Sewangi kelopak bunganya, jenis teh yang satu ini memang sedang harum diperbincangkan dan mulai populer di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Benarkah Teh Merah (rosella) berkhasiat ampuh sebagai anti-kanker dan anti-hipertensi? Seberapa besar manfaatnya bagi kesehatan?
Tidak seperti kebanyakan jenis lainnya yang berasal dari pucuk daun teh pilihan, the merah berasal dari Bunga Rosella. Daun, buah dan kelpoak bunga rosella sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan dan sering digunakan sebagai ramuan yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Diseluruh duniapun tanaman ini telah dikenal luas dengan beragam nama, seperti; The Hibicus/Hibicus sabdariffa (latin),Kazeru (Jepang), Teh Yaman, bahkan di Muara Enim biasa dikenal dengan nama Asam Renjang.
Informasi mengenai asal muasal bunga rosella hingga kini masih simpang siur. India, dan Afrika seringkali disebut sebagai daerah asal pertama kali rosella ditemukan. Tanaman ini sesungguhnya telah ada di Indonesia sejak berabad-abad lampau, dengan sebutan yang berbeda-beda hampir di setiap wilayah Nusantara. Diduga rosella masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang India sekitar abad ke – 14. Rosella tumbuh subur di berbagai belahan dunia, antara lain di Australia, Amerika, Brazil, Sudan, Mexico, Jamaica, hingga Panama.
Dalam 100 Gram bunga ini terdapat nilai vitamin C 3 kali lipat lebih banyak dari anggur hitam, 9 kali lebih banyak dari jeruk sitrus, dan 10 kali lebih besar dari buah belimbing. Kandungan dalam 100 Gr Rosella kering:
- Kalori 49 Kal
- 84,5% H2O
- 1.9 Gr protein
- 12,3% karbohidrat
- 3 Gram betakarotin
- 1,2 Gram serat
- Kalsium 486 Mg
- 260 – 280 Mg vitamin C, vitamin D, B1 dan B2
Antioksidan tinggi
Pada tahun 2005, seorang peneliti dan staf pengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor – Ir. Didah N. Menemukan bahwa nilai dan kadar antioksidan dalam kelopak kering bunga rosella jauh lebih tinggi dibandingkan tanaman lainnya seperti kumis kucing dan bunga knop.
Zat aktif yang berperan penting yaitu gossypetin, antosianin merupakan zat yang bersifat antioksidan dan merupakan pigmen alami yang memberi warna merah pada setiap seduhan kelopak bunga. Kadar antioksidan inilah yang menghambat radikal bebas yang tentu akan menghambat pula laju perkembangan berbagai penyakit kronis semisal diabetes, kanker, jantung, dan ginjal.
Semakin pekat warna merah pada kelopak rosella, maka rasanya pun akan semakin asam, dan memiliki kandungan antosianin yang semakin banyak. Karenanya, kadar antioksidannya pun juga lebih baik (semakin banyak). Rosella Sudan misalnya, tanaman berwarna merah pekat kehitaman ini rasanya lebih asam dan lebih pekat, sehingga kelopak keringnya dapat digunakan hingga 2-3 kali seduh. Berbeda dengan Rosella Taiwan yang berwarna merah darah, hanya dapat digunakan untuk sekali seduh.
Hal yang penting untuk diketahui, yaitu kadar senyawa yang terkandung dalam kelopak rosella, akan dalam kondisi terbaik bila dikonsumsi dalam bentuk segar. Dan sebaliknya, kadar antioksidan dalam kelopak rosella pun akan menjadi berkurang jika dikeringkan dengan proses pemanasan. Terlebih bila dipanggang dalam oven.
Anti-kanker & Anti-hipertensi
Seorang peneliti dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung San Medical University di Taiwan yang bernama Yun Ching Chang, telah melakukan uji pra-klinis dan berhasil menemukan bahwa pigmen alami dari kelopak kering
Bunga rosella, terbukti efektif menghambat sekaligus mematikan sel kanker HL-60 (kanker darah atau leukimia). Pigmen ini juga berperan dalam proses bunuh diri sel kanker (apoptosis).
Sementara di bagian belahan bumi lainnya, tepatnya di Bastyr University – Seatlle, Amerika Serikat, Maureen Williams, ND, adalah seorang dokter yang telah melakukan studi banding terhadap 70 orang dengan tingkat penyakit hipertensi ringan hingga sedang, yang berada dalam kondisi sehat dan tidak melakukan penobatan apapun sejak sebulan sebelum penelitian di ujikan.
Secara acak, dr. Maureen Williams meminta sebagian orang untuk mengkonsumsi satu setengah liter teh rosella sebelum sarapan setiap harinya. Sebagian lagi mengkonsumsi 25 Mg obat anti-hipertensi. Setelah empat minggu, ternyata tekanan darah diastolik berkurang hingga sepuluh angka untuk 79% orang yang mengkonsumsi teh merah, dan 84% pada orang yang mengkonsumsi obat anti-hipertensi. Itulah sebabnya dari sekian banyak khasiat yang dimiliki, banyak kalangan mengunggulkan bunga rosella sebagai anti-kanker dan anti-hipertensi melalui media herbal.
Manfaat teh merah (Rosella):
- Menjaga tingkat kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat tetap pada level normal.
- Meningkatkan stamina, daya tahan, serta memperbaiki metabolisme tubuh.
- Mengurangi dampak negatif zat Nikotin (bagi perokok), melawan kuman TBC.
- Mengobati sakit kerongkongan, batuk, sariawan, dan mencegah kanker.
- Melindungi dari infeksi kuman, anti bakteri, anti virus, serta dapat mengobati keracunan.
- Membantu menurunkan berat badan (program diet).
- Menjaga kehalusan kulit dan mengurangi keriput.
- Membantu mengurangi ketergantungan terhadap zat adiktif (narkoba).
- Omega 3 yang terkandung dalam rosella bermanfaat mempercepat pertumbuhan otak dan memacu pertumbuhan DHA pada anak-anak.
- Memperlambat menopause dan pengapuran tulang (keropos).
Mengolah dan menikmati Rosella
Diseduh seperti layaknya menikmati teh merupakan cara yang paling populer dalam menikmati bunga rosella yang telah dikeringkan. Selain itu ternyata tanaman ini pun dapat dijadikan campuran makanan, yaitu diolah menjadi selai untuk dinikmati bersama roti dan berbagai hidangan lain. Berikut beberapa cara menikmati sensasi bunga rosella;
Teh rosella
- Ambil sekitar 3-4 kuntum bunga rosella segar, lalu cuci bersih dan belah dua.
- Seduh dengan 200 Ml air panas, aduk sambil sedikit ditekan-tekan kelopak bunganya hingga air berwarna merah.
- Saring seduhan teh rosella, kemudian tambahkan 1 Sdm air jeruk nipis dan 2 Sdm madu.
- Untuk menjaga keharuman dan kenikmatannya, sajikan dalam keadaan panas/hangat.
Selai rosella
- Sediakan 250 Gr bunga rosella, 1 Sdm tepung maizena, ¼ Sdt vanili pasta, ¼ Sdt garam halus, air 150 Ml, gula pasir 150 Gr, dan air jeruk lemon atau jeruk nipis 3 Sdm.
- Blender bunga rosella dengan air dan tepung maizena hingga halus, kemudian angkat dan tuang ke dalam panci, dan tambahkan gula & air.
- Tambahkan pasta vanili, garam, dan jeruk nipis. Masak hingga mendidih sampai tekstur saus mengental, lalu angkat dan simpan dalam wadah kedap udara.
Dahulu masyarakat kita belum begitu mengenal dan mengetahi khasiat serta manfaat dari tanaman ini, dan baru beberapa tahun belakangan inilah masyarakat mulai membuka mata dan menyadari bahwa banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari sari bunga rosella, dengan sedikit sekali efek samping yang bisa merugikan tubuh peminumnya. Salah satu efek yang ditemukan pada peminum teh rosella yaitu peningkatan detak jantung (berdebar) tetapi masih dalam taraf normal.
Namun Anda jangan sampai salah pilih. Jurnal Australian Food Plants Study Group Newsletter mengemukakan bahwa ada spesies lain dari rosella yang diberi nama Native Rosella (Hibiscus heterophyllus), yang bila dikonsumsi bisa menyebabkan kerusakan ginjal. Bunganya pun hampir serupa dengan Rosella (Hibiscus sabdariffa). Berhati-hatilah memilih jenis rosella yang tepat, agar Anda pun terhindar dari dampak buruk yang mungkin terjadi. (NZL)