Sebelum diolah menjadi menu makanan sehat, kita seringkali memotong sayuran menjadi bagian yang lebih kecil agar mudah dikonsumsi. Tidak jarang, kita juga membuang beberapa bagian yang dianggap tidak bisa dikonsumsi dengan alasan tidak enak, atau memang belum pernah memakannya. Namun, apakah bagian yang kita buang tersebut benar-benar tidak bisa dikonsumsi? Bisa saja kita melewatkan manfaat sehat yang ada di dalamnya.
Berikut 5 bagian sehat dari sayuran yang tidak boleh kita lewatkan.
Batang Brokoli
Brokoli adalah sayuran sehat yang juga punya cita rasa yang lezat. Bahkan karena banyaknya manfaat sehat yang brokoli miliki, sayuran berbentuk unik ini masuk dalam daftar superfood.
Namun kebanyakan saat mengolah brokoli, kita membuang bagian batangnya karena keras dan tidak enak dikonsumsi. Padahal jika bagian tersebut dikupas, Anda akan mendapatkan bagian lunaknya berwarna putih yang rasanya manis seperti asparagus.
Bagian dalam batang brokoli mengandung manfaat yang tidak boleh Anda lewatkan, yakni vitamin C yang terlibat dalam proses sintesis karnitin, salah satu senyawa yang dibutuhkan untuk membakar asam lemak di otot. Tidak hanya itu, batang brokoli juga merupakan sumber folat, potasium, dan juga mangan.
Daun bit
Ketika mengkonsumsi buah bit, kita seringkali membuang bagian atasnya (daunnya) karena bagian tersebut tidak dapat diolah dan rasanya pahit. Namun ternyata di daun tersebut terkandung banyak sekali nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Daun bit mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin K dalam jumlah besar. Dalam secangkir daun bit mengandung hampir 2 kali lipat kebutuhan vitamin K harian yang direkomendasikan. Nutrisi tersebut sangat baik untuk mencegah pembekuan darah dan menjaga metabolisme tulang.
Daun Wortel
Wortel kerap diolah menjadi berbagai menu lezat dan sehat. Sayuran berwarna oranye ini banyak dibududayakan karena kandungan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Mungkin konsumsi umbi wortel bukan hal yang aneh bagi masyarakat umum. Namun bagaimana dengan daunnya?
Daun wortel ternyata memiliki rasa yang tidak buruk. Rasanya sedikit mirip dengan daun parsley. Daun dengan tekstur agak berbulu ini mengandung vitamin K yang baik untuk tubuh. Bahkan sebuah penelitian juga menemukan bahwa daun wortel mengandung antioksidan yang kuat.
Biji Semangka
Menikmati semangka tanpa biji tentu lebih nikmat. Namun untuk mendapatkan nutrisi yang lebih banyak, sebaiknya mengkonsumsi semangka berbiji. Mengapa demikian?
Seperti biji-bijian yang memiliki banyak nutrisi untuk kesehatan, biji semangka juga mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama magnesium.
Sebuah studi dalam The Journal of American Osteopathic Association menemukan bahwa diet megnesium sangat diperlukan untuk mengaktivasi vitamin D yang ada di dalam tubuh. Vitamin D sendiri berkorelasi pada kesehatan tulang dan fungsi otot.
Batang Swiss Chard
Sekilas sayuran ini mirip seperti selada, tapi sebenarnya berbeda. Swiss chard atau chard adalah sayuran sehat yang kerap dijadikan kudapan dan campuran salad. Kandungan gizinya yang tinggi membuat sayuran ini dipilih sebagai makanan sehat saat diet.
Ketika hendak dikonsumsi bagian batang chard seringkali dibuang karena teksturnya yang mirip batang seledri dan rasanya yang pahit. Namun jika dimasak, batang chard akan melunak dan rasa pahitnya pun berkurang.
Sebuah penelitian menemukan bahwa batang chard dapat menjadi sumber glutamine, yakni asam amino yang dibutuhkan untuk sistem kekebalan tubuh. Batang chard juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan, salah satunya adalah karotenoid.
Jadi, masih ingin membuang bagian sayuran ini? (Ayu)