Pembicaraan mengenai steroid di gym-gym, bukanlah hal yang baru. Nyatanya meskipun ilegal, obat-obatan ini tetap dengan mudah didapatkan di kalangan penggila otot. Bukan hanya sekedar untuk kepentingan kompetisi, steroid kini juga digunakan oleh orang-orang untuk sekedar terlihat lebih kuat dan terlihat besar.
Akrab dengan manfaat, para pengguna steroid justru mengesampingkan efek buruk dari steroid itu sendiri. Banyaknya mitos yang berkembang dan kurangnya informasi, membuat banyak penggunanya tidak percaya pada efek samping yang terjadi setelah pemakaian. “Ah si A nggak kok” “si B juga make, tapi nggak kenapa-kenapa”.
Untuk menjernihkan hal tersebut, Reps akan mengulas mitos dan fakta soal efek samping steroid yang beredar di kalangan fitness berdasarkan dua orang ahli, yakni Dr. Ed Sebanegh, MD (ketua departemen urologi di Klinik Cleveland, Ohio) dan Dr. Stuart Weinerman, MD (ahli endokrin di North Shore – LIJ Health System, Newyork). Simak pembahasannya berikut ini:
Steroid dapat membuat testis pria mengecil
FAKTA: Saat seorang pria menggunakan steroid untuk meningkatkan kadar testosteron, hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan hormon alami di dalam tubuh. Kemudian perlahan produksi testosteron alami akan terhenti, dan akhirnya testis akan mengecil.
Ukuran testis akan kembali normal setelah berhenti mengkonsumsi steroid
MITOS: Setelah berhenti mengkonsumsi steroid, tubuh membutuhkan waktu untuk meningkatkan produksi testosteron menjadi normal kembali. Semakin tinggi dosis yang digunakan, semakin lama penggunaan, semakin lama pula waktu pemulihan. Bahkan dalam beberapa kasus penggunaan steroid dapat menyebabkan masalah pada kesuburan dan disfungsi seksual yang bertahan lama.
Orang yang pernah menggunakan steroid, lalu berhenti, akan mengalami disfungsi ereksi
FAKTA: Performa seksual pria mungkin tidak berubah saat mengkonsumsi steroid. Tetapi ketika ia menghentikan sumber testosteron buatan, gejala Low-T (level testosteron rendah) akan terjadi. Hal ini termasuk dalam disfungsi ereksi.
Steroid dapat membuat payudara pria tumbuh
FAKTA: Tubuh pria secara alami mengubah beberapa presentase testosteron menjadi estrogen. Maka ketika ia memasukkan testosteron dalam jumlah besar ke tubuh, tubuh juga akan mengubah sebagian dari hormon itu menjadi estrogen untuk menormalkan rasio testosteron terhadap estrogen. Lonjakan estrogen tersebut dapat menimbulkan beberapa kondisi, salah satunya pertumbuhan payudara pada pria (ginekomastia).
Steroid dapat merusak kesuburan pria
FAKTA: Tidak hanya mengecilkan testis dan menurunkan produksi testosteron alami, steroid juga dapat merusak kualitas dan jumlah sperma. Secara alami pria memiliki tingkat androgen sangat tinggi di testis dan itulah yang menyebabkan produksi sperma yang baik. Tapi jika testosteron menurun dan testis mengecil, hal tersebut akan berpengaruh pada sperma yang dihasilkan.
Steroid membuat bagian wajah Anda terlihat besar
MITOS: Penggunaan steroid anabolik dapat menyebabkan jerawat, tetapi tidak dengan pembesaran bagian wajah. Pertumbuhan bagian tubuh menjadi lebih besar (akromegali) adalah akibat dari konsumsi hormon HGH bukan steroid. (Ayu)