Kemjuan bangsa sangat tergantung pada dua hal, yakni pendidikan dan kesehatan. Pendidikan menjamin ketersediaan sumber daya manusia yang profesional, beriman dan bertaqwa, bermoral dan berakhlak mulia. Namun tanpa didukung oleh KESEHATAN yang baik maka tidak akan tercipta SDM yang mampu berkreasi dan produktif sebagaimana dimaksud terebut. Jadi syarat utama atau mahar yang harus disiapkan untuk membangun masyarakat yang produktif demi kelangsungan hidup berbangsa yang hakiki dimulai dengan meninggikan kualitas kesehatannya.
Pelayanan kesehatan saat ini merupakan kebutuhan utama dalam mempersiapkan masyarakat yang produktif dan berdaya guna sebagai tulang punggung kemajuan suatu bangsa. Tidak heran jika pusat pelayanan kesehatan sepanjang Sabang dan merauke menjadi titik utama yang harus segera dibenahi. Karena Indonesia dengan 220 juta penduduk memerlukan sarana pelayanan kesehatan yang profesional. Semakin rendah tingkat pelayanan kesehatan, maka akan berpotensi semakin maraknya masyarakat yang berpenyakit.
Mempersiapkan pola pelayanan kesehatan yang efektif, aman, mudah murah sangatlah perlu adanya. Agar waktu produktif individu tidak berlarut-larut habis untuk masa penanganan kesehatan dan penyembuhan saja. Selain itu perlu pula dipertimbangkan penggunaan obat-obat konvenional. Selain kadang berefek samping merugikan, bahan bakunya masih sangat bergantung pada luar negeri. Kemudian ketidak mandirian bangsa ini dalam mengembangkan dan memproduksi farmasi, alhasil masih “ngikut” saja dengan penguasaan pasar oleh perusahaan farmasii asing.
Oleh karena itu idealnya diperlukan sebuah konsep pelayanan kesehatan yang efektif, aman, mudah, ekonomis, dan sesuai dengan ajaran salah satu agam, yaitu konsep pelayanan KESEHATAN HOLISTIK dengan memanfaatkan bahan-bahan obat alami. Untuk bisa sehat sepenuhnya bergantung pada diri si-pemilik tubuh, bukan pada dokter apalagi obat. Maka Reps Mania harus dapat berkomunikasi dengan tubuh dengan lebih bijaksana. Ketika tubuh sakit ditandai dengan munculnya ketidakharmonisan dalam tubuh, seperti : rasa sakit, badan lesu, mual dan hilangnya selera makan, demam ataupun keluhan-keluhan lainnya yang umum Reps Mania rasakan.
Semua gejala penyakit yang muncul kepermukaan itu hakikatnya bukanlah penyakit. Tapi itu merupakan cara tubuh berbicara atau berkomunikasi. Semua gejala penyakit merupakan signal tubuh untuk berkomunikasi dengan si-empunya tubuh. Tubuh memberitahukan kepada Rep Mania bahwa di dalam ada gangguan yang bila dibiarkan akan menjurus kepada kerusakan.
Gejala tersebut bisa mengisyaratkan bahwa terjadi ketidakseimbangan nutrisi yang mungkin sudah lama terganggu dalam tubuh, ataupun penumpukan toxin (racun) yang sudah mencapai puncaknya. Sering kali gejala penyakit yang muncul kepermukaan merupakan satu teriakan tubuh meminta pertolongan untuk lebuh diperhatikan hak dan kebutuhannya. Tetapi disisi lain gejala yang timbul tersebut merupakan signal positif tubuh yang sedang tidak mampu melakukan tugas rutinnya. Maka alangkah bijak apabila Reps Mania menyambt keluhan tubuh dengan baik bukan langsung menyumbatnya dengan berbagai obat-obatan.
Untuk menghindari obat-obatan yang berlebihan sehingga manjadikan candu, kini mulai diperkenalkan sebuah metode pengobatan tanpa menggunakan obat atau biasa dikenal dengan Holistik Medicine . holistik Medicine adalah salah satu disiplin ilmu yang mandiri dan merupakan gabungan dari berbagai macam pengobatan (perpaduan antara pengobatan modern dan konvensional) yang bisa dipertanggung jawabkan secara medis dan science. Holistik Medicine mengobati tubuh secara menyeluruh dengan menyeimbangkan keseimbangan kerja organ tubuh secara optimal yang melibatkan keseimbangan kerja fisik, psikis, mental, dan emosional dengan mengutamakan makanan (diet) sebagai obat utama.
Konsep kesehatan Holistik adalah mencangkup keseluruhan usaha atau tindakan preventif, kuratif, rehabilitatif, serta promotif. Konsep tersebut kini mulai di adopsi dibanyak penyelenggara pelanan kesehatan di Indonesia. konsep kesehatan Holistik lebih menekankan pada usaha melenyapkan penyebab penyakit, bukan pada gejalanya, serta menormalkan kembali fungsi organ tubuh. Agar memiliki mekanisme pertahanan tubuh ataupun daya tahan yang lebih sempurna akan setiap penyakit atau virus. Kemudian meningkatkan mekanisme self repairing system (sistem yang memungkinkan tubuh memperbaiki dirinya sendiri).
Pola makan yang sehat (diet) adalah dasar pengobatan Holistik. Secara filosofi dapat dikatakan bahwa konsep kesehatan Holistik mengacu pada garis-garis yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut (termasuk soal makan) akan mengakibatkan sebuah penyakit, bahkan yang lebih besar dari itu akan terjadi bencana-bencana.mengutip dari salah satu yang diriwayatkan oleh salah satu manan pemimpin dunia Nabi Muhammad SAW, pernah bersabda : bahwasanya penyakit berasal dari perut. Selain itu diriwayatkan pula bahwa Muhammad dalam menjaga kesehatan mengacu kepada dua hal, yakni makanlah pada saat lapar dan berhenti sebelum kenyang, saat tidur di awal malam dan bangun sebelum masuk waktu sholat shubuh serta tidak tidur lagi, begitu pula tidak tidur setelah shalat ashar.
Perkembangan tekhnologi dan pendidikan menghasilkan sebuah definisi baru tentang arti kesehatan itu sendiri. Kini, dan seperti yang pernah dinyatakan oleh lembaga kesehatan PBB, dalam hal ini WHO mengatakan bahwa, “Kesehatan tudak hanya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan fisik , malainkan harus pula didukung dengan sehat yang mencangkup fisik, jiwa, sosial, dan ekonomi”. Inilah yang biasa dikatakan sehat secara sejahtera lehir dan batin.
Konsep kedokteran konvesional yang selama ini Reps Mania Kenal, semakin menjauh dari usaha mencpai standar sehat yang menyeluruh. Pabrik-pabrk farmasi berlomba memproduksi obat-obatan sintesa kimia yang lebih ditujukan kepada menghilangkan gejla penyakit bukan pada penyebabnya. Ini disebabkan permintaan pasar (konsumen) yang menghendaki kesembuhan yang instan dengan obat. Konsep kesehatan telah ditaklukkan oleh pemintaan pasar yang keliru.
Kesehatan adalah aset hidup yang harus dijaga dan dipertahankan. Bersamaan dengan itu, Reps beserta para pembaca selalu tampil paling depan untuk mengajak serta saling menurkan kebiasaan menjaga kualitas hidup demi menuai hasil berupa kesehatan yang hakiki. Tanpa kesehatan yang maksimal, seseorang dapat menjadi minor walau degan segudang keahlian.
Dasar ataupun perintis dari konsep pengobatan Holistik adalah kebiasaan untuk mengatur aktifitas fisik dan kelengkapan kebutuhan nutrisi. Jika dikelompokkan maka akan terspesifikiskan menjadi tiga bagian pokok, yakni pengaturan pola makan , gaya hidup sehat, dan olahraga yang cukup dengan mengkombinasakan ke-tiga pokok pencapaian sehat yang hakiki, dapat menhindarkan Resps Mania sekalian dari pengkonsumsian obat-obatan.
Kini konsep Holistik kembali muncul kepermukaan ketika para dokter mengalami kebuntuan dalam mengelola pasien dengan penyakit kronis, penyakit-penyakit yang divonis hanya bertahan beberapa lama, penyakit-penyakit kanker stadium terminal, dan efek samping dari obat-obatan kimia yang semakin lama semakin membuat pusing memilih.
PRINSIP DASAR PENGOBATAN SECARA HOLISTIK
PENGOBATAN HOLISTIK adalah pengobatan yang didasarkan kepada hukum alam secara utuh. Terdiri dari bagian-bagian yang saling tergantung satu sama lain. Alam terdiri dari air, udara, tanaman, binatang panas dan dingin dan lain sebagainya yang semuanya saling berkaitan satu sama lain. Gangguan pada satu bagian akan berpengaruh terhadap bagian yang lain. Sehingga terjadi suatu ketidakseimbangan. Hal yang sama terjadi pada tubuh manusia yang terdiri dari bagian-bagian fisik , mental, emosional, sosial dan spritual yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain, ketika satu bagian terganggu atau tidak bekerja dengan baik, maka akan mempengaruhi bagian lain. Konsep penyembuhan secara Holistik sangat erat kaitannya dengan konsep sehat secara wellness yakni sebuah konsep sehat yang tidak hanya didasari akan sehat secara fisik, melainkan sehat pula secara sosial, lingkungan, emosional, intelektual, dan spritual.
SEJARAH
Socrates selalu mengingatkan akan manusia tidak mamandang tubuh hanya bagian perbagian. Karena satu bagian tubuh disebut dalam kondisi yang sangat baik, apabila bagian tubuh yang lain juga baik. Jan Christian Smuts pada tahun 1926 memeperkenalkan istilah Holistik dalam dunia medis untuk pertama kalinya, walaupun sempat berjalan beberapa massa, namun kemudian Holistik kembali hanya sekedar menjadi sebuah kata tanpa aplikasi yang berarti.
Pengobatan tradisional di beberapa negara sejak ribuan tahu silam sebetulnya sudah menggunakan prinsip pengobatan Holistik dalam prakteknya. Sebagai contoh negara India dan Cina,sejak dahulu kala kedua negara tersebut selalu menekankan kepada masyarakatnya akan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam menjalankan hidup sehari-hari. Terbukti bahwa banyak dari mereka yang menjalan kan prinsip tersebut jarang sekali atau bahkan tidak pernah terserang sakir.
Namun konsep tersebut runtuh akibat gencarnya revolusi industri seiring berakhirnya perang dunia dikawasan eropa. Seingga konsep pengobatan Holistik semakin dipinggirkan seiring dengan konvensional barat yang mengalami kemajuan yang sangat berarti dalam dunia medis. Para dokter dan praktisi kesehatan saat itu pun semakin fokus untuk melihat tubuh sebagai bagian-bagian kecil, serta mengamini setiap jengkal perkembangan obat-obat kimia yang sangat menakjubkan. Perlahan mikroorganisme baru ditemukan sebagai penyebab timbulnya penyakit sehigga obat –obat kimia dicetak sebagai penyerbu dan pembunuh mikroorganisme tersebut.
Text: Syukron Achmad Fadillah.