Tiga puluh tujuh tahun merupakan usia gemilang bagi pria yang akrab disapa speed rocky ini. Hasratnya bercinta dengan besi memang patut diacungkan jempol dengan prestasinya menduduki spesialis binaraga di kelas 65kg. Selain sibuk dengan aktifitas olahraga yang berbau besi dan otot, ia pun mengaku hobi mengoleksi beragam jenis moge (motor gede). Seperti apakah sosok bodybuilder nasional kita kali ini? mari kita simak ulasan singkat tentang dirinya.

Mengapa Speed Rocky?

Sejak usia remaja. Kurniawan memang gemar menunggangi motor gede sebangsa Harley Davidson hingga motor sport lainnya. Dengan kegemarannya yang mungkin jarang diminati orang ini, lantas membuat dirinya mengklaim dengan sebutan“speed” lantaran motor besar biasanya identik dengan kecepatan yang tinggi. Tak tanggung-tanggung kegiatan solidaritas motor gede diikutinya dari tahun ke tahun, mulai touring antar kota, hingga kegiatan rapat anggota klub. Namun, belakangan ini berbagai kegiatan tersebut lambat laun mulai ditinggalkannya perlahan-lahan.

Tentu menjadi pertanyaan besar mengapa Kurniawan cenderung memilih bodybuilding ketimbang memoles koleksi kuda besinya sehari-hari. Ini bermula, ketika ia melihat bentuk tubuhnya tidak sesuai dan seimbang dengan motor gede yang ditungganginya. Semenjak itulah, pria yang mengidolakan Sylvester Stallon dalam film laga berjudul “Rocky”, membuat ia terinspirasi untuk memiliki bentuk tubuh mirip sang  idola legendaris asal Amerika ini. Atas dasar inilah, Kurniawan sangat akrab dengan sebutan Speed Rocky bagi kalangan binaraga.

Binaraga

Nampaknya, seorang jawara dapat terbentuk setelah melewati serangkaian perjuangan serta latihan yang dihadapinya. Kurniawan pun juga demikian. Memulai menekuni binaraga sejak tahun 2006, memanglah terbilang usia yang cukup lama memahat tubuh menjadi kekar. Dengan berdalil ukuran otot serba komplit serta seni otot yang lebih menarik mulai ujung kaki hingga ujung rambut, membuat pria beranak dua ini jatuh hati kepada binaraga. Tujuannya adalah mencapai prestasi puncak diajang bodybuilder internasional.

Otot

Berbicara sekilas otot, rupanya ada bagian otot yang menjadi keunggulannya saat melakukan pose, otot trapesius dengan deltoids adalah dua komponen otot yang selalu diunggulkannya saat diatas panggung. Sorak-sorai tim pendukung yang terdengar bising ditelinga, menjadikannya sebagai obat penyemangat untuk tetap mengeluarkan aksi panggung terbaiknya, yaitu pose most muscular dan side chest.

Diet dan bulking

Belakangan ini, Kurniawan menerapkan fase bulkingnya dengan semi diet. Itu tandanya, dengan pola makan tersebut selalu terjaga dan berdisiplin, seperti tidak mengonsumsi makanan berlemak namun tetap tinggi protein serta karbohidrat yang dimasukan ke tubuh. Berhubung, kadar lemak yang dimilikinya tidak terlalu besar, ia pun tidak mengalami kesulitan untuk menjalani proses cutting. Enam minggu merupakan waktu cutting singkat yang dipersiapkannya saat menghadapi suatu kejuaran bertaraf lokal. Namun jika kejuaran tersebut bertingkat nasional, butuh waktu perjuangan untuk cutting selama dua hingga tiga bulan lamanya. “Tidak ada waktu sehari pun untuk melakukan cheating, jika sudah menghadapi sesi diet ketat”, ujar pria pengemar Tenderloin ini, dengan nada dinginnya.

Suplemen

Kepada Reps, bondo nekad yang suka traveling ini membeberkan berbagai suplementasi yang dikonsumsinya saat menjalani on season ataupun off season. Supplemen pre-workout disertai dengan tribulus, selalu dikonsumsinya ketika hendak berlatih. Namun disela latihan, ia selalu meracik whey protein dengan mengocoknya pada shaker, dan memadukannya dengan supplemen BCAA.

“Jadikan binaraga sebagai suatu hobi yang berdisiplin. Dengan struktur latihan yang ketat dan keras, serta pola diet yang tidak asal-asalan, namun tetap menyenangkan. Maka dengan demikian dapat memastikan kondisi tubuh anda akan menjadi sehat dan proposional. Ditambah dengan pola suplemen yang cocok serta makan yang teratur dan rutin, akan lebih membantu dalam pembentukan otot anda berkembang pesat. Dan yang perlu digaris bawahi untuk menjadi seorang atlet berprestasi adalah, jadikan suatu hobi tersebut mulai dengan hati bukan dengan paksaan ataupun ikut-ikutan”’ tutup nya saat berbincang dengan Reps.

Prestasi:

• Juara I kejurda Jatim 60 kg tahun 2008.
• Juara I kejurda Jatim 60 kg tahun 2009.
• Juara I kejuaraan open di Malang 65 kg tahun 2009.
• Juara I kejurnas binaraga Magelang kelas 65 kg tahun 2009.
• Juara I  Prolab Championship kelas 65kg tahun 2012.
• Juara II kejurnas binaraga Victor kelas 65 kg tahun 2009.
• Peringkat 6 Prolab Championship kelas 65kg tahun 2010.
• Peringkat 4 DNI D’Next champion kelas 65kg tahun 2012

Teks : Alfian   Foto : Bimo