Kapan waktu terbaik jemur di bawah matahari? Ternyata waktu terbaik untuk jemur badan di bawah matahari adalah di atas pukul 09.00 wib. Mengapa? Karena tubuh manusia hanya memerlukan ultraviolet B (UVB) bukan ultraviolet A (UVA).
“Yang (tubuh) kita perlukan itu sinar UVB dari sinar matahari, bukan ultraviolet A (UVA) maupun ultraviolet C (UVC). Sinar UVB itu di atas pukul 9,” kata dokter spesialis penuaan (geriatri) Siti Setiati saat ditemui di Kementerian Kesehatan.
Lebih lanjut Siti menerangkan bahwa saat berjemur tidak boleh terlalu lama sekitar 10-15 menit di atas pukul 9. Sedangkan di atas pukul 11 lama waktu berjemur 3 menit.
“Semakin ke atas (waktunya), sinar UVB mulai menurun. Misalnya, saya jemur badan di atas pukul 11, ya Cuma 3 menit saja. Kalau pukul 10 masih 5 menit,” ungkap Siti.
Lantas bagian tubuh mana saja yang dianjurkan terpapar sinar matahari? Adapun bagian tubuh tersebut meliputi tangan, lengan, wajah, punggung dan kaki.
“Biasanya orang suka takut kulitnya menjadi hitam jika terkena sinar matahari. Tapi lakukan (jemur badan) cukup tiga kali seminggu. Murah meriah bukan mendapatkan vitamin D dari sinar matahari,” tutur Siti.
Penting untuk diketahui, Ada 2 macam sinar UV (ultraviolet) yaitu UVA & UVB. Perbedaan terletak pada panjang gelombangnya.
UVA memiliki gelombang yang lebih panjang sehingga akan menyebabkan penetrasi yang lebih dalam ke jaringan kulit (dermis) dan mengakibatkan kerusakan pada matrix collagen kulit. Sedangkan UVB memiliki gelombang pendek-sedang.
UVA sering dijumpai pada jam 07.00 pagi dan juga bisa dijumpai melalui sinar matahari yang menembus jendela kaca baik itu kaca jendela rumah maupun kaca jendela mobil.
Menurut dr. Mercola (2016) & dr. Diane Godar (2009), UVA justru akan menimbulkan efek negative pada kulit, seperti melanoma (kanker kulit). Hal ini terbukti dari kejadian melanoma yang lebih banyak terjadi pada pekerja indoor (pekerja kantor) dibanding pekerja outdoor.
(Abul)