Ketika seseorang memutuskan dirinya untuk berolahraga, tentu target yang diinginkan adalah memiliki postur tubuh menarik dengan kondisi badan sehat dan bugar. Namun upaya untuk membangun itu semua tidaklah semudah membalikan tangan begitu saja. Ada beberapa tingkat ukuran dalam membentuk kebugaran seseorang, salah satunya adalah kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen. Seberapa vitalkah kemampuan tubuh menangkap oksigen saat melakukan aktivitas fisik?
Tentunya sangatlah vital. Kondisi terengah-engah setelah lari satu putaran atau aktivitas fisik lainnya adalah salah satu ciri bahwa tubuh sedang mengalami kesulitan dalam menghirup oksigen. Salah satu cara untuk mengukur dan melatih kemampuan menangkap oksigen tersebut adalah dengan VO2Max. VO2Max juga baik untuk mengukur tingkat kekuatan (strength) yang berguna untuk mengetahui seberapa besar kekuatan otot dalam mengangkat beban, serta kelincahan gerak saat berolahraga.
VO2max merupakan tingkatan tertinggi untuk mengetahui kebugaran seseorang. Dengan artian bahwa VO2Max adalah kemampuan seseorang menghirup oksigen sebanyak-banyaknya untuk menghasilkan endurance saat menjalani program latihan. Dengan besarnya oksigen yang dihirup paru-paru maka semakin besar pula tingkat kebugaran saat berolahraga. Atau justru sebaliknya, apabila seseorang memiliki kapasitas VO2 Max yang rendah dengan artian ia menghasilkan oksigen tidak terlalu banyak, maka ketahanan tubuhnya tidaklah sebugar dengan orang yang memiliki kandungan vo2max lebih besar.
Setiap sistem jaringan pernafasan pada tubuh manusia selalu berkaitan erat pada proses pembentukan otot. Berbagai jenis aktifitas manusia seperti berolahraga, berjalan, atau bahkan tidur sekalipun tidaklah luput dari proses bernafas. Oksigen atau dikenal dengan O2, merupakan sumber utama manusia untuk beroksidasi. Menghirup oksigen (O2) serta mengeluarkannya menjadi zat karbondioksida (CO2) adalah sebagian ringkasan terkecil dari rentetan panjangnya proses bernafas.
Definisi.
VO2max singkatan dari Volume O2 (oksigen) Maximum atau dikenal dengan istilah pengambilan oksigen secara maksimal, adalah salah satu faktor yang dapat menentukan kapasitas seseorang untuk melakukan latihan secara intens dan terkait dengan daya tahan aerobik. VO2 max mengacu pada jumlah maksimum oksigen yang dilakukan seseorang untuk dapat memanfaatkan proses latihan dengan stamina yang maksimal. Satuan tingkatan tolak ukur VO2 Max diukur berdasarkan satuan liter oksigen permenitnya atau milliliter/kg berat badan/menit.
Proses terjadinya VO2 Max.
Secara medis dapat dirumuskan, bahwa VO2max terjadi ketika oksigen dihirup masuk ke dalam darah melalui paru-paru, kemudian dalam paru-paru oksigen tersebut kembali diserap dan diikat oleh hemoglobin (HB) untuk diedarkan kembali pada sel-sel otot yang bekerja. Dengan seringnya berlatih kemampuan aerobic secara terus menerus, maka saluran sel pembuluh darah pada tubuh akan menjadi melebar sehingga menyebabkan banyaknya oksigen yang diserap oleh otot. Semakin banyaknya oksigen yang masuk kedalam otot, maka semakin kuat dan tahan lama pula kita berlatih. Kita pasti tahu, bagaimana memperoleh kandungan HB yang bagus? Yaa…salah satunya bisa diperoleh dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang baik, seperti mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, maupun kacang-kacangan. Kekurangan HB dapat menimbulkan gejala anemia pada tubuh ,begitupula jika HB berlebih dapat menyebabkan polisethamia.
Tidak merasa FIT?
Pertanyaan besar ada dipikiran kita, mengapa hal ini terjadi? Mungkin ini suatu hal yang sering dialami seseorang ketika berolahraga, beberapa penyebab diantaranya adalah rendahnya kadar oksigen yang dibutuhkan saat berespirasi serta kurangnya cairan tubuh/mineral didalam tubuh, disamping itu kurangnya mengkonsumsi sumber karbohidrat yang diimbangi dengan tingginya intensitas saat berolahraga, merupakan dampak dari menurunnya tingkat kebugaran seseorang. Memang sepantasnya seorang yang melakukan aktifitas ekstra harus membutuhkan energi yang ekstra pula, sumber energy tersebut diperoleh baik berupa oksigen, air/mineral, maupun karbohidrat, oleh karenanya janganlah sekali-kali Anda menyepelekan komponen penting ini.
Jenis test VO2Max.
Kembali berbicara VO2Max, mengutip dari pembicaraan Dr. Hario beliau adalah seorang dokter yang menangani atlet cabang olahraga menjelaskan, bahwa test VO2 Max terbagi menjadi dua unsur test ,yaitu test dilapangan dan test dilaboraturium. Test laboraturium lebih berteknologi dan membutuhkan berbagai instrument test yang cukup canggih, sedangkan test di lapangan bersifat sederhana dan hanya membutuhkan instrument yang cukup sederhana pula.
Penerapan test yang dilakukan pada atlet harus lebih spesifik dengan bidang olahraga atlet tersebut, contoh: seorang atlet pelari dapat diketahui VO2Max nya dengan mengetest berlari diatas treadmill atau pun track lari, begitupun dengan atlet berspeda, untuk mengetahui kandungan VO2Max yang dimiliki atlet tersebut adalah dengan mengujinya bersepeda diatas speda statis ataupun pada track yang sudah ditentukan, begitupun penerapan pada atlet-atlet lainya.
Pada umumnya dapat diketahui secara gamblang, bahwa pengetesan VO2Max ini melalui 2 Metode test, yaitu metode Cooper test dan Harvard step Test(Body step up).
Faktor yang mempengaruhi VO2Max.
Sportmedicine.com menjelaskan, bahwa pembentukan VO2Max dapat dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu:
Umur: umur merupakan faktor utama yang mempengaruhi akan besarnya kandungan oksigen seseorang. Secara umum VO2Max pada usia 20 tahun merupakan angka volume oksigen tertinggi pada usia manusia, serta akan mengalami penurunan hingga 30% pada usia 65. Mengapa hal ini seperti demikian? Ini disebabkan dengan semakin bertambahnya usia seseorang maka semakin berkurang pula kinerja organ tubuh manusia. Akan tetapi, orang yang tetap aktif menjalani rutinitas berolahraga disaat usia lanjutnya akan mengalami penurunan VO2max sedikit demi sedikit, penurunan ini tidak sedrastis dengan orang tua yang sudah tidak berolahraga sama sekali.
Gender (jenis kelamin) : Umumnya laki-laki memiliki tingkat level VO2 Max lebih tinggi 40-60% dibandingkan wanita. Sedangkan wanita memiliki kemampuan aerobic 20% lebih rendah dari pria yang sama usianya. Perbedaan hormon inilah yang menyebabkan produksi hemoglobin wanita lebih rendah dan kadar lemak pada tubuh lebih besar. Disamping itu wanita memiliki otot lebih kecil dari pria.
Latihan : hal terpenting dalam pembentukan VO2 Max adalah pola latihan yang tersusun dan direncanakan. Seringnya berolahraga dapat membuat paru-paru menjadi besar bila ditinjau dari segi fisiologis, itu artinya intensitas oksigen yang dihirup akan lebih banyak masuk kedalam sel-sel otot yang bekerja sehingga semakin kuatlah ketahanan fisik orang tersebut. Berlatih secara teratur serta dilakukan berulang-ulang, diyakini dapat mengubah tinggi rendahnya VO2Max pada seseorang. Seringnya berlatih aerobic dapat membantu seseorang untuk memiliki kandungan VO2Max lebih besar, meskipun ia memiliki kadar oksigen setara orang lain pada umumnya.
Tinggi dataran(altitude): mengapa factor altitude dikategorikan sebagai pemebntukan VO2Max ang terbaik? Ini disebabkan karena dengan komposisi udara yang menipis di dataran tinggi, akan lebih meresponif kardio vaskuler untuk lebih aktif merangsang pembentukan VO2Max lebih tinggi lagi. Hal ini biasa dijumpai pada atlet Kenya dan Tanzania, mereka terbiasa dengan berlatih berlari dipegunungan, sehingga memposisikan atlet keduanya menjadi pelari terbaik di dunia.
Tips membangun endurance saat berolahraga.
1. Stretching (peregangan). Merupakan langkah awal setiap kalinya berolahraga. Mengapa?karena dengan pemanasan kecil ini, persendian otot akan terasa lemas dan ringan untuk digerakan, sehingga memudahkan bagian-bagian tubuh yang akan digerakan serta meminimalisir terjadinya ketegangan otot/ kram.
2. Warming up(pemanasan). Hal ini diperlukan supaya system pada bagian tubuh yang terlibat aktifitas otot dapat lebih bersiap-siap, secara otomatis tubuh akan lebih terasa ringan dan siap untuk beralih ke sesi latihan berikutnya. Ibarat badan adalah sebuah kendaran, maka sebelum mengendarai kendaraan tersebut tentunya kita perlu memanaskan mesin terlebih dahulu, supaya mesin akan terasa ringan saat digunakan berpergian jauh.
3. Konsumsi Makanan. Karbohidrat maupun protein adalah sumber tenaga yang dibutuhkan pada saat pembentukan otot. Kurangnya karbo maupun protein disinyalir dapat menurunkan metabolisme saat melakukan weight train. Karbo berfungsi sebagai penyetock energy sedangkan protein berperan sebagai recovery dari sel-sel otot yang rusak ketika berlatih. Mengkonsumsi buah-buahan juga bermanfaat sebagai sumber nutrisi penunjang otot. Apel adalah buah yang kaya akan vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C dan sangtalah cocok sebagai nutrisi tambahan.
4. Mineral. Adalah senyawa kimia alami yang sangat dibutuhkan tubuh untuk beraktifitas. 75% dari tubuh kita mengandung unsur mineral selebihnya selebihnya terdiri dari organ-organ tubuh. Apa jadinya bila tubuh kekurangan mineral? yups…Dehidrasilah pengaruh dari kurangnya mengkonsumsi mineral.
5. Ukur VO2Max. Banyaknya Oksidasi yang dihirup oleh paru-paru saat bernafas, akan membantu baiknya kerja system jaringan sel pembuluh darah untuk membakar sari-sari makanan menjadi sumber tenaga yang dibutuhkan otot. Dengan melakukan perhitungan VO2max ini, kiranya kita dapat mencapai tingkat kebugaran sesuai dengan yang diharapkan.
Hubungannya dengan pembentukan otot?
Tidak ada keterkaitan diantara VO2Max dengan pembentukan otot. Akan tetapi VO2 max hanya sebatas upaya untuk membangun tingkat kebugaraan seseorang disaat berlatih. Jumlahnya oksigen yang melebihi kapasitas manusia pada umumnya, diyakini sangat membantu dalam proses pembentukan otot yang dilatih. Semakin besarnya aerobic yang dihasilkan oleh tubuh, maka semakin kuat pula kita mengangkat beban yang diinginkan.
Oleh sebab itu, sebelum kita melakukan latihan beban pada saat nge Gym dianjurkan terlebih dahulu untuk berlatih kardio, mengapa? Karena dengan berlatih kardio kandungan VO2Max pada diri kita akan lebih banyak, sehingga asupan oksigen tersebut akan menghasilkan ketahanan tubuh yang kuat disaat berlatih.
Apakah perlu mengetahui vo2max pada dunia olahraga? Jawabanya tentu sangat diperlukan, karena disamping sebagai patokan tingkat kesegaran jasmani atau physical fitness seseorang, kita juga dibiasakan untuk terlatih bagaimana mendapatkan vo2max. Untuk menghasilkan VO2max tidaklah sulit, kita cukup berlatih aerobic entah itu seperti bersepeda, berlari, senam, atau bahkan dancing sekalipun.