Saat ini kita sudah berada di era kemajuan disegala bidang. Meskipun demikian masih banyak pasangan suami istri yang kurang memahami bagaimana mereka bisa mencapai puncak klimaks dengan memuaskan saat berhubungan intim, banyak wanita yang tidak pernah mengalami orgasme atau bagaimana cara mencapainya. Beberapa survei menunjukkan sekitar 20% wanita tidak pernah mengalami orgasme. Kalau ada yang mengalami orgasme, ini terjadi karena masturbasi dan bukan saat berhubungan intim.
Di sisi lain kebanyakan pria beranggapan bahwa orgasme hanya untuk kepentingan proses reproduksi. Kebanyakan wanita berpikir bahwa kalau pria menginginkan seks maka ini hanya untuk memuaskan dirinya sendiri. Pemikiran seperti ini sudah saatnya tidak dianut lagi. Setiap pasangan wajar untuk saling menginginkan kepuasan bersama. Tentunya mereka yakin bisa melakukannya dan bisa menjadi “the great lover”. Ini akan terwujud bila ada saling pengertian untuk melakukan bersama-sama dengan tanpa keragu-raguan.
Orgasme atau klimaks seksual merupakan salah satu fase dari siklus respon seksual yang dapat dirasakan oleh pria dan wanita. Siklus normal seksual pada pria dan wanita terdiri dari 4 fase seperti digambarkan dalam table berikut :
F a s e |
Respon tubuh wanita |
Respon tubuh pria |
Excitement |
Aliran darah meningkat ke organ genital | Aliran darah meningkat ke organ genital |
Klitoris mulai membesar | Penis mulai menegang/membesar | |
Vagina mulai basah | Ujung penis basah | |
Payudara, puting susu mulai menegang | Denyut nadi dan pernapasan serta tonus otot meningkat | |
Denyut nadi dan pernapasan meningkat | ||
Plateau |
Klitoris lebih sensitif | Penis makin menegang dan keras |
Tonus otot kaki, tangan dan muka meningkat | Denyut nadi dan pernapasan serta tonus otot makin meningkat | |
Denyut nadi dan pernapasan makin meningkat | ||
Orgasm |
Otot vagina berkontraksi cepat dalam beberapa seri | Terjadi ejakulasi |
Otot rahim juga berkontaksi | Otot dasar panggul berkontraksi | |
Kontraksi seluruh tubuh, tangan dan kaki | Denyut nadi dan pernapasan serta tonus otot mencapai puncaknya | |
Kontaksi seluruh tubuh, kaki dan tangan | ||
Resolution |
Klitoris dara, puting susu kembali melemas | Ketegangan dan ukuran penis menurun |
Denyut nadi normal dan pernapasan kembali normal | Denyut nadi dan pernapasan kembali normal |
Orgasme pada pria sangat mudah dikenali karena akan dilanjutkan dengan proses ejakulasi (keluarnya sperma). Orgasme pada wanita ditandai dengan membasah nya dinding vagina dan menegangnya klitoris. Sebelum orgasme rahim, vagina dan otot panggul berkontraksi ritmis.
Pria umumnya lebih cepat merasakan orgasme sedang wanita perlu waktu lebih lama. Disisi lain wanita akan lebih cepat pulih untuk melanjutkan babak berikutnya sedangkan pria perlu waktu lebih lama.
Oleh karena itu supaya wanita bisa mencapai orgasme dan menikmatinya maka gerakan pria perlu diperlambat. Wanita harus bisa menyampaikan ke pasangannya apa yang ia inginkan, daerah mana yang sebaiknya dirangsang dan seberapa intensnya rangsangan tersebut. Komunikasikan keinginan anda, jangan malu menyampaikannya.
Pada saat hubungan intim penting memperhatikan adanya tanda-tanda pasangan akan mengalami klimaks. Gerakan yang meningkat, suara erangan yang menguat disertai mendorong lebih dalam merupakan tanda bahwa orgasme akan mencapai puncaknya. Bila salah satu pihak menunjukkan tanda-tanda akan klimaks sedang pihak lain belum maka yang lain perlu mengingatkan untuk memperlambat gerakan karena dia belum sampai pada taraf itu. Oleh karena itu mempertahankan “fase plateau” selama mungkin adalah sangat penting agar pasangan selama mungkin dapat benar-benar merasakan rangsangan seksualnya sebelum akhirnya mencapai puncak klimaks / orgasme.
Sekitar 30-50% wanita tidak mengalami orgasme melalui rangsangan vaginal saja. Diperlukan rangsangan manual pada klitoris. Pria sering mengalami klimaks sangat cepat disebut ejakulasi dini.
Sekitar 20-30% pria mengalami gangguan seksual ini. Penyebab gangguan ini adalah emosional psikologis. Pria yang kurang memahami masalah seksual akan klimaks lebih cepat. Ketakutan aka ketidak mampuan mempertahankan ejakulasi dapat memperparah keadaan.
Sangat penting pasangan wanita memahami hal ini. Blia pria mengetahuhi bahwa pasangan wanitanya perlu waktu lebih lama untuk mencapai orgasme sedangakan dia tidak dapat melakukannya maka pria tadi akan merasa bersalah. Percayalah bahwa seorang pria akan makin buruk perasaannya kalau dia gagal memuaskan pasangannya.
Lakuakanlah yang terbaik untuk pasangan anda, buatlah dia selalu merasa senang dan katakan anda sangat mencintainya. Bicarakan bahwa hal ini perlu diatasi bersama dan untuk itu jangan ragu untuk meminta bantuan dokter. (Tim Dokter On-Clinic)
One Response
Saya suka posisi seks Doggy Style biar cepat orgasme, nikmat bgt rasanya