Banyak sekali sumber protein di muka bumi ini, mulai dari berbagai jenis hewan, hingga tumbuhan. Beberapa diantaranya sudah Anda konsumsi sehari-hari, seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan dan beberapa sumber protein nabati seperti susu, kedelai, dan lain-lain. Namun pernahkah Anda berpikir bahwa serangga dapat memenuhi kebutuhan protein Anda?
Bagi sebagian orang serangga memang sedikit menjijikan jika di konsumsi. Namun dibeberapa daerah di Indonesia, serangga diolah menjadi camilan lezat yang dijual di pinggir jalan. Bahkan nutrisi dari serangga, termasuk protein yang terkandung di dalamnya lebih baik dari protein daging sapi, ayam dan babi.
Kandungan Nutrisi Serangga
Secara bentuk, serangga memang hewan berukuran kecil. Namun secara nutrisi, beberapa serangga lebih banyak mengandung nutrisi ketimbang hewan berukuran besar. Walau tidak semuanya, karena beberapa serangga mengandung racun. Sebagian besar serangga mengandung asam amino esensial lengkap yang diperlukan dalam membangun dan memulihkan otot.
Sebuah penelitian yang tercatat di Europan Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa komposisi gizi serangga lebih beragam dari daging yang biasa dikonsumsi. Beberapa diantaranya yakni jangkrik, ulat sagu (larva kumbang sagu), dan ulat hongkong secara signifikan lebih sehat dari daging sapi dan ayam. Tidak ada serangga yang secara statistik kurang sehat dari pada daging.
Selain protein,serangga juga mengandung Vitamin B-6, Vitamin B-12, Riboplavin (B-2), Asam pantotenat (B-5), Biotin (B-7), Asam folat (B-9), Kalsium, Seng, Besi, Tembaga, Magnesium, Mangan, Fosfor, Selenium, Lemak tak jenuh. Tidak lupa serangga juga bebas gluten, dairy-free dan juga sangat baik dikonsumsi untuk paleo diet.
Berikut 5 top serangga dengan kandungan protein yang tinggi:
- Semut (14 gram/7.000 semut)
- Kumbang (13-36 gram/1-3 kumbang)
- Ulat (7 gram/1 ulat)
- Jangkrik (14-28 gram/50-100 jangkrik)
- Belalang (14-28 gram/28-56 belalang)