Berolahraga menggunakan masker masih menjadi topik menarik yang diperbincangkan di kalangan masyarakat. Ada yang beranggapan hal tersebut aman dan ada pula yang tidak.
Adanya kasus kematian mendadak saat berolahraga memperkuat pernyataan bahwa berolahraga dengan penutup wajah itu tidak aman, karena berisiko kekurangan oksigen.
Namun hingga kini masih banyak orang yang menggunakan masker saat berolahraga karena pandemi COVID-19 belum juga berakhir. Lantas bagaimana agar tetap aman?
Efek penggunaan masker saat berolahraga
Berita yang simpang siur, membuat kita terkadang menerka-nerka sendiri, bahwa berolahraga menggunakan masker dapat membahayakan nyawa.
Namun sebuah penelitian terbaru oleh International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa masker tidak memberikan efek yang negatif saat dipakai berolahraga berat.
Dalam studi ini, mereka melibatkan 14 orang yang sehat (7 pria dan 7 wanita). Masing-masing orang mengikuti tes ergometri siklus (mengendarai sepeda statis) hingga kelelahan. Kemudian peneliti secara acak menentukan urutan dan masker yang mereka kenakan (masker kain, masker bedah, atau tidak menggunakan masker sama sekali).
Selama pengujian, peneliti akan mengukur kadar oksigen darah peserta melalui oksimetri nadi. Indeks oksigenasi jaringan mereka juga diukur dengan menggunakan near-infrared spectroscopy di broadus lateralis, yakni sebuah otot di paha.
Hasilnya mereka menemukan bahwa memakai masker tidak berpengaruh pada kinerja (waktu kelelahan) atau tenaga penuh. Selain itu tidak ada perbedaan yang ditemukan pada kadar oksigen darah, indeks oksigenasi jaringan, aktivitas fisik yang dirasakan, juga denyut jantung.
Ini berarti, pemakaian masker saat berolahraga adalah aman, karena tidak memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja tubuh selama berolahraga.
Namun yang perlu diperhatikan, tidak semua orang dalam kondisi yang sehat saat berolahraga menggunakan masker. Bagi Anda yang dalam kondisi tidak fit, khususnya memiliki gangguan pernafasan seperti asma dll, perlu ada penelitian lebih lanjut karena efeknya berbeda.
Kondisi tersebut juga diperburuk dengan adanya kecemasan yang bisa timbul sewaktu-waktu (kambuh tanpa diduga). Jika hal tersebut terjadi saat Anda menggunakan masker, kemungkinan akan semakin fatal.
Baca juga: Masker vs Faceshield manakah yang lebih aktif melindungi.
Cara aman berolahraga menggunakan masker
Masih banyak yang mengeluhkan rasa tidak nyaman dan kekhawatiran berolahraga menggunakan masker. Hal ini karena penggunaan masker, terlebih yang lebih tebal, dapat mengganggu pernafasan Anda saat beraktivitas berat.
Namun, ada 3 faktor utama yang perlu Anda pertimbangkan saat mengenakan masker selama berolahraga, yakni jenis latihan (kardio atau latihan kekuatan), intensitas latihan (rendah atau tinggi), serta jenis masker yang Anda kenakan.
Saat Anda melakukan latihan kardio seperti lari dan bersepeda, penggunaan masker akan sangat berpengaruh, karena meski tidak secara signifikan mempengaruhi asupan oksigen, hal itu mempengaruhi kemampuan untuk bernafas dengan nyaman. Ini sering terjadi pada olahraga dengan intensitas tinggi termasuk HIIT.
Untuk itu orang yang melakukan latihan ini, mungkin perlu menurunkan intensitas mereka saat awal latihan dan mengambil istirahat yang lebih lama untuk pemulihan. Setelah beberapa sesi, maka tubuh akan menyesuaikan diri perlahan hingga mencapai kapasitas yang biasanya.
Yang terpenting adalah, jika Anda mulai merasa pusing saat berolahraga menggunakan masker, Anda harus segera berhenti dan mencari tempat yang jauh dari keramaian untuk melepas masker dan mengatur nafas.
(Ayu/Berbagai sumber)