Banyak latihan yang dapat membantu Anda untuk melatih kebugaran dan kekuatan tubuh. Namun kali ini Reps akan membahas tentang latihan gerakan primal, yakni latihan yang dapat meningkatkan mobilitas, kinerja dan hubungan pikiran-tubuh yang sehat. Seperti apa bentuk latihannya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Apa itu gerakan primal?
Gerakan Primal pertama kali dibentuk pada tahun 2017 oleh atlet profesional Hungaria, Peter Lakatos. Saat tumbuh dewasa, instrukturnya melatihnya melalui permainan yang menguji koordinasi dan kecerdasannya. Sebagai penghormatan terhadap hal ini, Lakatos mengembangkannya menjadi gaya latihan yang menargetkan tujuan yang sama.
Gerakan dalam latihan ini menyimpan nilai-nilai inti untuk mengembangkan kinerja tubuh menjadi lebih maksimal melalui gerakan-gerakan umum yang biasa dilakukan saat beraktivitas, seperti menarik, mendorong, berputar, dll.
Keunggulannya selain melatih fungsional tubuh lebih baik, dalam gerakan ini seluruh tubuh bekerja sepanjang latihan. Tidak perlu ada pembagian mingguan, sehingga menjadi latihan seluruh tubuh dan sangat cocok untuk Anda yang tidak punya banyak waktu untuk berolahraga. Tidak ada gerakan khusus yang perlu dipelajari, karena pada dasarnya ini telah Anda pelajari sejak Anda masih bayi.
Latihan sirkuit intensitas tinggi seperti gerakan primal lebih hemat waktu bagi orang sibuk. Sebuah penelitian menemukan bahwa petugas pemadam kebakaran Wildland melakukan dua sesi selama 8 minggu berturut-turut. Mereka mengalami peningkatan luar biasa dalam kecepatan, kekuatan ekstremitas atas dan perut, serta kekuatan kaki yang eksplosif. Ini artinya atlet juga dapat melakukannya untuk mendukung performanya dalam olahraga yang ia geluti.
Keunggulan lainnya adalah, latihan gerakan primal adalah latihan yang menyenangkan karena berhubungan dengan gerakan dasar sehari-hari. Hal ini akan membuat seseorang menantikan latihan/permainan berikutnya daripada menganggapnya sebagai tugas yang berat.
Dasar-dasar gerakan primal
Mendorong
Mendorong melibatkan menjauhkan satu kekuatan dari kekuatan lainnya. Ini adalah naluri alami untuk menyingkirkan bahaya demi membela diri. Gerakan-gerakan ini biasa terjadi saat kita mendorong berat badan kita menjauh atau mendorong suatu gaya menjauhi kita. Otot-otot yang terlibat dalam mendorong adalah bahu, punggung atas, dada, dan trisep.
Menarik
Menarik melibatkan menarik perlawanan terhadap kita. Ini adalah gerakan yang tidak dapat kita capai sendiri. Berbeda dengan mendorong, kita memerlukan sesuatu untuk dipegang untuk menyelesaikan gerakan. Tarikan terlihat pada gerakan mendayung di mana siku ditarik ke belakang. Otot yang direkrut adalah lat, punggung atas, dan bisep. Otot-otot ini juga digunakan dalam gerakan menggantung.
Memutar
Rotasi digunakan untuk memutar badan. Itu adalah satu-satunya gerakan yang semata-mata didedikasikan untuk kekuatan inti dan perut. Gerakan-gerakan ini akan menjaga inti tetap stabil saat bergerak dan menunjang gerakan dorong dan tarik dengan meningkatkan kemampuan kontraksi lebih lanjut otot-otot yang bekerja.
Berjongkok
Jongkok adalah salah satu gerakan yang paling kurang dimanfaatkan saat ini. Mobilitas tubuh bagian bawah kita telah berubah seiring berjalannya waktu karena kita tidak terlalu sering jongkok. Nenek moyang kita biasa jongkok beberapa kali dalam sehari. Begitulah cara mereka turun ke tanah untuk duduk atau mengambil sesuatu. Gerakan ini dapat dilakukan sendiri dengan atau tanpa perlawanan. Ini akan membawa mobilitas ke paha depan, pinggul, pergelangan kaki, dan kaki.
Menekuk
Berengsel, atau menekuk, adalah cara lain menggunakan tubuh bagian bawah. Squat berfungsi untuk mobilitas vertikal dan engsel berfungsi untuk mobilitas horizontal. Hal ini bermanfaat untuk mencapai target yang rendah dan jauh. Ada beberapa perekrutan otot yang terbawa dari squat seperti pinggul, pergelangan kaki, dan kaki. Untuk kedalaman horizontal, ia menggunakan paha belakang, bukan paha depan.
Lunge
Lunge baik untuk menjaga keseimbangan secara keseluruhan. Jongkok dan berengsel merupakan gerakan bilateral, artinya menggunakan kedua sisi tubuh secara bersamaan. Lunge hanya bertumpu pada satu sisi saja dan dianggap sebagai gerakan sepihak. Ini paling jelas terlihat saat menggunakan tangga.
Gaya berjalan
Gaya berjalan adalah cara transportasi alami tubuh. Nenek moyang kita harus menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki. Meski perjalanan memakan waktu berhari-hari, mereka menggunakan satu-satunya alat transportasi, yakni kaki. Sedangkan untuk jarak pendek, mereka merangkak dan melompat, mirip primata. Di dunia sekarang ini, bersepeda dan berenang juga dianggap sebagai salah satu gaya berjalan.
Meski kelihatannya mudah, namun ini sangat menantang. Jika Anda ingin melakukannya, Anda dapat mencari contoh latihan gerakan primal dan mencobanya di rumah.