Tidak Ada Jalan Pintas, Semua Butuh Usaha

Amatlah beragam cerita ataupun motivasi dari perubahan gaya hidup seseorang sekaligus mengubah kondisi fisiknya. Entah karena ingin menyerupai idolanya, sebatas ikut-ikutan trend, atau memang divonis  dokter agar mengubah gaya hidup. Untuk edisi kali ini, cerita atau motivasi tersebut berangkat dari rasa ingin menyerupai idolanya, ya John Rambo adalah figure idola yang menyemangati cover story REPS untuk semakin giat mengubah penampilan fisiknya.

Ying Yulius atau biasa disapa dengan Ying adalah figure teladan yang patut dicontoh kesehariannya dalam dunia fitness ataupun pembentukan badan. Pecinta  olahraga futsal yang satu ini memiliki bentuk tubuh yang sepertinya layak diberi nilai 9. Selain memiliki siza yang besar, ia juga memiliki proporsi tubuh yang simetris, dan kualitas bentuk otot yang unik.  Seperti apakah pribadi Ying beserta upayanya dalam meningkatkan kondisi fisiknya? Berikut cuplikan obrolan Ying dengan REPS Magz,

REPS: Kapan pertama kali fitness atau nge-gym?  

YING: Tepat diumurku yang ke -21 segala rangkaian latihan beban tersebut dimulai. Sebenarnya jauh sebelum itu aku sudah pernah melakukannya, namun sayang bokap melarang dengan alasan nanti akan mengganggu proses pertumbuhan.

REPS: Kenapa menekuni olahraga angkat beban?

YING: Kenapa, karena aku sangat ingin memiliki tubuh seperti John Rambo walaupun tidak harus sebesar itu. Dalam setiap penampilannya Rambo selalu menonjolkan kualitas otot yang tidak hanya besar juga definitif. Dari keseluruhan sequel dan pengulangan akan film tersebut menjadikan alasan bagiku agar melakukan weight train.

REPS: Apa yang telah didapat dari weight train selama ini?

YING: Yang jelas sehat. Sehat dalam banyak hal yang kesemuanya bermuara pada sehat pikiran dan sehat jasmani. Selain itu berhasil pula mengkatrol penampilan fisik sehingga semakin sedap dipandang. Dengan peningkatan fisik tersebut memberikan kenyamanan bagiku dalam mengenakan beragam jenis pakaian. Yang paling penting bagiku adalah semakin meningkatnya kualitas kebugaran ataupun kesehatan. Sebab dengan kesehatan tersebut aku atau kita semua bisa melakukan banyak kegiatan baik itu sesuatu hal besar ataupun yang kecil.

REPS: Adakah kisah menarik dalam menjalani olah raga ini? 

YING: Hal menariknya adalah ketika aku bisa buktikan khususnya kepada bokap bahwa kegiatan ini adalah suatu hal positif, menyehatkan, dan mampu membuahkan sebuah prestasi. Semisal, saat persiapan kontes yang mana diwajibkan untuk cutting ataupun diet aku berhasil menyelesaikannya dengan baik walaupun berada di tengah under estimate orang tua.Secara terang-terangan mereka (orang tua) mengatakan bahwa aku tidak akan bisa berbuat banyak walaupun diet. Tapi hasilnya aku berhasil tampil kering  dengan kumpulan otot yang terdefinisi. Secara emosional aku bangga, walaupun hanya keluar sebagai terbaik ke-5 dalam challenge pertamaku mengikuti sebuah kejuaraan.  Artinya, sebuah hasil yang baik berangkat dari kekuatan diri sendiri untuk mengupayakan hal tersebut agar bisa menjadi kenyataan. Itulah kisah yang membuat diriku hingga saat ini masih menjalani hiruk-pikuk pasang surutnya dunia fitness.

REPS: Apa yang harus dilakukan untuk tetap termotivasi latihan?

YING: Sebisa mungkin aktif ikut kompetisi ataupun kejuaraan. Minimal hadir disetiap kejuaraan bergengsi walaupun hanya sebagai penonton. Latihan keras, diet, konsumsi suplemen, dan lain sebagainya adalah keseluruhan dari upaya kita untuk bisa menjadi juara. Kesemua hal tersebut kita lakukan, namun tidak pernah ikut bertanding adalah sebuah hal yang sia-sia ataupun sebuah kekonyolan. Dengan demikian kita tahu akan kualitas dari latihan serta diet yang sudah dilakukan.

Setiap kejuaraan memiliki pengalaman ataupun inputan masing-masing. Semakin banyak berkompetisi maka akan banyak pula inputan positif yang akan diterima. Nantinya inputan tersebut akan dikonversi menjadi sebuah bahan bakar yang siap menghidupkan capaian-capaian yang ingin dikejar.  Akhirnya memotivasi diri sendiri untuk melakukan segalanya sebaik dan sebenar mungkin. Menonton pertandingan juga memiliki arti tersendiri yang juga berpengaruh pada kualitas otot yang kita miliki. Dengan memperhatikan kondisi otot para peserta yang bersaing di atas panggung, kita akan menerima tamparan kecil ketika didapati kelebihan-kelabihan yang kita belum miliki.

REPS: Apakah olahraga ini dijadikan hanya lifestyle atau prestasi?

YING: Awalanya adalah mengejar prestasi. Semakin kesini aku melihat ada baiknya dijadikan gaya hidup. Sebab mengejar prestasi membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi sehingga agak sulit untuk bisa melakukan kegiatan yang lain. Contoh seperti kembali sekolah ataupun bisnis. Terlebih lagi untuk body contest ataupun men fitness belum disepakati secara bersama menjadi sebuah cabang olahraga seperti halnya binaraga.

Dulu targetku adalah mendapatkan sponsor ataupun dijadikan atlet oleh produsen suplemen. Akhirnya  puji syukur hal tersebut dapat terkabul, dan kini aku lebih focus untuk bekerja sekaligus mengambil kesempatan meraup untung dalam bidang industry fitness tersebut. Sambil diselingi juga sebagai instruktur atau personal trainer free land, namun tetap meluangkan waktu untuk berlatih.

REPS: Apa benar Ying memiliki bisnis catering diet?

YING: Sambil tersenyum Ying meng-iya-kan pertanyaan tersebut. Masih kecil-kecilan usahanya, tapi yah lumayan sudah ada beberapa langganan yang menggunakan jasa catering-ku. Kebetulan mamah suka dan jago masak, akhirnya aku manfaatin untuk menggunakan jasa mamah dalam menyiapkan menu dietku. Ternyata masakan dietnya selain enak, juga sukses membantu program dietku.

Dari pada repot-repot masak makanan sendiri atau apalagi harus beli, mending aku putuskan untuk minta tolong mamah untuk bantu. Ternyata banyak teman-teman fitness lainnya yang juga cocok akan masakan tersebut dan menyarankan kepadaku untuk buka usaha catering. Kurang lebih seperti itulah latar belakang dari berdirinya usaha catering dietku yang diberi nama L Catering Diet. Kurang lebih sekarang yang menggunakan jasa catering-ku  sudah menyentuh 20 orang lebih.

REPS: Bagian otot mana yang paling dijagokan?

YING: Back, aku suka bagian tersebut sekaligus menjadi senjata andalan dalam setiap kali perform di atas panggung. Versi teman-teman saat aku bertanding otot pungguku amatlah lebar, besar dan “pecah-pecah”. Mungkin karena kebanyakan main chin up di rumah jauh sebelum aktif nge-gym, makanya otot pungguku terlihat jauh lebih baik ketimbang bagian otot lainnya.

REPS: Apa rahasianya bisa langgeng di dunia fitness?

YING: Rajin-rajin mencari sesuatu yang baru dalam dunia fitness yang salah satunya adalah menemukan tehnik ataupun program laihan terkini. Dengan sendirinya membawa diri kita untuk selalu berpacu yang pada muaranya berubah menjadi sebuah hobi yang menyenangkan.

Untuk itu hindarilah rasa jenuh. Kejenuhan pasti melanda kesemua orang, namun tergantung dari masing-masing individu dalam menyikapinya. Mendengarkan musik kegemaran saat latihan, berganti-ganti lokasi, memilih partner yang mengasikan, dan masih banyak lagi jalan agar bisa menghindari penyakit jenuh tersebut.

REPS: Apa harapan Ying ke depan dalam dunia fitness?

YING: Untuk urusan prestasi aku coba kejar ketertinggalan ototku yang masih kurang demi bisa merajai kelas body contest minimal se- Jakarta kemudian melancong gelar hingga ke luar negeri. Pastinya gak mungkin atau bahkan tidak terlintas sedikitpun untuk naik ke kelas binaraga. Di luar dari segala kepentingan prestasi, harapanku hanya mudah-mudahan tetap bisa  konsisten dalam menjalankan gaya hidup sehat. Agar kelak bisa menjadi pertimbangan ataupun menjadi contoh bagi banyak orang untuk segara mengubah gaya hidupnya menjadi jauh lebih sehat.

Yang pasti jangan pernah lupa untuk mengkonsumsi buah-buahan terlebih saat massa diet. Kebanyakan protein saat diet akan membuat suhu tubuh panas akibat menipisnya cairan dalam tubuh, untuk itu mengkonsumsi buah dalam jumlah yang cukup amatlah membantu. 

“Kuncinya adalah sabar dalam berlatih dan jangan pernah terpengaruh akan statement orang tentang ‘percepatan membentuk otot’. Dikhawatirkan malah akan membahayakan tubuh atau malah tertipu dengan menempuh jalan pintas dalam membentuk otot”, tutup YING saat mampir ke ruang redaksi REPS.(teks : Dillah/ Foto : Bimo)

Profil