Marcelino Lefrandt: Ingin membangkitkan kembali film action Indonesia

Mantan atlet judo ini ingin selalu serius dalam segala hal, berkarir di dalam film laga salah satunya. Keselarasan antara pikiran dan tubuh menjadi penunjang untuk hidup sehat yang harus selalu disyukuri. Berikut wawancara langsung dengan aktor yang menghiasi bebesapa film di Indonesia yang ditemui REPS disela latihannya untuk sebuah film aksi.

Berawal pada tahun 1992, di mana saat itu Marcelino mengikuti Top Guest di sebuah majalah. Marcelino yang tidak pernah terpikir untuk mengikuti ajang pemilihan model ini, akhirnya Marcelino pun masuk unggulan, semi final, final dan akhirnya menjadi juara I diajang pemilihan model saat itu, didukung langsung oleh kakak Marcelino yang mengirimkan formulir pendaftaran untuk mengikuti pemilihan model itu. Seiring perjalanan waktu, di tahun 1994 Marcelino mulai merambah di dunia sinetron dan Bapak satu anak ini mengatakan alasan terjun ke dunia pertelevisian saat itu karena yang ditawarkan adalah sinetron/film action.

Mantan atlet judo ini memang gemar sekali akan dunia beladiri, Taekwondo pun sempat dipelajari meskipun tujuannya hanya sebagai self defenese. Berbagai prestasi telah disandang Mercelino saat menjadi atlet Judo, Juara I Kejurda Manado tahun 1988, Juara III KAPOLDA CUP tahun 1989, Juara III Judo Junior Nasional di Ciloto Jawa Barat tahun 1989, Juara III Kejuaraan Judo Indonesia Timur di Jaya Pura tahun 1990, dan langkah selanjutnya Marcelino pun terpilih oleh PELATNAS untuk mengikuti ASIAN GAMES Beijing akan tetapi Marcelino mengundurkan diri karena merasa bahwa Judo adalah bukan dunia saya, ujar penyuka air minum destilasi ini.

Sang ayahlah yang mengajarkan secara langsung beladiri Judo kepada Marcelino, di umur lima tahun Marcelino pun sudah dilatih oleh Ayahnya. Sang Ayah yang menjadi salah satu guru besar dan Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia Sulawesi Utara memang menurunkan ilmu beladiri Judo ke anak-anaknya termasuk Marcelino, dan itu yang membuat Marcelino memperoleh berbagai juara dalam beladiri Judo dan menjadi atlet Judo semenjak tahun 1987 sampai dengan 1991.

Awal fitness & Film Action

Secara serius dunia Fitness sudah dijalani oleh Marcelino ditahun 2003, meskipun pria kelahiran Manado ini mengatakan saya masih “anak baru” didunia fitness, akan tetapi Marcelino patut dicontoh dalam berlatih. Anak dari Prof. Dr. Reggy Lefrandt ini mnegatakan, saya serius di dunia fitness karena pada saat menjadi atlet pun saya sulit untuk membentuk badan menjadi “kering” dan di dunia fitness inilah saya bisa mencapai hal yang saya inginkan. Stamina yang baik merupakan kepuasan yang didapatkan dari hasil weight training. Pria dengan nama lengkap Marcelino Victor John Lefrandt berbagi tips agar tidak bosan untuk menjalankan latihan seperti melakukan weight training.

Hubungan antar pikiran dan tubuh adalah hal yang dipahami, keinginan untuk berlatih yang telah dikirimkan otak tidak akan selalu berhubungan baik dengan kondisi tubuh untuk mengikuti pesan yang telah dikirimkannya. Saat itulah Marcelino menemukan akan hal itu, suatu hari saat ada keinginan untuk berlatih weight training disaat itulah Marcelino mengikuti keinginan yang dikirimkan oleh pikirannya meskipun kondisi tubuh tidak mendukungnya dan akhirnya disaat latihan tidak sampai tuntas dan Marcelino merasa seperti over training atau merasa nafsu untuk berlatih tinggi tapi kondisi tubuh tersebut sebenarnya “meminta” untuk beristirahat, dan hal itu yang harus dipahami.

Ketika ditanya oleh REPS apakah berniat menjadi atlet binaraga? Marcelino dengan spontan menjawab tidak, karena Marcelino mengatakan bahwa dunia fitness merupakan tantangan yang besar, jika ingin serius dalam bidang itu harus benar-benar dilakukan dengan sepenuhnya, tidak ada kata berhenti jika ingin menjadi atlet binaraga, jangan pernah merasa puas dengan apa yang didapat sekarang dan tentu saja pola hidup seseorang berbeda tujuan dengan yang lainnya. Tantangan Marcelino sendiri adalah dengan membuat contoh yang baik kepada siapa pun juga dari waktu ke waktu, sesuatu yang positif dan penuh warna.

Target Marcelino selanjutnya adalah disaat umumnya menginjak 40 tahun akan foto Cover lagi disebuah majalah kesehatan, karena ingin membuktikan kalau pria diambang awal umur 40 tahun dengan status berkeluarga dan punya anak masih bisa membentuk tubuh yang proporsional dan sehat. Dan di umur-umur selanjutnya pun ia akan terus membuktikan bahwa bisa mencapai tubuh yang proporsional dan sehat. “Akan tetapi saat ini saya dan kawan-kawan berkonsentrasi ingin membangkitkan dunia perfilman Indonesia khususnya film action, karena dunia internasional akan “melirik” kita dengan dua hal, yaitu musik dan film. Jika Hongkong punya Jacky Chan, Amerika punya Ssteven Seagal dan Indonesia punya Barry Prima tentu aktor-aktor itu akan lewat masanya dan butuh regenerasi. Nahh…disaat sekaranglah saya punya obsesi untuk membangkitkan film action indonesia yang sempat “tidur” belasan tahun,” ujar pria yang suka melukis ini.

Asupan nutrisi

Sewaktu berlatih weight training, jika ingin menaikkan massa otot saya akan makan sebanyak mungkin, setiap dua jam sekali saya makan dua dada ayam setiap harinya dan pada saat tidurpun saya atur alarm dua jam sekali dan disamping tempat tidur sudah tersedia shaker yang isi kandungan proteinnya cukup untuk menunjang itu dan untuk asupan karbohidratnya saya peroleh dari beras merah, roti gandum dan pasta. Pola latihan yang saya terapkan dulu adalah sistem pyramid, akan tetapi setelah jangka waktu satu setengah bulan saya terapkan pola latihan superset/lebih kepada maintenance dan itu sangat menunjang saya di dalam film action yang diperankan.

Pada dasarnya awal mulai berlatih adalah standar yakin dengan sistem beban yang ringan dan dengan repetisi yang banyak, sedangkan untuk memperoleh badan yang “kering” hal yang dilakukan tidak hanya dari latihan saja akan tetapi harus ada kombinasi cardio dengan nutrisi yang diterima oleh tubuh. Keseriusan yang saya jalani tentu akan dilihat orang dan itu jadi contoh untuk bisa seperti saya. Di kesibukannya sebagai aktor, Marcelino mampu membuat badan sehat dan proporsional di sela-sela syuting atau jadwal pemotretan. “Pernah waktu itu disaat badan saya benar-benar “kering” produser menelpon saya dan bertanya apakah saya sakit, hal itu terlihat karena tubuh dan bagian muka terlihat kurus, yang akhirnya saya melewatkan tiga judul sinetron karena saya terlihat sakit padahal tidak.” Marcelino pun berujalr belum tentu badan yang “kering” bisa menjamin badan kita sehat. Kita juga harus berterima kasih kepada Ade Rai sebagai ikon fitness di Indonesia karena telah mengenalkan dunia fitness kepada masyarakat banyak, khususnya bagi pemuda-pemuda.

Manajemen waktu

Keseriusan Marcelino dalam segala hal memang patut dicontoh, Marcelino yang sewaktu kecil bercita-cita menjadi pilot dan dokter ini mengatakan saya jika ada target tidak memperdulikan manajemen waktu, melakukan yang terbaik adalah sebuah motto yang diterapkan untuk mencapai target, dan hasil itu telah menjadi bukti. Hidup ini harus lebih strategik, dalam mengatur waktu dan fitness yang saya jalani juga harus sebagai pola sebagai pola hidup (life style).

Hidup ini adalah tantangan bagi diri kita sendiri, mulai dari bangun tidur sampai tertidur lagi, dan untuk menghadapi tantangan itu adalah dengan cara menghadapi dengan lebih strategi. Hal yang paling utama dalam menghadapi itu semua adalah keyakinan kita kepada Tuhan, jika kita mempunyai beberapa rencana untuk target-target yang kita ingin capai tentu tidak akan berjalan jika tidak ada izin dari Tuhan. Membangun connection dengan Tuhan adalah hal yang penting, kita kritis dan jika Tuhan menginginkan hal itu, saya yakin kita bisa mencapai target-target kita. (teks : Muhammad Imam)

Biodata

Film :

• Deru Debu (1994)
• Jacky (1995)
• Jacklyn (1996)
• Bidadari (2000)
• Tersanjung 6 (2001)