Masalah aktivitas seksual pada manusia, sejak dahulu merupakan topik yang sering dihindari untuk dibicarakan secara terbuka. Orgasme sebagai salah satu aspek seksualitas sering diabaikan. Padahal masalah orgasme merupakan hal yang sangat penting sebagai bagian dari kehidupan manusia dan ternyata memang masih banyak orang yang tidak memahami pentingnya aspek ini. Orgasme merupakan salah satu pengalaman besar berupa kenikmatan yang bisa orang peroleh. Tetapi apakah ada manfaat lain dari orgasme?
Dalam pembicaraan ini yang akan dibahas adalah orgasme karena hubungan kelamin pria dan wanita, bukan orgasme yang dilakukan dengan cara lain. Misalnya mastrubasi.
Kebanyakan wanita jarang atau bahkan tidak pernah mengalami orgasme. Orgasme pada wanita masih merupakan misteri mengapa sebagian wanita berpura-pura mengalami orgasme selama aktivita seksual. Disisi lain justru pria lebih cepat mencapai orgasme. Pada pria, tercapainya orgasme merupakan titik yang sulit dihindari saat orgasme benar-benar terjadi. Tetapi pada wanita mungkin titik ini tidak kpernah ada. Wanita dapat mengalihkan beberapa saat dia akan memperolehnya dan tidak akan mencapai orgasme sedangkan pria selalu menginginkan itu terjadi meskipun sulit untuk dialihkan. Sebagian wanita mengklaim bahwa dua organ penting untuk mencapai orgasme yaitu otak dan klitoris. Hal ini tidak berarti bahwa untuk mencapai orgasme harus pandai tetapi cenderung dia harus dalam suasana kejiwaan yang baik. Jadi apa sebenarnya yang terjadi di otak kita tentang masalah seksual ini yang berakhir dengan orgasme ?
Tahun 2008 Komisaru, Beyer dan Whipple dan banyak peniliti-peneliti lain sebelumnya telah mengemukakan pandangannya masing-masing tentang orgasme. Tentunya bisa dijumpai isu-isu yang kontroversi karena prespektif yang berbeda-beda.
Pada pria orgasme akan disertai dengan ejakulasi. Tetapi ejakulasi bukanlah orgasme, ini adalah sesuatu yang khas karena terjadi dalam waktu yang kurang lebih bersamaan. Mungkin banyak orang keliru tentang fakta ini dan berfikir bahwa ejakulasi dan orgasme adalah sesuatu yang sama karena terjadi bersamaan.
Jadi orgasme dibangun dan kemudian terjadi sebagai respon dari proses ketegangan seksual. Selain itu juga terjadi perubahan diseluruh tubuh sehubungan terbentuk dan terlepasnya neurotransmitter dan subtansi kimia lain seperti adrenalin, noradrenalin, prolactin, dehydroepiandrosterone (DHEA) yang merupakan kardioprotektif sehingga terbangun penguatan jantung dan sirkulasi darah. Dikatakan juga terjadi pengeluaran hormone oxytocin yang berperan menurunkan tekanan darah.
Berikut Ini Merupakan Manfaat Lain dari Orgasme :
Memperbaiki kualitas tidur.
Dikeluarkannya oxytocin dan endhorpin yang bersifat sedative saat orgasme menyebabkan baik pria maupun wanita merasa relaks dan mudah tidur. Juga dikatakan mampu mengatasi keluhan insomnia.
Membantu mengurangi rasa sakit.
Pada 2 penelitian skala kecil menunjukkan bahwa mereka lebih toleran terhadap rasa sakit. Ini dimungkinkan kerja dari kortikosteroid dan endorphin yang meningkatkan ambang rasa sakit. Rasa sakit yang bisa dikurangi antara lain, kram, menstruasi, migraine, sakit pinggang, dan sakit sendi.
Meningkatkan kepercayaan dan mengurangi depresi.
Endorphin selain mengurangi rasa sakit juga menimbulkan rasa euphoria sehingga membangkitkan rasa percaya diri dan bisa mengurangi kondisi depresi.
Mengatasi stress.
Oxytocin ternyata pada level tinggi membantu mengatasi stress karena membuat orang lebih rileks dan tenang. Bahkan dikatakan hormone estrogen membantu kerja oxytocin.
Meningkatkan keintiman.
Saat aktivitas seksual dimulai sampai tercapainya orgasme tentunya ada proses interaksi antar individu. Dan akan terbentuklah hubungan yang mendalam antar mereka yang selanjutnya memunculkan kebahagiaan. (disiarkan dari beberapa sumber)