Berpuasa memang mewajibkan untuk menahan lapar dan haus dari terbit hingga terbenamnya matahari, sehingga waktu yang diperbolehkan untuk makan dan minum semakin sedikit. Ini juga berpengaruh pada banyaknya makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Namun meski begitu masalah meningkatnya berat badan saat berpuasa masih terus menjadi dilema hingga kini.
Perlu Anda ketahui bahwasanya menu yang paling populer untuk berbuka puasa di posisi pertama di duduki oleh makanan yang digoreng (gorengan), kemudian disusul oleh makanan manis dan bersantan. Jadi jika Anda konsumsi makanan seperti itu setiap hari ketika berbuka puasa, bukan hal yang aneh jika semakin hari, lemak di tubuh Anda semakin menumpuk. Terlebih saat berpuasa orang cenderung malas beraktivitas berat, termasuk berolahraga.
Lantas apa saja Langkah yang perlu Anda lakukan untuk menurunkan dan menjaga berat badan Anda tetap ideal? Berikut Reps ulas selengkapnya untuk Anda.
Ubah menu Anda menjadi lebih sehat
Selain faktor internal seperti genetik, faktor eksternal seperti salah satunya makanan, juga memegang peran penting dalam mempengaruhi bentuk dan bobot tubuh. Konsumsi makanan yang berminyak dan bersantan dapat meningkatkan penyimpanan lemak di dalam tubuh.
Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi karbohidrat sederhana yang berlebihan. Meski baik untuk mengembalikan energi tubuh yang hilang pasca berpuasa seharian, konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan gangguan kesehatan lainnya.
Ganti makanan pembuka Anda dengan makanan yang mengandung pemanis alami, seperti kurma dan yoghurt yang dicampur dengan buah.
Tidak makan berlebihan
Setelah menahan lapar dan haus seharian, ketika berbuka puasa biasanya Anda akan makan berlebihan. Nyatanya meski niat Anda makan banyak untuk mengisi perut yang telah seharian kosong, efek sampingnya adalah lonjakan berat badan yang tidak bisa Anda hindari. Pencernaan Anda juga akan terasa tidak nyaman karena mencerna terlalu banyak makanan dalam satu waktu.
Meski perut terasa sangat lapar, konsumsilah makanan dalam jumlah cukup. Hindari kalap makan dan seimbangkan pola makan Anda, baik saat sahur dan berbuka. Perhatikan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Bagaimanapun kualitas makanan lebih penting daripada kuantitas.
Tetap bergerak aktif
Kebiasaan yang kerap terjadi saat bulan Ramadhan adalah tidur setelah sahur. Selain dapat memicu terjadinya GERD, Anda akan kehilangan waktu terbaik untuk bergerak aktif sebelum memulai aktivitas utama Anda.
Meski berat, nyatanya tetap aktif saat berpuasa dapat membantu Anda mengontrol berat badan sekaligus membuat Anda tetap bugar selama berpuasa. Lakukan aktivitas olahraga yang ringan, seperti berjalan kaki, bersepeda santai, yoga, dll. Meski kelihatannya remeh, olahraga ini dapat mampu meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan metabolism tubuh setelah makan sahur.
Konsumsi cukup air selama jam makan
Setelah berpuasa, minum menjadi prioritas utama bagi tubuh. Air berperan penting dalam tubuh, juga membantu Anda untuk menjaga berat badan tetap ideal dengan mencegah makan berlebihan.
Konsumsi terlalu banyak air saat berbuka dapat menganggu perut Anda. Untuk itu, cobalah untuk membaginya dalam berapa waktu, misalnya:
- Konsumsi 2 gelas air saat berbuka puasa (saat berbuka dan setelah shalat magrib)
- Konsumsi 4 gelas air saat makan malam (sebelum makan, setelah makan, setelah tarawih, serta menjelang tidur)
- Konsumsi 2 gelas air saat sahur (sebelum/setelah makan dan sebelum imsak)
Hindari konsumsi kafein dan minuman bersoda saat berpuasa, terutama saat sahur karena dapat memicu dehidrasi.