Selain industri KPOP dan dramanya, Korea Selatan yang kini menjadi pusat trend dunia juga memiliki makanan khas yang jadi favorit banyak orang dan dianggap sebagai salah satu makanan sehat, yaitu kimchi.
Banyak orang yang tertarik untuk mencoba makanan yang terbuat dari sayur yang difermentasi dan dibuat sedikit pedas ini, sebagai pelengkap makanan. Bahkan kini produk kimchi banyak ditemukan diberbagai negara, termasuk Indonesia.
Lantas seberapa sehatkah makanan ini? Berikut Reps ulas manfaat sehat kimchi makanan khas Korea.
Berkenalan Dengan Kimchi
Kimchi telah dikembangkan di Korea selama bertahun-tahun, sebagai salah satu cara untuk mengawetkan sayuran segar yang tidak selalu tumbuh sepanjang tahun. Metode pengawetan ini menggunakan metode fermentasi, yakni menggunakan enzim untuk menciptakan perubahan kimia dalam makanan.
Cara pembuatan makanan pendamping ini, biasanya dengan menambahkan sayuran tertentu, seperti sawi putih, lobak, mentimun, rebung, dan lain-lain, dengan bumbu, seperti gula, garam, bawang putih, jahe, dan saus pedas Korea.
Meski biasanya difermentasi selama beberapa hari bahkan Minggu sebelum disajikan, kimchi juga bisa langsung dimakan tanpa fermentasi. Bahkan makanan pendamping khas Korea ini juga bisa diolah menjadi sup, nasi goreng, dan beberapa makanan lainnya.
Kandungan Nutrisi
Kerap disajikan sebagai makanan pendamping, kimchi yang kaya akan nutrisi mengandung sedikit kalori. Sawi putih, yang merupakan salah satu sayuran yang menjadi bahan utama dalam membuat makanan ini mengandung vitamin A dan C, serta 10 mineral yang berbeda dan lebih dari 34 asam amino.
Karena bahan bakunya sangat bervariasi, kandungan nutrisi tiap jenisnya pasti berbeda. Meski begitu kandungan nutrisi satu cangkir (150 gram) kimchi yakni:
- Kalori: 23
- Karbohidrat: 4 gram
- Protein: 2 gram
- Lemak: kurang dari 1 gram
- Serat: 2 gram
- Natrium: 747 mg
- Vitamin B6: 19% dari Nilai Harian (DV)
- Vitamin C: 22% dari DV
- Vitamin K: 55% dari DV
- Folat: 20% dari DV
- Besi: 21% dari DV
- Niasin: 10% dari DV
- Riboflavin: 24% dari DV
Sayuran hijau merupakan sumber nutrisi yang baik, seperti Vitamin K dan riboflavin. Karena kimchi terdiri dari beberapa sayuran hijau, ini menjadikannya sumber nutrisi yang bagus.
Ditambah lagi proses fermentasi dapat menghasilkan nutrisi tambahan yang lebih mudah diserap oleh tubuh.
Manfaat Sehat
Mengandung Probiotik
Proses fermentasi lakto yang dialami kimchi menjadikannya sangat unik. Tidak hanya memiliki umur simpan yang lebih lama, tetapi juga aroma dan rasa yang lebih khas. Ini terjadi karena pati atau gula diubah menjadi alkohol atau asam oleh organisme seperti ragi, jamur, atau bakteri.
Fermentasi lakto menggunakan bakteri Lactobacillus untuk memecah gula menjadi asam laktat, yang membuat kimchi memiliki rasa asam yang khas. Jika dikonsumsi sebagai suplemen, bakteri ini dapat memberikan manfaat, termasuk mengobati demam dan diare.
Fermentasi juga menciptakan lingkungan yang memungkinkan bakteri baik lainnya untuk tumbuh dan berkembang biak. Ini termasuk probiotik, yaitu mikroorganisme hidup yang menawarkan manfaat kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Bakteri Lactobacillus yang terkandung di dalam kimchi dapat meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh. Sebuah penelitian pada tikus yang disuntik dengan Lactobacillus planatarum (strain spesifik yang umum pada kimchi dan makanan fermentasi lainnya), memiliki tingkat penanda inflamasi tumor necrosis factor alpha (TNF alpha) yang lebih rendah dibandingkan kelompok terkontrol.
Karena kadar TNF alfa sering kali meningkat selama infeksi dan penyakit, penurunan menunjukkan bahwa sistem kekebalan bekerja secara efisien. Penelitian test–tube lain yang mengisolasi Lactobacillus plantarum dari kimchi juga menunjukkan bahwa bakteri ini memiliki efek meningkatkan kekebalan tubuh.
Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian pada manusia tetap diperlukan.
Mengurangi Inflamasi
Probiotik dan senyawa aktif dalam kimchi dan makanan fermentasi lainnya dapat membantu melawan peradangan. Misalnya, penelitian pada tikus mengungkapkan bahwa HDMPPA, salah satu senyawa utama dalam kimchi, meningkatkan kesehatan pembuluh darah dengan menekan peradangan. Namun, penelitian pada manusia masih kurang.
Mungkin Memperlambat Penuaan
Peradangan kronis tidak hanya dikaitkan dengan berbagai penyakit tetapi juga mempercepat proses penuaan. Menariknya, kimchi mungkin memperpanjang umur sel dengan memperlambat proses ini.
Dalam sebuah penelitian test–tube, sel manusia yang diberi kimchi menunjukkan peningkatan viabilitas, yang mengukur kesehatan sel secara keseluruhan, serta menunjukkan masa hidup yang lebih panjang tanpa memandang usia mereka.
Namun, penelitian secara keseluruhan masih kurang. Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kimchi dapat direkomendasikan sebagai pengobatan anti penuaan.