Paleo dan keto adalah dua diet yang paling populer dalam menurunkan berat badan, mendukung pembentukan otot, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan. Keduanya dikenal efektif dan telah terbukti pada banyak orang dan juga telah didukung oleh berbagai studi secara klinis.
Namun di antara kedua diet populer ini, manakah yang lebih baik? Berikut Reps ulas perbandingannya untuk Anda.
Diet Paleo
Paleo seringkali disebut dengan diet purba karena prinsip makannya mirip dengan zaman purba, tepatnya zaman Paleolithicum. Itulah mengapa diet ini dinamakan paleo diet. Pada zaman tersebut, manusia masih mengonsumsi makanan buruan dan sebagian kecil tanaman yang tersedia di alam karena belum mengenal sistem pertanian yang menghasilkan biji-bijian. Bahkan beberapa jenis sayur juga tidak tersedia.
Di zaman modern ini banyak penyesuaian yang dilakukan dalam diet ini. Anda diperbolehkan konsumsi makanan hewani dan nabati apapun, namun dengan catatan mereka bukan makanan olahan seperti biji-bijian, susu, dll. Ini karena makanan olahan biasanya telah kehilangan beberapa nutrisi alami yang ada di dalamnya, serta penambahan zat-zat lain yang membuatnya menjadi tidak sehat.
Sebagian besar interprestasi diet paleo tidak menentukan jumlah makro atau kalori. Sebaliknya, mereka lebih mengutamakan susunan kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi setiap kali makan. Jadi dalam makanan Anda harus tersedia protein, sayuran, buah-buahan rendah gula dan tambahan lemak alami. Sementara untuk karbohidrat Anda diperbolehkan dalam jumlah cukup.
Diet Keto
Keto adalah diet yang memiliki prinsip rendah karbohidrat, protein sedang, dan tinggi lemak. Rasio makro diet keto berbeda pada setiap orang, namun sebagian besar menjaga asupan karbohidrat di bawah 50 gram per hari. Karena mengatur jumlah asupan makro, Anda perlu menghitung asupan makanan menggunakan aplikasi untuk memastikan bahwa Anda tidak konsumsi terlalu banyak karbohidrat dalam satu hari, sehingga sedikit merepotkan.
Meskipun rumit, faktanya diet ini efektif membakar lemak karena memaksa tubuh untuk menggunakan lemak sebagai energi. Namun dalam proses ini otak tidak dapat menggunakan lemak untuk bahan bakar, akibatnya tubuh mengubah lemak menjadi zat keton yang kemudian digunakan sebagai pengganti karbohidrat. Proses ini dinamakan ketosis, dan dari situlah nama keto berasal.
Diperlukan waktu beberapa hari hingga 1-2 minggu untuk mencapai ketosis. Selama tubuh menyesuaikan diri, Anda akan merasa tidak sehat serta mengalami beberapa keluhan seperti mual, sakit kepala, kram, sering buang air kecil, perubahan suasana hati, dan gangguan tidur. Ini disebut flu keto. Namun setelah beradaptasi, keluhan ini akan menghilang.
Manakah yang lebih baik?
Dalam hal membakar lemak
Diet apapun yang mengurangi asupan kalori di bawah TDEE akan menghasilkan berat badan dan pembakaran lemak. Demikian pula, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori, baik keto ataupun paleo keduanya dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Namun dibandingkan dengan paleo, keto lebih sering dikaitkan dengan penurunan berat badan, karena sebelum masuk ke dalam kondisi ketosis, tubuh akan menggunakan semua karbohidrat yang tersimpan Karbohidrat disimpan dalam hati dan otot bersama air dalam bentuk glikogen. Jadi jika simpanan ini habis, Anda juga kehilangan banyak air yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Pemenang: diet keto (walaupun lebih banyak berat air)
Dalam hal kemudahan untuk diikuti
Dalam diet paleo, Anda hanya boleh konsumsi makanan alami. Sementara pada diet keto, Anda harus membatasi karbohidrat yang tentu saja sangat sulit karena gaya hidup konsumsi karbo sebagai makanan utama telah ada sejak lama. Selain itu keto juga tidak berfokus pada kualitas makanan, jadi Anda bisa makan apa yang tersedia di took atau supermarket, dan tidak perlu yang organik atau tidak diproses.
Dalam hal makanan, paleo sulit didapat dan belum tentu dapat Anda temukan di setiap toko. Sebagian besar yang dijual umum adalah non-paleo, sehingga Anda mungkin perlu lebih banyak membuat makanan Anda sendiri.
Pemenang: diet keto
Dalam hal biaya
Salah satu aspek penting dalam diet adalah biaya karena ini menentukan ketersediaan nutrisi dalam jangka panjang. Jadi ini termasuk dalam apa yang harus Anda pertimbangkan sebelum memilih diet. Pada diet keto, kualitas makana tidak terlalu ditekankan, sehingga Anda dapat memilih makanan berdasarkan harga dan kandungannya saja. Sementara paleo berfokus pada kualitas, sehingga Anda juga harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli setiap makanannya.
Pemenang: diet keto lebih murah
Dalam hal kesehatan
Dalam diet paleo Anda konsumsi berbagai macam buah rendah gula, sayuran, protein, lemak alami, dan bahkan biji-bijian kuno yang bergizi tinggi. Selain kandungan makronya yang baik, makanan tersebut tentunya mengandung banyak kandungan sehat berkualitas, seperti serat, vitamin, dan mineral. Ditambah lagi Anda tidak konsumsi makanan olahan dan gula buatan. Ini membuat diet purba efektif meningkatkan kesehatan tubuh Anda.
Sementara keto secara khusus fokus pada mengendalian makro saja, sehingga tidak terlalu memperhatikan asupan mikronutrien yang sama pentingnya bagi tubuh. Diet ini mungkin tidak cukup seimbang. Namun bukan berarti ini tidak padat nutrisi. Konsumsi terlalu banyak lemak dan protein mungkin bisa membuat Anda kekurangan serat. Tidak heran banyak yang mengeluh sembelit saat melakukan diet ini, walau tidak terjadi pada semua orang.
Pemenang: diet paleo
Dalam hal pembentukan otot
Kehilangan lemak hanyalah salah satu kesamaan dari manfaat kedua diet ini. Namun bagaimana dengan membangun otot yang juga sama pentingnya? Latihan beban yang intens akan lebih mudah jika Anda juga mengonsumsi karbohdirat sebagai sumber energi utama. Dengan mengonsumsi sedikit karbohdirat atau tidak sama sekali seperti diet keto, Anda mungkin tidak akan memiliki cukup energi.
Sementara diet paleo yang tidak memiliki batasan terhadap konsumsi karbohidrat (selama itu masuk dalam makanan utuh dan bukan olahan), sehingga lebih cocok dilakukan untuk mendukung latihan beban dan olahraga intensitas tinggi lainnya untuk membangun otot.
Pemenang: diet paleo
Kesimpulan
Jadi di antara paleo dan keto, manakah yang lebih baik? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan tujuan Anda.
Paleo umumnya lebih seimbang karena tidak membatasi nutrisi makro dan memberikan penekanan pada kualitas dan kepadatan nutrisi dari makanan yang Anda makan. Meski cenderung mahal dan sulit untuk mencari bahan makanan yang berkualitas, tapi diet ini lebih sehat dan lebih seimbang, serta cocok untuk olahraga intensitas tinggi.
Sementara keto lebih ketat pada jumlah kalori harian dan menekankan pada rendahnya karbohidrat. Meski tidak membatasi jenis makanan, baik utuh maupun olahan, namun Anda perlu melacak makro dan mencatatnya setiap hari. Jika tujuan Anda ingin menurunkan berat badan, Anda dapat mengandalkan diet ini didukung dengan latihan kardio intensitas rendah secara teratur.