1st
- 1991 Grand Prix Denmark, 5th
- 1991 Grand Prix England, 9th
- 1991 Grand Prix Finland, 4th
- 1991 Grand Prix Italy, 7th
- 1991 Grand Prix Spain, 7th
- 1991 Grand Prix Switzerland, 6th
- 1991 Niagara Falls Pro Invitational, 4th
- 1991 Night of Champions, 11th
- 1991 Mr. Olympia, Did not place
- 1991 San Jose Pro Invitational, 3rd
- 1992 Arnold Classic, 8th
- 1992 Chicago Pro Invitational, 5th
- 1992 Grand Prix England, 8th
- 1992 Grand Prix Germany, 10th
- 1992 Grand Prix Holland, 12th
- 1992 Grand Prix Italy, 10th
- 1992 Ironman Pro Invitational, 6th
- 1992 Niagara Falls Pro Invitational, 4th
- 1992 Night of Champions, 5th
- 1992 Mr. Olympia, 16th
- 1992 Pittsburgh Pro Invitational, 4th
- 1993 Chicago Pro Invitational, 3rd
- 1993 Grand Prix England, 5th
- 1993 Grand Prix Finland, 3rd
- 1993 Grand Prix France (2), 3rd
- 1993 Grand Prix Germany (2), 5th
- 1993 Grand Prix Spain, 4th
- 1993 Niagara Falls Pro Invitational, 3rd
- 1993 Night of Champions, 5th
- 1993 Mr. Olympia, 11th
- 1993 Pittsburgh Pro Invitational, 3rd
- 1994 Grand Prix England, 8th
- 1994 Grand Prix France (2), 6th
- 1994 Grand Prix Germany, 4th
- 1994 Grand Prix Italy, 4th
- 1994 Grand Prix Spain, 4th
- 1994 Mr. Olympia, 13th
- 1995 Canada Pro Cup, 3rd
- 1995 Houston Pro Invitational, 5th
- 1995 Niagara Falls Pro Invitational, 4th
- 1995 Night of Champions, 6th
- 1996 Canada Pro Cup, 3rd
- 1996 Florida Pro Invitational, 3rd
- 1996 Night of Champions, 4th
- 1997 Canada Pro Cup, 1st
- 1997 Grand Prix Czech Republic, 8th
- 1997 Grand Prix England, 8th
- 1997 Grand Prix Finland, 8th
- 1997 Grand Prix Germany, 7th
- 1997 Grand Prix Hungary, 7th
- 1997 Grand Prix Russia, 7th
- 1997 Grand Prix Spain, 9th
- 1997 Night of Champions, 2nd
- 1997 Mr. Olympia, 10th
- 1997 Toronto Pro Invitational, 1st
- 1998 Grand Prix Finland, 5th
- 1998 Grand Prix Germany, 5th
- 1998 Night of Champions, 11th
- 1998 Mr. Olympia, 11th
- 1998 San Francisco Pro Invitational, 5th
- 1998 Toronto Pro Invitational, 7th
- 1999 Arnold Classic, 5th
- 1999 Grand Prix England, 5th
- 1999 Ironman Pro Invitational, 2nd
- 1999 Night of Champions, 5th
- 1999 Mr. Olympia, 10th
- 1999 Toronto Pro Invitational, 2nd
- 1999 World Pro Championships, 5th
- 2001 Night of Champions, 10th
- 2001 Toronto Pro Invitational, 7th
- 2003 Grand Prix Hungary, 6th
- 2003 Night of Champions, 9th