Rusmini A Sudjarwo: Saya saja mampu bagaiman dengan Anda?

Macam-macam alasan untuk tampil menjadi pribai yang sehat dan bugar. Salah satunya adalah karyawati yang satu ini, mampu merubah kebiasaan buruknya menjadi lebih disiplin dan peduli akan pentingnya kesehatan . sehingga dari perubahan sikapnya tersebut mampu merubah penampilan success story edisi kali menjadi sosok wanita sekaligus ibu yang bugar dan nampak menarik perhatian mata memandang.

Ini adalah rusmini ibu satu anak ini mampu merubah gaya hidupnya jauh menjadi lebih sehat dan bugar. Bahkan, mini biasa ia panggil, kini terlihat lebih proporsional bentuk badannya, yang tidak lagi terlihat berlebihan.

Berikut beberapa cuplikan perbincangannya dengan Reps :

REPS : Apa motivasi awal menggeluti olahraga fitness ?

Rusmini: Seperti perempuan lainnya aku memiliki masalah berat badan yang bisa dikatakan berlebihan atau over. Sehingga “cemoohan” dari segala pihak yang biasa memanggilku dengan sebutan “gendut” menjadi awal pondasiku dalam menyeburkan diri kedalam olah raga fitness. Ternyata latihan beban tidak seburuk yang aku bayangkan. Alhasil setelah berat badan berangsur turun semangat ku berlatih tetap terjaga dan makin semangat.

REPS: Bagaimana mini memperoleh informasi tentang latihan ?

Rusmini: Kebetulan aku gemar sekali membaca, sehingga informasi-informasi seputar fitness pun aku dapatkan dari beberapa bacaan. Seperti metode atau teknik latihan, program diet, hingga pemilihan suplemen banyak aku dapatkan dari membaca serta sharing dengan rekan-rekan fitness  lainnya.

REPS: Apa Jenis Siplemen Yang Biasa Dikunsumsi ?

Rusmini: Diawal nge-gym aku hanya konsumsi kebutuhan dasar target dari latihan ku yakni pembakar lemak. Namun setelah kerajingan akan weight training dan pembentukan badan kini aku sering konsumsi amino dan whey protein. Aku memperlakukan suplemen hanya sebagai penopang dari segala usaha yang aku lakukan.

REPS: Bagaimana pola latihan yang selama ini ditekuni ?

Rusmini: ini yang menarik ketika aku ditanyai soal pola latihan ku, aku sudah membuktikan bahwa yang namanya berlatih akan terjadi peningkatan dari pertama kali menjajakinya hengga selanjutnya. Diawal latihan, aku hanya menghabiskan 2-3 hari per seminggu, karena memang masih keterbatasan pengetahuan tentang teknik latihan. Badanku pun madih dalam proses penyesuaian, alhasil intensitas latihanpun menyesuaikan. Tetapi seiring bertambahnya wawasan dan ketahanan tubuh, kini aku sanggup menghabiskan 4-5 hari seminggu untuk nge-gym. Paningkatan intensitas latihan tersebut sangatlah membuatku bangga, karena sulit untuk bisa konsisten dalam berlatih.

REPS: Bagaimana latihan saat berpuasa ?

Rusmini: aku mencoba untuk tetap konsisten berlatih antara 3-4 kali dalam seminggu. Waktunya antara sebelum berbuka atau setelah shalat tarawih. Biasanya aku lebih banyak bermain kardio serta beroreientasi untuk berlatih endurance saat weight training. Alias menambahkan  jumlah repetisi dengan beban yang tidak terlalu berat.

REPS: Berapa Berat Badan Sebelumnya dan Sesudahh berapa lama fitnes ?

Rusmini: sebelumnya berat badanku sempat menunjukkan angka 70 kg, namun setelah menjalani beberapa pogram latihan yang disertai dengan pengaturan pola makan yang “ciamik” alhasil kini bera badanku menyusut diangka 45 kg. Aku berlatih sejak tahun 2008 akhir, jadi kurang lebih jalan sekitar 2 tahunan dengan hasil penurunan berat badan ekitar 25 kg.

REPS: Apa Rintangan Yang Dialami Selama Berlatih ?

Rusmini: Karena aku seorang karyawati tentunya kendala utamanya adalah waktu. Agak sedikit sulit untuk berkompromi dengan waktu ketika kesibukan melanda. Tidak jarang waktu latihanku dirusak karena harus bertemu dengan klien, meeting ataupun hal lainnya yang bersangkutan dengn keibukan pekerjaan. Namun lantaran fitness  sudah mendarah daging jadi tantangan atau hambatan tersebut tidaklah menjadi sebuah halangan untuk tetap bisa berlatih. Aku pun tudak terlalu “ngoyo” setiap kali latihan. Dibikin santai dan enjoy sehingga latihan bukan sebagai beban. (Teks : Dilla/ Foto : Bimo)

Biodata :